Sebagian besar dari anda pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya polo shirt. Namun sudahkah anda tahu bagaimana sejarah terciptanya kaos polo dan mengapa kaos tersebut dinamakan polo?.
Sumber : http://publicdomainvectors.org/
Polo atau kaos berkerah merupakan sejenis kaos yang dikenal juga sebagai kemeja tenis dan golf. Kaos ini biasanya dilengkapi dengan 2 hingga 3 buah kancing di bagian depan, serta aplikasi tambahan seperti kantong di sebelah kiri dan hiasan bordir.
Sumber : http://www.cheapestees.com/
Jauh sebelum digunakan secara luas oleh masyarakat seperti saat ini, dahulu kaos polo hanya digunakan untuk sebagai pakaian olahraga. Tujuan awal pembuatan kaos polo pada masa itu, sebenarnya adalah untuk menggantikan pakaian tenis yang sudah ada sebelumnya.
Sumber : https://theidleman.com/
Karena dianggap terlalu ketat, tertutup dan kurang nyaman sehingga menimbulkan banyak masalah bagi para petenis maka dibuatlah kaos polo tersebut. Sosok paling berpengaruh yang memiliki peran penting dalam perkembangan desain kaos polo adalah legenda tenis Prancis yaitu Jean Rene Lacoste.
Sumber : http://www.lacoste.com/
Kaos polo yang didesain oleh Jean Rene Lacoste bentuk awalnya kurang lebih hampir sama dengan kaos berkerah yang kita kenal sekarang, hanya saja bagian belakangnya dibuat sedikit lebih panjang dari bagian depannya. Bagian belakang dari pakaian tenis tersebut diberi nama "tennis tail".
Sumber : http://www.shammiexports.com/
Terinspirasi dari kaos berkerah yang diciptakan oleh Jean Rene Lacoste, para pemain polo kemudian mulai mengadopsi jenis kaos berkerah tersebut sebagai pakaian olahraga polo. Sebuah olahraga beregu yang dimainkan di atas kuda dengan tujuan untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Sumber : http://www.thinkgeek.com/
Berawal dari situlah kaos berkerah yang didesain oleh Jean Rene Lacoste kemudian dikenal juga dengan nama kaos polo. Tidak hanya terbatas pada kaum pria tetapi kaos polo ini pada perkembangannya juga banyak digunakan oleh para wanita.
Sumber : http://www.beyondtherainbow.co.uk/
Berbeda dengan kaos oblong yang terkesan casual dan santai, polo shirt mempunyai kesan lebih rapi dan trendy sehingga dapat digunakan dalam berbagai kesempatan formal maupun semi formal. Sebagai contoh untuk acara perusahaan, event dinas, promosi, dan civitas akademika.
Sumber : https://www.fashionstork.com/
Sebanding dengan kualitas produk yang dihasilkan, proses pembuatan kaos polo sendiri bisa dikatakan cenderung rumit jika dibandingkan dengan kaos oblong sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya.
Sumber : https://www.customink.com/
Setelah menyimak pembahasan di atas sahabat Fitinline jadi makin tahu kan sejarah perkembangan kaos polo itu seperti apa.
Semoga bermanfaat.
Mencari bahan kain kaos berkualitas dengan harga murah untuk membuat kaos polo?. Sahabat Fitinline bisa melihat katalog kain kami Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.