Cubism atau kubisme merupakan salah satu aliran seni avant garde yang bertitik tolak pada penyederhanaan bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak). Arsitektur aliran kubisme sendiri terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910-1914 di Paris.
Sumber : http://chicquero.com
Gerakan seni abstrak yang muncul karena rasa bosan terhadap aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen pada abad ke-20 ini dirintis oleh Georges Braque dan Pablo Piccaso. Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali kedalam bentuk abstrak untuk menjelaskan subyek dalam konteks yang lebih besar.
Sumber : http://www.youthedesigner.com
Terinspirasi dari seni cubism tersebut, perancang Jean Patou kemudian mulai menciptakan bentuk dan pola/motif geometris yang berani kedalam desain tekstil. Kubisme dalam fashion juga menggunakan efek tiga dimensi.
Sumber : http://into-the-fashion.com
Richard Martin, dalam katalog untuk pameran yang bertajuk Cubism and Fashion yang diadakan di Metropolitan Museum of Art di New York bulan desember 1998 hingga maret 1999 menunjukkan bagaimana ciri fundamental cubism dalam seni diterjemahkan kedalam mode.
Sumber : http://into-the-fashion.com
Salah satu metode yang paling mudah diterapkan untuk menghasilkan bentuk tiga dimensi yaitu berupa metode lipatan. Pada perkembangan berikutnya pengaruh cubism tidak hanya dapat dilihat pada desain baju saja, namun juga dapat dijumpai pada berbagai macam aksesoris wanita khususnya tas, dompet, kotak kecantikan, perhiasan, dan sepatu.
Sumber : http://www.adelle.com.au
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.