Teknik menganyam dikenal sebagai salah satu teknik tertua yang dapat diterapkan untuk membuat produk kriya tekstil. Untuk mengetahui jenis-jenis anyaman yang bisa digunakan dan prinsip yang harus diterapkan dalam teknik menganyam itu sendiri, langsung simak pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Sekilas Tentang Teknik Menganyam
- Jenis-Jenis Anyaman dan Aplikasinya
- Desain dan Prinsip Teknik Menganyam
- Kesimpulan
Sekilas Tentang Teknik Menganyam
Teknik menganyam merupakan salah satu seni tradisi tertua di dunia yang dapat diterapkan untuk menciptakan suatu kerajinan kriya tekstil. Prinsip pembuatannya sendiri yaitu dilakukan dengan cara menyilangkan bahan tekstil antara bagian lusi (arah vertikal) dengan bagian pakan (arah horizontal) hingga membentuk suatu pola tertentu.
- Kegiatan menganyam yang dilakukan oleh manusia konon terinspirasi dari cara burung menjalin ranting-ranting menjadi bentuk sangkar yang kuat.
- Dari yang awalnya dibuat menggunakan bahan-bahan alami seperti daun kelapa, rotan, eceng gondok, serta daun pandan, kini kerajinan anyaman justru lebih banyak dibuat dari bahan tekstil sebagai material utamanya.
Jenis-Jenis Anyaman dan Aplikasinya
Berbicara mengenai seni teknik menganyam, penting untuk anda ketahui bahwa untuk membuat suatu karya seni maupun kerajinan kriya tekstil yang berkualitas pada prinsipnya ada berbagai cara atau teknik yang dapat diterapkan. Teknik-teknik menganyam yang dimaksud yakni berupa:
1. Teknik Anyaman Silang Tunggal
Teknik anyaman silang tunggal merupakan teknik menyilangkan bahan anyaman satu persatu secara menyilang. Anyaman silang tunggal ini pada prinsipnya memiliki dua arah sumbu yang saling tegak lurus atau miring satu sama lainnya.
Sumber : https://www.muezart.in/
2. Teknik Anyaman Silang Ganda
Teknik anyaman silang ganda merupakan teknik menganyam yang dilakukan dengan cara menyilangkan setiap dua bilah atau dua sumbu. Dari teknik tersebut hasilnya akan diperoleh pola anyaman yang terlihat seolah menyilang.
Prinsip pembuatan anyaman silang ganda kurang lebih sama dengan silang tunggal yakni dengan menyisipkan dan menumpang dua benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang berbeda arah. Bedanya pakan dan lusi yang diselusup dan ditumpangi tidak hanya satu.
Sumber : https://www.muezart.in/
Dalam penerapannya pun posisi pakan dan lusi pada teknik anyaman silang ganda tidak hanya bisa dibuat lurus tapi bisa juga dibuat miring.
3. Teknik Anyaman Tiga Sumbu
Teknik menganyam tiga sumbu merupakan teknik menganyam yang mempunyai tiga arah. Cara pembuatannya sendiri kurang lebih sama seperti teknik anyaman silang, hanya saja pakan dan lusi yang akan dianyam tersusun menurut tiga arah.
Sumber : https://ilmuseni.com/
Teknik anyaman tiga sumbu memberi peluang untuk memperoleh hasil anyaman tiga sumbu renggang dan anyaman tiga sumbu rapat.
- Pola renggang yaitu pola dengan jarak lubang yang berjauhan sedangkan pola rapat jarak lubang lebih dekat.
- Dibandingkan dengan pola renggang, pada teknik anyaman ini pola rapat umumnya memiliki hasil anyaman yang lebih kuat.
4. Teknik Anyaman Empat Sumbu
Teknik anyaman empat sumbu merupakan teknik menganyam yang dilakukan dengan cara menyusun bahan anyaman ke 4 arah yang berbeda. Teknik ini akan menghasilkan pola anyaman dengan lubang yang lebih banyak dengan bentuk pola heksagonal dan oktagonal.
- Teknik anyaman empat sumbu berprinsip menyisip dan menumpangkan benda pipih yaitu pakan dan lusi secara satu sama lainnya berbeda arah.
