Article

Homepage Article Fashion Design 11 Fakta Menarik Seputar…

11 Fakta Menarik Seputar Haute Couture Yang Penting Untuk Anda Ketahui

Konsep haute couture dapat dikategorikan sebagai mahakarya tertinggi dalam dunia desain fashion. Meski keberadaannya mungkin tidak sepopuler ready to wear atau lini siap pakai namun banyak juga lho desainer baju yang mengklaim dirinya sebagai perancang haute couture. Padahal predikat ini tidak sembarangan bisa digunakan.

Definisi Haute Couture

Ditinjau dari asal bahasanya istilah “haute couture” sebenarnya diambil dari bahasa Perancis “haute” yang berarti “tinggi” dan “couture” yang berarti “tata busana”. Sehingga secara definisi haute couture bisa juga dimaknai sebagai high sewing quality dan high craftmanship karena dibuat dengan teknik menjahit tingkat tinggi. 

Haute Couture

Sumber : https://3dprintingindustry.com/

Dibalik popularitasnya yang mendunia terdapat tokoh penting yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap lahirnya Haute Couture. Tokoh yang diaksud yaitu seorang desainer asal Inggris bernama Charles Frederick Worth yang dikenal juga sebagai perancang busana pertama yang membubuhkan nama pada busana rancangannya. 

Haute Couture

Sumber : https://www.dhgate.com/

Dengan memperkenalkan metode baru dalam dunia mode yakni memamerkan pakaiannya dengan menggunakan model kepada calon-calon pembeli, Charles Frederick Worth pun akhirnya dikenal sebagai bapak adibusana. Berangkat dari situlah istilah haute couture pun resmi digunakan pada 1908 untuk pertama kalinya.

Haute Couture

Sumber : https://www.stylist.co.uk/

Tahun 1858

Pada tahun 1858 Charles Frederick Worth mendirikan rumah rumah mode di Paris, dengan tujuan untuk memperjuangkan fashion yang mewah dan eksklusif untuk wanita kelas atas serta menciptakan istilah perancang busana.

  • Charles Frederick Worth merupakan bapak Haute Couture modern.
  • Berasal dari Inggris kemudian berkarya di Prancis
  • Pertama kali melakukan parade busana di depan calon pelanggan dengan menggunakan model.
  • Pelanggan dari seluruh Eropa dan New York (berkat kereta api dan kapal uap).
  • Bersama anaknya mendirikan Chambre Syndicale de la Couture Parisienne.

Tahun 1908

Ungkapan haute couture untuk pertama kalinya digunakan dalam dunia desain fashion.

Tahun 1947

Industri fashion Perancis mulai kembali dihidupkan dari penghematan perang oleh Christian Dior dengan koleksi "New Look". Pada masa ini busana yang ditampilkan banyak mengangkat tema yang glamor dengan bentuk ikat pinggang ketat, rok kaku dan rok mengembang.

Tahun 1966

Tahun 1966 Yves Saint Laurent mendirikan butik haute couture. Disusul oleh Pierre Cardin, Andre Courreges, Ted Lapidus dan Emanuel Ungaro yang segera membuka toko mereka sendiri.

Tahun 1970

Pada masa ini beberapa butik haute couture bangkrut. Dari 106 butik yang ada sejak 1946 hanya 19 butik yang bertahan karena aturan ketat dari Chambre Syndicale de La Haute Couture dan kondisi pasca perang.

Syarat Merilis Busana Couture

Sebagai bagian dari mode tertinggi haute couture sebenarnya termasuk ke dalam sebuah label yang dilindungi hukum. Karena alasan itulah hanya orang-orang yang mendapat pengesahan dari Chambre Syndicale de La Haute Couture di Paris yang dapat menggunakan nama couture pada gaun rancangan yang mereka buat. 

Haute Couture

Sumber : https://www.joliegazette.com/

Chambre Syndicale de La Haute Couture sendiri merupakan sebuah badan yang didirikan di Paris pada tahun 1868 dengan tujuan melindungi karya para desainer dari plagiator. Untuk dapat diterima dalam perkumpulan Chambre Syndicale de La Haute Couture pun diperlukan syarat dan kualifikasi khusus.

Haute Couture

Sumber : http://blog.access.ly/

Empat syarat utama yang harus dipenuhi oleh seorang desainer baju untuk dapat diakui sebagai couturier antara lain berupa:

  • Pakaian yang dijual harus diproduksi untuk klien perorangan dengan proses pengukuran baju minimal satu kali atau bahkan lebih.
  • Punya atelier atau bengkel kerja di Paris yang mempekerjakan setidaknya 15 pegawai dengan status karyawan tetap.
  • Harus memiliki 20 pekerja teknis atau pekerja ahli dalam satu atelier.
  • Setiap tahunnya harus mempersembahkan dua koleksi sesuai musim (Spring-Summer dan Fall-Winter). Dimana pada setiap koleksinya harus terdiri atas 15 desain asli pakaian sehari-hari dan gaun malam.

