Article

Homepage Article Fashion Design Pentingnya Keberadaan Retail…

Pentingnya Keberadaan Retail Buyer Dalam Bisnis Fashion

Di antara banyaknya profesi yang ada di dunia, retail buyer tidak dapat dipungkiri memang memiliki peran sangat penting dalam bisnis fashion. Untuk anda yang memiliki rasa ingin tahu tentang pekerjaan serta kualifikasi yang harus dimiliki retail buyer dalam menjalankan tanggung jawabnya langsung simak pembahasan berikut yuk.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Retail Buyer

Retail buyer merupakan profesi yang dilakukan oleh seorang ahli dalam melakukan perencanaan, pemilihan dan pembelian sejumlah barang dagangan yang dijual di toko retail, termasuk mencari sumber baru (suplier) dan meninjau barang yang ada untuk memastikan produk yang dimiliki tetap kompetitif.

Retail Buyer

Sumber : https://id.pinterest.com/

Dapat dikatakan pula bahwa posisi retail buyer dalam bisnis fashion adalah bagian dari purchasing yang secara spesifik melakukan tugas pembelian secara umum bagi sebuah bisnis.

  • Retail buyer merupakan departemen purchasing sebuah bisnis yang dilihat melalui sudut pandang supply chain atau rantai pasokan.
  • Posisi buyer bukan hanya sekadar pembeli, melainkan juga bertanggung jawab menangani masalah kebutuhan perusahaan dan pembelian barang / jasa dari pihak ketiga.
  • Retail buyer harus siap menghadapi perubahan trend fashion yang begitu cepat.

Retail Buyer

Sumber : https://id.pinterest.com/

Adapun beberapa tahap penting yang biasa dilakukan dalam kegiatan purchasing antara lain berupa:

  • Tahap perencanaan / menentukan produk fashion yang bakal dijual di sebuah toko.
  • Tahap pemilihan dan seleksi supplier dengan mengumpulkan informasi-informasi yang bersumber dari iklan, direktori perdagangan, saran atau rekomendasi dari forum bisnis atau dengan menghadiri pameran.
  • Tahap melakukan bidding (proses penawaran).
  • Tahap negosiasi untuk mendapatkan kualitas barang yang baik, harga yang sesuai dan waktu pengiriman yang tepat.
  • Tahap pembelian barang yang akan diproduksi menjadi bahan siap pakai ataupun membeli barang dari supplier yang siap untuk dijual kembali.

Retail Buyer

Sumber : https://www.bloomberg.com/

Tanggung Jawab Retail Buyer

Layaknya profesi di industri fashion yang lainnya, retail buyer pada prinsipnya juga memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri. Tugas dan tanggung jawab dari retail buyer dalam bisnis fashion diantaranya:

  • Menganalisa pola pembelian konsumen dan memprediksi trend masa depan.
  • Mengklasifikasikan pembelian yang biasa dilakukan berdasarkan durasinya (jangka panjang, just in time, bulanan dan sebagainya).
  • Teratur meninjau indikator kinerja, seperti penjualan dan tingkat diskon.
  • Membuat daftar supplier potensial dan memilih supplier.
  • Mengajukan persetujuan pembelian kepada manajer purchasing.
  • Menanggapi perubahan permintaan dan logistik.
  • Bertemu dengan pemasok / suplier dan menegosiasikan ketentuan produk terbaru, harga, hingga merchandising khusus dalam kontrak.
  • Membeli produk-produk fashion dari para merek-merek fashion atau dari supplier.
  • Menjaga hubungan yang baik dengan dengan para pemasok, entah itu pemasok yang telah lama bekerja sama maupun sumber pemasok baru.
  • Bekerjasama dengan departemen lain dalam perusahaan.
  • Menghadiri pameran dagang dan berpartisipasi dalam kegiatan promosi.
  • Menulis laporan dan memprediksikan tingkat penjualan.
  • Bekerjasama dengan personil toko untuk menjamin pasokan memenuhi permintaan.
  • Melakukan analisis efektivitas dan performa atas produk yang telah diperoleh sesuai kebutuhan bisnis.
  • Menyusun dan mengirim purchasing order (PO), melakukan proses quality control (QC) atas produk yang telah diperoleh serta melakukan dokumentasi proses purchasing.

