Penyamakan merupakan proses konversi protein kulit mentah menjadi kulit siap pakai yang dilakukan dengan cara memasukkan bahan penyamak tertentu ke dalam jaringan kulit. Tujuan utamanya adalah untuk membuat bahan kulit menjadi lebih stabil, tidak mudah membusuk, dan dapat digunakan untuk membuat berbagai macam produk kerajinan.
Sumber : http://paleoplanet69529.yuku.com/
Selain menggunakan bahan penyamak nabati dan mineral, proses penyamakan kulit sendiri pada dasarnya juga dapat dilakukan dengan bahan penyamak minyak. Dimana jenis minyak yang biasa digunakan sebagai bahan penyamakan kulit tersebut sebagian besar diperoleh dari golongan minyak ikan.
Sumber : http://www.dhresource.com/
Bahan penyamak minyak yang dimaksud bisa berasal dari jenis minyak ikan hiu atau ikan lainnya. Namun sebelum kulit disamak dengan bahan penyamak minyak, kulit tersebut harus disamak terlebih dahulu dengan formalin.
Sumber : https://www.vagabondtraveler.com/
Untuk menghilangkan kadar formalin, kulit harus dicuci menggunakan air terlebih dahulu. Selanjutnya kulit tersebut dimasukkan dalam drum yang telah diisi dengan 20 hingga 30% minyak ikan dan diputar selama 2 sampai 3 jam.
Sumber : https://www.vagabondtraveler.com/
Tumpuk bahan kulit selama satu malam kemudian gantung dan angin-anginkan selama 7 hingga 10 hari sampai kulit menjadi matang. Tanda-tanda kulit yang sudah masak bila ditarik akan cenderung mudah mulur dan bekas tarikan kelihatan putih. Kulit yang telah masak selanjutnya dapat dicuci dengan larutan Na2CO3 1%.
Sumber : http://makersrow.com/
Meski demikian untuk mendapatkan bahan kulit yang memiliki sifat fisis tertentu, seperti tahan gosok, tahan terhadap keringat maupun tahan air, biasanya dibutuhkan teknik penyamakan kulit khusus yang dilakukan dengan cara kombinasi.
Sumber : https://www.pinterest.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.