Melalui pengawasan dari Chambre Syndicale de La Haute Couture, desainer baju yang dianggap menghasilkan karya unik dan desain yang berkualitaslah yang berhak mendapatkan label haute couture. Proses kurasi untuk menjadi bagian dari desainer baju haute couture pun jauh lebih ketat.

Punya hobi mendesain baju namun masih bingung kemana harus membagikan karya anda?. Gabung yuk di komunitas desainer Fitinline. Kalau anda mau belajar cara mendesain baju anda juga bisa mendownload E-Book Mendesain Baju dari kami Di Sini

Kelebihan dan Kekurangan Haute Couture

Sebagai salah satu produk desain fashion yang dibuat dengan tingkat kesulitan tinggi, busana haute couture secara umum menawarkan banyak kelebihan yang mungkin tidak dapat dijumpai pada jenis busana lain.

  • Busana haute couture umumnya memiliki desain yang eksklusif.
  • Menggunakan bahan berkualitas tinggi, mahal bahkan beberapa ada yang melibatkan banyak materi tak lazim.
  • Busana couture dijahit dengan tingkat ketelitian tinggi oleh para desainer baju yang mumpuni.
  • Dalam dunia desain fashion haute couture sering disebut sebagai supremasi fesyen, yakni level rancangan paling tinggi.
  • Busana couture terkesan lebih megah dan bercitra seni.
  • Detail-detail handmade pada busana haute couture nggak banyak ditemukan pada koleksi ready to wear.

Dibalik sejumlah kelebihan yang dimilikinya busana haute couture sebenarnya juga tidak luput dari kekurangan lho. Berikut beberapa kekurangan dari busana couture.

  • Untuk mendapat pengakuan sebagai busana couture sebuah rumah mode harus memiliki kantor pusat di Prancis.
  • Perancang haute couture tidak boleh diklaim sendiri namun harus melalui pengesahan dari Chambre Syndicale de La Haute Couture.
  • Desainer baju harus mengikuti persayaratan dimana sebuah busana sejak proses awal harus dilakukan dengan tangan dan bukan bantuan mesin.
  • Pembuatan pakaian berteknik haute couture sangat menyita waktu.
  • Busana couture sulit untuk diproduksi secara masal dan dibuat dalam jumlah yang banyak.

Fakta Menarik Haute Couture

Dibalik tampilannya yang terkesan glamor, busana haute couture pada kenyataannya juga menyimpan banyak sekali fakta tersembunyi yang menarik untuk ditelusuri lho. Berikut beberapa fakta seputar busana haute couture yang perlu anda ketahui.

1. Proses Pembuatannya Tidak Mudah

Diperlukan konsep dan inovasi yang matang untuk membuat busana couture yang penuh cita rasa tinggi. Sebab setiap rangkaian payet, sulaman dan untaian mutiara yang terdapat pada busana haute couture harus dipasangkan secara manual.

  • Tahap awal yang penting dalam pembuatan busana haute couture yaitu merancang toile atau prototipe, yakni realisasi tiga dimensi ide pakaian menggunakan muslin atau kain katun polos.
  • Prototipe ini selanjutnya akan dirombak dan disesuaikan hingga sang grand couturier (sebutan untuk desainer baju haute couture) menyetujui seluruh aspek toile.
  • Setelah desain disepakati barulah material dipilih, dipotong sesuai pola toile, dan proses lain seperti disulam, dipayet, dilipit, dihiasi dengan bulu, kristal dan mutiara.

Secara tradisi terdapat dua macam atelier yang terlibat dalam produksi busana haute couture, atelier yang dimaksud yaitu atelier flou dan atelier tailleur.

  • Atelier flou merupakan studio yang membuat pakaian dengan siluet ringan seperti dress dan gaun malam.
  • Atelier tailleur merupakan rumah produksi yang membuat setelan jas, celana panjang dan mantel.

Selain itu ada juga atelier khusus untuk pemasangan payet (misalnya Maison Lessage), pembuatan lipit atelier pengolahan bulu (plumassier), pembuat sepatu, hingga detail-detail kecil seperti pembuat kancing (buttonier) dan resleting.

2. Harus Murni Dibuat Dengan Tangan

Syarat utama couture haruslah murni dikerjakan dengan tangan. Beberapa potong gaun juga memiliki detail ornamentasi yang luar biasa rumit sehingga memakan waktu lebih lama untuk mendapatkan citarasa seni yang tinggi.

  • Suatu busana yang sangat bagus meski dikerjakan dengan tangan kalau hasilnya biasa saja tidak dapat disebut dengan couture.
  • Begitu juga busana yang pakai swarovski dengan harga yang fantastis juga belum tentu disebut dengan couture.
  • Karya couture harus benar-benar melakukannya dengan pekerjaan tangan dan dapat menjadi suatu inspirasi bukan yang sering dilakukan.

