Bosan dengan pakaian lama anda karena tampilannya terkesan sangat jadul dan sudah ketinggalan jaman?. Untuk menyulap pakaian lama anda agar terlihat makin bagus dan menarik ada satu cara yang dapat dilakukan, yakni menambahkan sulaman dipermukaan kainnya.
Seperti diketahui sulaman sendiri merupakan salah satu teknik membuat ragam hias pada permukaan kain dengan benang. Prinsip pengerjaannya yaitu benang diatur secara dekoratif pada kain dengan jalan menusukkan benang. Pada kesempatan kali ini yang akan Fitinline bahas yaitu tentang sulam jepang.
Sumber : https://www.pinterest.com/
Sulam Jepang yang lebih dikenal dengan nama “nihon shishu” dalam bahasa Jepang, dapat dikategorikan ke dalam salah satu teknik sulam yang sudah berusia lebih dari 1600 tahun. Motif yang dipilih untuk sulam Jepang umumnya cukup rumit dan didominasi oleh simbol-simbol tradisional.
Sumber : http://www.knowone.com/
Nihon shishu biasa dibuat dengan menggunakan benang perak dan emas di atas kain sutra halus. Dengan karakternya yang sedemikian eksklusif tidak heran kalau sulam Jepang ini awalnya hanya dibuat khusus dan dipakai untuk dekorasi perlengkapan pada upacara religi, dimana penyebarannya pun juga dangat terbatas.
Sumber : http://www.flickriver.com/
Selain terkait dengan upacara religi, dahulu nihon shishu hanya digunakan oleh segelintir orang kelas atas atau sejumlah orang yang sanggup membayar mahal sulaman nihon shisu. Mahalnya sulaman ini disebabkan karena pengerjaannya relatif rumit dan memakan waktu lama.
Sumber : http://www.tenri-kw.de/
Setelah mengalami proses yang cukup panjang keunikan karakter dan kualitas nihon shisu yang khas sehingga unsur artistiknya menjadi lebih dominan selanjutnya mulai dipergunakan secara luas oleh masyarakat. Warisan budaya Jepang ini bertahan hingga sekarang dan semakin banyak dibuat.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Selain sulam Jepang sebenarnya ada satu lagi teknik menghias kain dari Jepang yang dikenal dengan nama sashiko. Meski sama-sama berasal dari Jepang tapi nihon shishu dan sashiko ini punya banyak perbedaan lho. Perbedaan paling menonjol dari kedua jenis sulaman tersebut nampak pada kerumitan pola sulam dan teknik jahit tangan.
Nihon Shishu
- Kerumitan pola nihon shishu sangat tinggi. Coraknya pun lebih didominasi oleh simbol-simbol tradisional.
- Nihon shishu umumnya dibuat dengan menggunakan benang perak dan emas di atas kain sutra halus.
- Teknik jahit tangan yang digunakan pada nihon shishu cenderung sulit jika dibandingkan dengan sashiko.
- Penyebaran nihon shishu di masa lalu sangat terbatas yakni hanya untuk kalangan atas.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Sulaman Sashiko
- Pola sashiko cenderung sederhana dan mudah untuk dibuat.
- Sashiko sangat identik dengan kainnya yang berwarna indigo dan benang putih.
- Teknik jahit tangan yang digunakan pada sashiko cenderung sederhana, karena dibuat dari susunan jahit jelujur.
- Di masa lalu sashiko hidup dan berkembang di kalangan bawah.
Sumber : http://theimgpic.pw/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.