- Teknik anyaman empat sumbu termasuk jenis anyaman yang berlubang-lubang dengan bentuk pola oktogonal (segi delapan beraturan).
Sumber : https://ilmuseni.com/
Terkait dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, teknik menganyam sendiri pada dasarnya dapat diterapkan pada berbagai lenan rumah tangga yang memiliki nilai guna ataupun hanya berfungsi sebagai hiasan. Beberapa contoh produk yang dimaksud contohnya berupa sarung bantal, tempat pensil, tas dan lain sebagainya.
Sumber : https://www.jd.id/
Sumber : https://id.aliexpress.com/
Desain dan Prinsip Teknik Menganyam
Untuk menciptakan produk kriya tekstil yang menarik dengan teknik menganyam perwujudannya pun harus memenuhi sejumlah prinsip-prinsip kriya tekstil. Beberapa prinsip yang dimaksud yaitu :
- Pilih jenis produk / benda yang akan dibuat (benda hias, benda pakai atau benda yang memiliki fungsi keduanya).
- Benda hias merupakan benda yang hanya dinikmati keindahannya saja dan digunakan sebagai hiasan.
- Benda pakai merupakan hasil karya manusia dengan berbagai bentuk yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Sementara benda yang memiliki fungsi keduanya (benda hias sekaligus sebagai benda pakai) merupakan benda yang dapat dinikmati keindahannya dan dapat digunakan.
Pilih dan sesuaikan desain motif anyaman dengan produk / benda yang di buat. Motif yang dimaksud misalnya saja berupa motif sasag, pihuntuan (tertutup dan terbuka), balakacupat, rereng mata walik, petai silang, lereng, goal, bunga gambir, mata walik, bunga cengkeh dan masih banyak lagi.
Sumber : http://file.upi.edu/
Pilih jenis bahan dan juga pilih warna yang sesuai dengan motif hias yang akan dibuat. Dalam hal ini bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil dengan teknik menganyam hendaknya berupa bahan yang tidak melangsai dan tidak bertiras.
Bahan yang memenuhi syarat tersebut misalnya saja seperti bahan kulit, kain flanel dan pita katun.
- Bahan Kulit
Bahan kulit merupakan sejenis bahan fleksibel dan tahan lama yang dibuat dengan proses penyamakan kulit hewan. Selain dibuat dari kulit hewan asli terdapat pula Bahan Kulit Sintetis yang didesain menyerupai kulit asli.
- Kain Flanel
Kain flanel termasuk ke dalam jenis kain berbahan serat wool yang diproses tanpa ditenun, melainkan melalui proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan kain dengan beragam tekstur dan jenis (tergantung bahan pembuatnya).
Beberapa ciri paling khas yang juga menjadi kelebihan kain flanel di antaranya:
- Kain flanel berserat seperti kapas, tidak bertiras dan agak kaku.
- Kain flanel tersedia dalam berbagai tingkat ketebalan yang berbeda.
- Kain flanel sangat mudah dibentuk dan gampang digunting sesuai selera.
- Kain flanel sangat cocok digunakan untuk membuat berbagai kerajinan kriya tekstil.
- Ketika dijahit pinggiran kain flanel tidak perlu dilipat karena bekas guntingannya sudah rapi.
Sumber : https://www.thefeltpod.com/
- Pita Katun
Pita katun merupakan suatu bahan yang sangat aman di kulit dan mempunyai warna yang ciri khas sehingga dapat membuat tampilan lebih vintage. Keunggulan pita katun dibanding pita yang lain yaitu:
- Pita katun memiliki tekstur yang halus, tipis dan lembut.
- Pita katun bahannya sangat aman di kulit (tidak menimbulkan rasa gatal).
- Pita katun sangat mudah dibentuk dan di anyam.
Sumber : https://studiocartashop.com/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis anyaman yang bisa digunakan dalam membuat produk kriya tekstil dan prinsip yang harus diterapkan dalam teknik menganyam itu sendiri. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan bagi anda dalam memilih jenis anyaman yang tepat untuk produk kriya tekstil yang ingin anda buat.
Simak juga pembahasan mengenai Ciri Khas, Kelebihan dan Kekurangan Kain Flanel Serta Pemanfaatannya Untuk Kerajinan Tangan.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.