Sesuai dengan namanya, sepatu menjahit bisban tulang atau piping foot dikenal sebagai sepatu jahit istimewa yang biasa digunakan untuk menjahit maupun membuat bisban tulang. Bisban tulang sendiri merupakan salah satu pelengkap desain baju yang memiliki isian di bagian tengahnya. Lebar bisban bisa bervariasi tergantung pada penggunaannya. Dengan bantuan piping foot, teknik pembuatan bisban tulang yang memiliki isian di bagian tengahnya akan terasa lebih mudah.
Sumber : http://www.brightonsewingcentre.co.uk
Mur berwarna hijau yang terdapat pada sepatu jahit tersebut berfungsi untuk menggerakkan plat besi ke kiri atau ke kanan sesuai dengan kedudukan jahitan yang diinginkan. Sebelum proses menjahit dilakukan, sesuaikan pula posisi jarum jahit dengan plat yang terdapat pada sepatu jahit untuk menghindari jarum terkena besi dan patah.
Sumber : http://www.johnlewis.com
Sesuai dengan desain dan bentuknya, sepatu menjahit bisban tulang tersebut sangat sesuai jika dipasangkan pada berbagai macam mesin jahit multifungsi. Cara penggunaannya juga cukup mudah, sahabat Fitinline tinggal mengganti sepatu jahit standar yang biasa anda gunakan dengan sepatu menjahit bisban tulang.
Sumber : http://www.sew4home.com
Persiapkan kain dan isian benang yang dibutuhkan untuk membuat bisban tulang, kemudian potong kain menjadi beberapa bagian sesuai ukuran panjang dan lebar yang diinginkan menggunakan bantuan gunting atau rottary cutter.
Sumber : http://strikesmyfancy-2013.blogspot.com/
Sumber : http://www.sew4home.com
Letakkan benang yang digunakan sebagai isian bisban tulang pada bagian tengah potongan kain tersebut.
Sumber : http://www.sew4home.com
Lipat kain menjadi dua bagian sama besar untuk membungkus isian bisban yang diletakkan di dalamnya. Jika dibutuhkan sematkan jarum pentul untuk menahan posisinya agar tidak bergeser.
Sumber : http://www.sew4home.com
Tempatkan bisban dibawah sepatu jahit, dengan posisi isian benang berada disebelah kiri jarum jahit. Jalankan mesin jahit seperti biasa dengan cara menginjak pedal mesin jahit tersebut secara perlahan.
Sumber : http://www.sew4home.com
Hasil jahitannya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini.
Sumber : http://www.sew4home.com
Selain digunakan untuk membuat bisban, sepatu jahit tersebut ternyata juga bisa digunakan untuk menjahit resleting biasa. Bagian kosong yang terdapat pada sepatu tersebut memungkinkan kepala resleting dapat melaluinya dengan mudah sehingga tidak menghambat proses pemasangan resleting.
Sumber : http://www.jaycotts.co.uk
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.