Article

Homepage Article Batik Pengertian Zat Warna Dispersi

Pengertian Zat Warna Dispersi

Zat warna dispersi merupakan sejenis zat warna organik yang dibuat secara sintetis untuk mewarnai serat-serat sintetik yang bersifat hidrofobik seperti serat selulosa asetat dan poliester. Zat warna dispersi ini konon pertama kali dibuat pada tahun 1923 oleh Baddiley dan Shepherdson dari British Dyestuff.

Zat Warna Dispersi

Sumber : http://www.exportersindia.com/

Menurut bentuk kimianya, zat warna dispersi merupakan senyawa azo atau antrakwinon yang memiliki berat molekul cukup kecil dan tidak mengandung gugusan pelarut. Sekalipun tidak mengandung gugusan pelarut, akan tetapi zat warna ini pada umumnya dapat terdispersi dengan sempurna pada suhu tinggi karena molekulnya cukup kecil. 

Zat Warna Dispersi

Sumber : http://dyes.fibre2fashion.com/

Pada pemakaiannya dibutuhkan bantuan zat pengemban (carrier) untuk menggelembungkan serat yang bersifat hidrofobik. Dengan adanya suhu yang tinggi dan dengan bantuan tekanan, maka serat akan menggelembung dan zat warna dapat masuk ke dalam serat tersebut.

Zat Warna Dispersi

Sumber : http://www.indiamart.com/

Untuk pencelupan kain, pada umumnya digunakan cara fiksasi dengan bantuan panas. Cara ini dikenal juga sebagai cara thermosol. Energi panas digunakan untuk melunakkan serat dan bersamaan dengan itu melelehkan zat warna, sehingga berdifusi ke dalam serat.

Zat Warna Dispersi

Sumber : https://www.pinterest.com/

Nama Dagang Zat Warna Dispersi

  • Foron (Sandoz)
  • Resolin (Bayer)
  • Palanil (BASF)
  • Smaron (Hoechst)
  • Dispersol (I.C.I)
  • Miketon (Jepang)
  • Acetoquinone (Francolor)
  • Terasil (Ciba–Geigy)

Zat Warna Dispersi

Sumber : http://www.syntronindustries.co.in/

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.