Mengelola keuangan usaha butik dengan baik merupakan salah satu tindakan yang perlu dilakukan untuk menentukan arus keuangan dan melihat keuntungan atau kerugian yang diperoleh perusahaan pada suatu periode tertentu. Untuk mengetahui tujuan, fungsi dan prinsip manajemen keuangan bisnis busana butik simak dulu pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Manajemen Keuangan Bisnis Butik
- Tujuan Manajemen Keuangan
- Fungsi Manajemen Keuangan
- Prinsip Manajemen Keuangan
- Kesimpulan
Manajemen Keuangan Bisnis Butik
Manajemen keuangan bisnis butik dapat diartikan sebagai suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan di suatu usaha butik atau bisnis busana butik, dimana didalamnya terdapat kegiatan planning, analisis dan pengendalian terhadap kegiatan keuangan yang biasanya dilakukan oleh manajer keuangan.
Sumber : https://www.enigmafp.com.au/
Tujuan Manajemen Keuangan
Adapun tujuan utama dari adanya manajemen keuangan dalam usaha butik atu bisnis busana butik tidak lain adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan meminimalkan biaya dengan bijak guna memperoleh keuntungan yang maksimal melalui sumber daya keuangan yang tersedia untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Secara spesifik berikut penjelasan singkat mengenai tujuan manajemen keuangan yang perlu anda ketahui.
1. Menjaga Arus Kas Perusahaan
Tujuan manajemen keuangan yang pertama yaitu menjaga arus kas perusahaan alias keluar masuknya uang kas dalam perusahaan agar tidak terjadi pengeluaran yang tidak diinginkan.
2. Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Selain menjaga arus kas, manajemen keuangan pada usaha butik juga bertujuan untuk memaksimalkan keuangan perusahaan. Dengan begitu anggaran dana yang sifatnya tidak menguntungkan bisa diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan.
Dilihat dari sumbernya, usaha butik sendiri secara umum mempunyai dua alternatif sumber dana. Sumber dana yang dimaksud yaitu:
- Sumber dana dari perusahaan yang meliputi penggunaan laba perusahaan, penggunaan cadangan dan penggunaan laba yang tidak dibagi.
- Sumber dana dari luar perusahaan yang meliputi dana dari pemilik dalam bentuk saham dan dana dari pinjaman (baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang).
3. Mempersiapkan Struktur Modal
Tujuan lain dari adanya manajemen keuangan di perusahaan yaitu merencanakan struktur modal agar bisa menyeimbangkan antara anggaran perusahaan dengan dana pinjaman.
4. Mengoptimalkan Kelangsungan Perusahaan
Pengambilan keputusan yang tepat bisa mengurangi risiko operasional perusahaan yang sifatnya merugikan sehingga usaha butik dapat berjalan secara optimal.
Fungsi Manajemen Keuangan
Layaknya jenis usaha yang lain, pada usaha butik sendiri manajemen keuangan memiliki fungsi dan peranan sangat penting untuk mendukung kelancaran dan kelangsungan perusahaan. Fungsi-fungsi manajemen keuangan inilah yang nantinya akan membantu manajer keuangan menjalankan tugasnya dengan benar.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Untuk lebih jelasnya berikut kami bagikan fungsi manajemen keuangan yang harus dilakukan dalam sebuah usaha butik.
1. Perencanaan Keuangan
Planning alias perencanaan merupakan fungsi pertama dari manajemen keuangan yang mengatur beberapa hal seperti membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
- Dengan adanya perencanaan, perusahaan bisa menyiapkan dana yang akan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Dengan adanya perencanaan, otomatis tidak akan ada anggaran dana yang menyimpang atau tidak sesuai kebutuhan perusahaan.
- Perencanaan keuangan yang tepat bisa membantu memaksimalkan keuntungan usaha butik dalam jangka panjang. Ketika anggaran perencanaan keuangan sudah sesuai atau tepat, maka efisiensi pada dana perusahaan akan terus mengalami peningkatan.
2. Penganggaran Keuangan
Penganggaran keuangan merupakan kegiatan memisahkan anggaran dana untuk masing-masing kebutuhan perusahaan. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun anggaran diantaranya:
- Temukan alasan konkret mengapa anda menetapkan anggaran dan tujuan yang sedang diupayakan.
- Saat menetapkan sebuah anggaran buat daftar tujuan kemudian kerjakan sesuai daftar.
- Tetapkan batasan waktu untuk membuat tujuan lebih konkret dan memberi motivasi.
- Buat daftar pengeluaran dalam urutan yang paling penting hingga yang paling tidak penting.
- Pangkas pengeluaran yang tidak terlalu penting.
- Identifikasi kelemahan dalam anggaran dan pikirkan solusinya.
3. Pengelolaan Keuangan
Fungsi berikutnya yakni pengelolaan keuangan alias menggunakan dana perusahaan secara maksimal dengan anggaran dana yang ada. Dalam mengelola keuangan ini manajer keuangan harus dapat membedakan jenis pengeluaran yang diperlukan.
4. Pengeluaran Jangka Pendek
Pengeluaran jangka pendek merupajan jenis pengeluaran dalam aktivitas sehari-hari yang meliputi persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi dan pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan serta biaya operasional lainnya.
5. Pengeluaran Jangka Panjang
Pengeluaran jangka panjang merupakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, dan dana untuk membiayai pengeluaran seperti bangunan dan pembelian mesin-mesin produksi busana.
6. Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. Kehadiran evaluasi dibutuhkan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Selain evaluasi, manajemen keuangan juga berfungsi untuk melakukan auditing atau melakukan pemeriksaan keuangan perusahaan sesuai dengan kaidah akuntansi agar tidak terjadi penyimpangan.
Prinsip Manajemen Keuangan
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seorang manajer keuangan juga harus memiliki prinsip berikut.
1. Akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas merupakan kewajiban moral yang penting dalam perusahaan. Artinya manajer keuangan harus bisa mempertanggung jawabkan tugasnya dalam mengelola keuangan perusahaan tanpa adanya unsur memanipulasi data.
2. Konsistensi
Prinsip konsistensi dapat diartikan sebagai prinsip akuntansi dasar yang digunakan dalam pelaporan keuangan tetap dan digunakan secara konsisten (tidak berubah-ubah metode dan prosedur).
- Jika sistem keuangan dalam perusahaan tergolong stabil maka perusahaan harus menerapkan sistem tersebut secara konsisten.
- Sebaliknya jika sistem keuangan dalam perusahaan kurang stabil, maka perusahaan harus segera mengganti sistem keuangan tersebut.
3. Transparansi
Prinsip transparansi atau keterbukaan dapat diartikan sebagai prinsip memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur tentang aktivitas keuangan perusahaan kepada setiap manajer yang berkepentingan.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai tujuan manajemen keuangan, fungsi manajemen keuangan dan prinsip manajemen keuangan bisnis busana butik yang dapat kami bagikan untuk anda. Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan pentingnya manajemen keuangan dalam bisnis busana butik.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan yang dikelola dengan baik dan tepat memiliki potensi lebih besar untuk membuat perusahaan bertahan dan mengalami kemajuan. Sebaliknya jika manajemen keuangan tidak dikelola dengan baik, maka bisa menyebabkan perusahaan rugi hingga bangkrut.
Ingin membuat busana wanita dan busana anak sendiri tapi masih bingung memikirkan bagaimana cara menggambar polanya?. Kalau mau cara yang lebih praktis anda bisa mendownload Pola Busana Wanita dan Pola Busana Anak yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.