Hampir sebagian orang pasti sepakat jika warna hitam sangat identik dengan perasaan duka atau kesedihan yang mendalam. Padahal jika digali lebih dalam lagi warna hitam tidak selalu terkait dengan kematian. Berbagai tradisi budaya mengartikan hitam secara berbeda. Michel Pastoureau dalam Black : the History of a Color menuliskan bahwa bangsa Mesir kuno memandang hitam sebagai warna kesuburan, serupa lumpur Sungai Nil. Sumber lain menyatakan jika warna hitam juga memiliki konotasi kesucian spiritual.
Sumber : http://imggood.com/
Interpretasi warna hitam sebagai bagian dari mode busana konon dimulai sejak abad pertengahan. Kebiasaan berbusana hitam ditengah suasana berkabung menurut Francoise Piponnier dan Perrine Mane dalam Dress in the Middle Ages konon telah berlangsung sejak lama di Spanyol. Seiring berjalannya waktu gaya busana serupa juga diadaptasi oleh para bangsawan Perancis dan Inggris.
Sumber : http://www.lightinthebox.com/
Meski pemakaian busana berwarna hitam pada awalnya hanya dibatasi untuk kaum ningrat saja namun kebiasaan tersebut lambat laun mulai meluas seiring kemunculan pedagang Eropa akibat perkembangan industri dan perdagangan pada abad ke-17 dan 18. Para pedagang tersebut berupaya keras untuk mengukuhkan identitas mereka dengan meniru gaya busana para bangsawan.
Sumber : http://www.huffingtonpost.com/
Penggunaan warna hitam pada gaun, ikat pinggang, dan topi wanita kian berkembang pada abad ke-19 dan popularitasnya semakin meningkat mana kala dimuat dalam beberapa edisi La Belle Assemble, sebuah majalah perempuan terbitan Inggris yang diedarkan hingga ke wilayah Eropa dan Amerika. Sayangnya di mata sekelompok masyarakat Barat abad ke-19 yang konservatif, gaun malam berwarna hitam tersebut dipandang kurang sopan.
Sumber : http://ecosalon.com/
Memasuki abad ke-20 gaun hitam mengalami redefinisi seiring perubahan peran sosial kaum wanita di negara Barat. Dampak terbesar yang terjadi yaitu meningkatnya daya beli masyarakat dan konsumerisme massa, yang mendorong pertumbuhan industri busana siap pakai.
Sumber : http://stylotips.com/
Salah satu desainer kondang yang menjadi pelopor terciptanya gaun warna hitam dalam berbagai model dan bahan yaitu Coco Chanel. Gaun hitam rancangan Chanel tersebut kemudian dikenal luas oleh masyarakat sebagai “little black dress” yang menjadi bukti keindahan sebuah gaun berpotongan klasik.
Sumber : http://www.landybridal.co/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.