Sahabat Fitinline, artikel kali ini membahas tentang keanekaragaman kain. Karena bahasannya lumayan banyak, kita akan terbitkan dalam beberapa artikel. Simak terus ya...
Banyak sekali jenis kain di pasaran yang diperjualbelikan, kain yang ditawarkan beraneka ragam warna, bahan, harga dan lain sebagainya. Kain adalah bahan baku untuk membuat busana. Sebelum membicarakan kain, sebaiknya kita simak dulu apa sih bahan dasar dari kain. Kain itu dibentuk dari kumpulan benang atau serat. Serat atau benang adalah zat yang panjang, tipis dan mudah dibengkokkan (lentur). Serat ini dapat terbentuk dari bahan alami maupun buatan,yaitu Animal Textiles (bahan baku dari binatang), Plant Textiles (bahan baku dari tumbuhan), Mineral Textiles (bahan baku dari bahan tambang), Synthetic Textiles (bahan baku dari bahan buatan/kimia/sintetis).
Animal Textiles, umumnya berasal dari rambut, bulu dan serat kulit binatang. Contoh kain yang berasal dari binatang yaitu kain wool dan kain sutera. Kain wool umumnya berasal dari rambut domba namun bisa juga dari rambut ilama, unta, angora, dan alpaca. Ada juga kain yang berasal dari rambut domba dari Kasmir yang dinamakan kain Cashmere. Kain ini berharga mahal dan uniknya lebih sering dicuci akan semakin halus tetapi harus menggunakan detergen khusus seperti shampo. Wool dan Cashmere tergolong berat dan tebal sehingga cocok untuk daerah sejuk hingga dingin. Umumnya dijadikan jaket, mantel, selimut, dan jubah tradisional. Beda lagi dengan sutera yang berasal dari serat kepompong ulat sutera. Kain sutera sangat halus dan berkilau sehingga terlihat mewah, jadi berharga mahal.
Contoh Hewan Domba sebagai Animal Textiles
(Sumber: http://www.organiclifestylemagazine.com)
Hasil Jaket Dari Rambut Angora
(Sumber: http://www.globalexpresstours.com)
Plant Textiles, berasal dari serat tumbuhan. Bisa berasal dari akar, kulit pohon, daun, dan buah tumbuhan. Contoh tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas, kapuk atau randu, rami, pandan, bambu, kelapa, pisang, nanas, dan aneka rumput-rumputan. Kain dari kapas disebut katun (cotton), dari serat nanas disebut pina, dan lain sebagainya.
Tanaman Kapas
(Sumber: http://year9textiles.blogspot.com)
Mencari kain tekstil murah dan berkualitas? Klik Disini untuk melihat katalog kain.
Mineral Textiles, berasal dari bahan tambang seperti asbes, basalt, besi, perak, serat gelas, dan emas. Umumnya saat diolah menjadi kain dibentuk dulu menjadi serat atau lembaran. Tujuan penggunaan bahan tambang sebagai kain karena alasan khusus seperti kekuatan dan kemewahan. Misal, kain dari asbes dinamakan vinyl.
Serat Gelas
(Sumber: http://pics3.this-pic.com)
Synthetic Textiles, merupakan kain yang dibuat dari bahan sintesis atau kimia. Contoh kain dari bahan sintetis yaitu Nylon, Polyester, Organdy, dan lain-lain.
Kain Berbahan Sintetis
(Sumber: http://pics3.this-pic.com)
(Sumber:http://youngki.en.ec21.com)
Masing-masing serat memiliki sifat yang membuat bahan memiliki sifat sesuai kebutuhan. Sifat-sifat serat antara lain kehalusan dan panjang serat, kekuatan, keseragaman serat, gesekan serat, daya serap, dan elastisitas atau kelenturan. Kesemua sifat tersebut akan menentukan sebuah bahan menjadi nyaman saat dipakai, sejuk, menyerap keringat, dan sebagainya. Hal ini juga menentukan bagaimana cara pakaian harus dicuci atau di setrika.
Sekarang lebih tau kan, kalo kain terbuat dari aneka ragam serat. Coba dicek, pakaian kita terbuat dari serat apa ya... ??
Untuk Sahabat Fitinline, baca artikel lanjutannya ya, ini masih bersambung lho. Artikel selanjutnya bakalan menambah pengetahuan lebih banyak lagi tentang keanekaragaman kain. Stay tune ya...
Semoga bermanfaat..
Tags: busana wanita, busana wanita dan pria, busana batik, busana batik modern, busana wanita terbaru, baju batik, baju batik kerja, baju batik kantor, baju batik wanita, baju batik pria, kemeja batik, dress batik, dress batik modern
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.