Dewasa ini keberadaan sepatu kanvas memang menjadi trend tersendiri di kalangan remaja dan mahasiswa di Indonesia. Desain dan tampilannya yang simple namun tetap terkesan elegan menjadikan sepatu kanvas ini begitu diminati oleh banyak orang, disamping kegunaannya yang terbilang sangat fleksibel.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Sahabat Fitinline tahu tidak, jika sepatu kanvas itu sendiri sebenarnya lahir pada tahun 1917 tepatnya pada waktu Perang Dunia I. Penemu sepatu kanvas yang asli awalnya mencoba berbagai metode yang rumit dan membingungkan untuk menyatukan kanvas dan karet.
Sumber : http://www.luulla.com/
Karena metode yang digunakan tidak berhasil, sang penemu tersebut kemudian melemparkan kanvas dan karet ke dalam kompor. Ternyata karet yang semula akan disatukan dengan kain kanvas tanpa sengaja tervulkanisir (mencair) dalam kompor dan menempel sempurna dengan kanvas.
Sumber : http://www.duirui.com/
Terinspirasi dari sepatu kanvas yang lahir pada masa Perang Dunia I, para produsen sepatu kemudian mulai mengembangkan model sepatu kanvas kedalam bentuk yang lebih bagus. Sepatu kanvas pertama di dunia dikenal dengan nama Converse All Star. Sepatu ini memiliki karakteristik kuat dan tahan lama, bahkan bisa dicuci menggunakan mesin cuci.
Sumber : https://www.kickz.com/
Pada abad ke-20 hingga tahun 60-an sepatu kanvas yang murah lebih banyak digunakan sebagai simbol treason dan hippie spirit oleh anak muda pada jaman itu. The Beatles pada film "Yellow Submarine" menjadi inspirasi bagi para desainer untuk membuat grafiti pada sepatu kanvas.
Sumber : https://www.buytra.com/
Memasuki tahun 70-an, 80-an, hingga masa pemulihan ekonomi setelah Perang Dunia II, sepatu kanvas kemudian mulai mengalami perluasan fungsi seiring dengan berkembangnya jenis kegiatan olahraga dan meningkatnya selera fashion masyarakat.
Sumber : http://www.dhgate.com/
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan sepatu yang berkualitas bagus namun tetap nyaman digunakan maka dibuatlah "sepatu kanvas" dari bahan bukan kanvas, seperti horse hair, kulit, suede, denim, dan corduroy.
Sumber : http://www.zumiez.com/
Seiring dengan berkembangnya jaman, sepatu kanvas tersebut kemudian dimodifikasi menjadi painted canvas shoes (sepatu kanvas lukis). Adapun jenis kain kanvas yang biasa digunakan untuk membuat sepatu kanvas tersebut diantaranya berupa kain kanvas WP, kain kanvas SR-10, dan kain kanvas terpal.
Trend sepatu lukis kanvas ini konon sudah lama berkembang sejak tahun 1990-an di negeri “Paman Sam”. Khusus di Amerika Serikat, tepatnya di kota New York sepatu kanvas ini lebih dikenal dengan nama sneakers.
Sumber : https://www.pinterest.com/
Berawal dari street art (seni yang dekat dengan keseharian kita) seni melukis pada kain kanvas kemudian semakin dikembangkan ke arah yang lebih modern. Sampai-sampai sepatu kanvas ini tidak hanya digambar, namun bentuknya dimodifikasi menjadi sablon bahkan dibordir.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Di negara Asia, tren paint shoes ini berawal di Singapura. Sementara di Indonesia sendiri trend sneaker ini mulai dipopulerkan oleh para seniman di kota Bandung sekitar awal tahun 2000. Tidak heran jika kemudian Bandung dikenal sebagai kiblat fashionnya anak muda Indonesia, terlebih dengan hadirnya sepatu kanvas yang cantik dan berwarna-warni.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Semoga bermanfaat.
Mencari bahan kain kanvas berkualitas dengan harga murah untuk membuat sepatu?. Sahabat Fitinline bisa melihat koleksi kain kanvas WP, kain kanvas SR-10, dan kain kanvas terpal kami Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.