Fungsi Utama Retail Buyer

Melihat tugas retail buyer yang begitu banyak yang pasti keberadaanya dalam bisnis fashion atau perusahaan menjadi sangat penting. Sebab selain berhubungan dengan transaksi pembelian, retail buyer sebenarnya juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting dalam bisnis fashion.

Beberapa fungsi retail buyer yang dimaksud yaitu:

  • Meningkatkan kinerja operasional dan proses produksi melalui beberapa pembelian terorganisasi pada setiap produk atau layanan yang dibutuhkan perusahaan.
  • Efisiensi pengeluaran / menekan pengeluaran baik lewat seleksi vendor yang tepat, negosiasi, maupun akurasi dalam memutuskan pos-pos pembelanjaan.
  • Bernegosiasi dengan vendor untuk memberikan keringanan dalam jangka waktu tertentu, sehingga memungkinkan perusahaan menstabilkan harga jual produknya.
  • Memastikan kelancaran rantai produksi sehingga aktivitas produksi tidak mengalami hambatan.
  • Proses atau kegiatan produksi yang lancar dan mampu menghasilkan kualitas terbaik akan membuat pelanggan merasa terpuaskan.
  • Semakin banyak pelanggan yang puas semakin kuat pula posisi produk di pasaran.
  • Semakin banyak produk yang terjual keuntungan perusahaan pun semakin meningkat.

Keahlian Yang Wajib Dimiliki

Untuk dapat melakukan tugas dan tanggung jawab seperti yang sudah disebutkan di atas tentunya seorang retail buyer pastinya harus memiliki pengetahuan dan keahlian khusus yang menunjang pekerjaannya tersebut. Beberapa pengetahuan dan keahlian yang dimaksud yakni:

  • Kemampuan berpikir kreatif dan pemahaman mengenai mode fashion.
  • Kemampuan analisa mengenai item fashion / produk fashion yang akan dijual di sebuah toko, berdasarkan karakteristik suatu wilayah, baik dari sisi geografis maupun demografinya.
  • Kemampuan komunikasi yang baik dengan supplier, departemen keuangan maupun tim logistik.
  • Memahami sistem pendataan, perpajakan dan manajemen inventaris.
  • Keterampilan keuangan yang sangat baik untuk mengelola anggaran besar.
  • Kemampuan untuk berkolaborasi dengan tim-tim lain.
  • Keterampilan organisasi dan manajemen proyek yang apik.
  • Kemampuan untuk menjalin dan memiliki networking yang kuat.
  • Keterampilan interpersonal dan negosiasi yang mumpuni.
  • Kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan vendor dan supplier.
  • Kemampuan koordinasi untuk mengatur pihak-pihak lain yang ikut serta dalam purchasing, seperti jasa fotografer, freelancer, event organizer dan lain-lain.
  • Kemampuan untuk bekerja teliti terutama dalam pencatatan dan dokumentasi terorganisir.
  • Kemampuan menguasai teknologi dan menjalankan program komputer berbasis internet.

Kesimpulan

Demikian pembasan singkat mengenai sejumlah tanggung jawab dan kualifikasi retail buyer yang dapat kami bagikan untuk anda. Yang pasti selain menangani transaksi pembelian, retail buyer dalam bisnis fashion juga memiliki peran penting untuk:

  • Membantu melakukan pengembangan produk fashion.
  • Menentukan strategi pemasaran yang tepat.
  • Membangun hubungan dengan pelanggan potensial dan meningkatkan pelayanan pelanggan.

Untuk anda yang berminat menggeluti profesi retail buyer, sedari awal anda bisa mengambil jurusan fashion business atau merchandising di sekolah mode. Selain itu anda juga bisa mengambil pengalaman dari program internship di wholesale clothing distributor atau retail store dan mulai mengembangkan karier dari situ.

Simak juga pembahasan mengenai 21 Profesi di Dunia Fashion dan Peran Masing-Masing kalau anda yang mau tahu lebih banyak lagi tentang macam-macam profesi lain yang termasuk ke dalam ruang lingkup dunia mode.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.