Dimasa modern seperti sekarang ini, fashion memang telah menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Itulah sebabnya mengapa industri garment di tanah air semakin berkembang dengan baik.
Sumber : https://www.pinterest.com/
Sedikit berbeda dengan busana butik, modiste, dan tailor, pakaian yang dihasilkan oleh sebuah industri busana umumnya dibuat melalui proses yang lumayan panjang. Mulai dari proses desain, pattern making, sample making, cutting, sewing, hingga finishing.
Sumber : https://sourcingjournalonline.com/
Proses Desain
Penciptaan desain menjadi langkah awal proses manufaktur pakaian. Pada tahap ini divisi desain biasanya akan melibatkan sejumlah desainer yang berpengalaman untuk menciptakan model busana yang sesuai dengan selera konsumen saat ini dan memperkirakan model busana untuk masa yang akan datang.
Sumber : https://abeautifulmess.com/
Pattern Making
Dari ide kreatif desainer yang dituangkan ke dalam sebuah kertas sketsa, selanjutnya seseorang yang bertugas untuk membuat pola design akan mengembangkan pola pertama untuk didesain berdasarkan ukuran standar.
Sumber : http://journal.alabamachanin.com/
Sample Making
Berlanjut ke proses sample making. Pada proses ini dibuatlah sampel baju dengan metode pola drafting. Sampel pola desain yang telah jadi dikirim ke bagian penjahit untuk diproses lebih lanjut. Pola tersebut biasanya dijahit pada kain blacu atau kain muslin untuk dianalisa antara kesesuaian pola dan desain.
Sumber : http://news.unl.edu/
Setelah sampel selesai dijahit, sampel tersebut selanjutnya akan dinilai oleh designer, pembuat pola, dan penjahit untuk memastikan apakah sampel baju tersebut memang sudah siap untuk diproses lebih lanjut atau tidak. Jika sudah oke maka contoh pola tersebut bisa diambil untuk dibuatkan pola produksi.
Sumber : http://carynluxtondesign.com.au/
Pola produksi merupakan pola yang akan digunakan untuk produksi pakaian yang lebih banyak. Untuk menciptakan pola dalam ukuran standar yang berbeda diperlukan yang namanya proses grading, yakni proses memperbesar atau memperkecil suatu pola menjadi pola-pola dengan ukuran diluar pola asal.
Sumber : http://www.stylusapparel.com/
Cutting and Sewing
Kain yang telah digambar sesuai pola kemudian dipotong menggunakan bantuan mesin potong. Dalam produksi pakaian, bahan kain ini selanjutnya juga harus melalui proses berikutnya yang dinamakan sewing, penjahitan dari pola yang telah dibuat sebelumnya.
Sumber : http://dmariclothing.com/
Sumber : http://c-anywear.co.za/
Setelah proses penjahitan selesai dilakukan, pakaian akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada jahitan yang terbuka dan teknik jahit yang salah karena hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas produk.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Finishing
Memasuki tahap terakhir yakni proses finishing. Dalam tahap finishing operator akan menggerakan mesin strika untuk merapikan pakaian yang mengkerut. Setelah dirasa cukup rapi semua produk dipacking sesuai dengan ukuran, design, dan warna, kemudian didistribusikan ke toko-toko baju.
Sumber : https://www.youtube.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.