3. Proses Pembuatannya Menyita Waktu

Pembuatan busana couture memakan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan jenis busana lainnya karena memang hampir semua prosesnya mulai dari awal hingga akhir dikerjakan manual dengan tangan.

  • Untuk membuat gaun couture sederhana atau setelan dari awal hingga selesai diperlukan waktu setidaknya 150 jam.
  • Untuk membuat gaun yang melibatkan bordir mewah dan hiasan lainnya dibutuhkan waktu kurang lebih 1.000 jam.
  • Untuk membuat gaun couture paling rumit dengan sulaman-sulaman spesial yang indah waktu yang diperlukan bahkan bisa mencapai 6.000 jam lebih.

Tingginya tingkat kompleksitas busana, banyaknya detail yang ditambahkan dan proses pengepasan yang memakan waktu menjadikan proses produksi setiap potong pakaian haute couture bisa memakan waktu hingga ribuan jam.

4. Tidak Memiliki Price Tag

Sedikit berbeda dengan busana ready to wear, busana haute couture biasanya tidak memiliki “price tag” atau harga pasti. Misal untuk setelan yang diadaptasi dari sampel runway busana ini bisa menghabiskan biaya yang lebih sedikit.

  • Besarnya biaya tagihan akhir dari busana cuture akan dihitung meliputi biaya setiap bahan yang dipakai.
  • Jumlah jam kerja serta banyaknya para pekerja yang terlibat dalam proses pembuatan busana akan mempengaruhi harga baju.

5. Perbedaan Harga Busana Couture

Perbedaan harga tidak terletak pada tingkat kerumitan serta material busana haute couture saja. Lebih dari itu perbedaan harga busana bisa dipengaruhi tingkat kerumitan model baju, orisinalitas, serta dari rumah mode mana busana tersebut berasal.

6. Haute Couture Tidak Mendatangkan Uang

Dibandingkan dengan dunia fesyen pada umumnya apalagi dengan dunia ritel busana siap pakai dunia haute couture jauh berbeda sebab dari sinilah banyak ide-ide revolusioner yang muncul.Jadi jangan bicara soal uang dan keuntungan saat bicara soal haute couture.

Sekalipun kebanyakan busana haute cuture dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, tapi haute couture tidak dianggap sebagai bisnis yang mendatangkan uang bagi perusahaan. Namun bisnis ini bisa membantu menunjukkan keterampilan dan kreativitas rumah produksi.

Haute couture dapat diibaratkan sebagai sebuah laboratorium fashion, di mana para desainer baju dan tim dapat bereksperimen untuk mewujudkan ide-ide kreatif mereka dalam mengolah material kain menjadi produk siap pakai yang memerlukan waktu dan pertimbangan matang.

7. Keanggotaan Label Haute Couture

Tidak semua desainer baju dan rumah mode bisa menyematkan nama haute couture sebagai bagian dari nama labelnya karena hanya mereka yang memenuhi syarat-syarat khusus yang berhak memakainya.

Setiap tahun daftar anggota kelender haute couture akan diperbaharui dan ditetapkan oleh suatu komisi yang terdiri dari kaum profesional di bidang ini kemudian divalidasi oleh  Kementrian industri. Untuk keanggotaannya sendiri ada tiga tipe yakni anggota tetap, anggota koresponden dan anggota tamu.

  • Anggota tetap historis seperti Chanel, Christian Dior, Jean Paul Gaultier, Giambattista Valli, Maison Margiela, Alexis Mabille, Bouchra Jarrar.
  • Anggota koresponden, yakni rumah mode yang berbasis di luar Perancis seperti Azzedine Alaïa, Elie Saab, Giorgio Armani, Valentino, Versace et Viktor & Rolf.
  • Anggota yang diundang secara temporer alias anggota tamu. Kategori ketiga ini ditujukan bagi rumah mode yang berada dalam tahap “uji coba” sebelum mereka mendapatkan apelasi atau label haute couture.

8. Desainer Haute Couture Indonesia

Khusus di Indonesia sendiri hanya ada beberapa desainer yang diakui sebagai desainer couture. Desainer baju yang dimaksud yakni Sebastian Gunawan, Tex Saverio dan yang terakhir bergabung adalah Rinaldy A. Yunardi dimana ketiganya sudah menjadi anggota dari Asian Couture Federation.

9. Produk Haute Couture

Selain memproduksi pakaian tingkat tinggi terdapat beberapa rumah mode yang memproduksi lini siap pakai seperti parfum, aksesoris hingga lini kosmetik. Label yang dimaksud yaitu Chanel, Christian Dior, Givenchy, Jean Paul Gaultier dan Maison Margiela yang juga memproduksi parfum dan kosmetik.

10. Pelanggan Haute Couture

Dengan harganya yang relatif mahal, busana haute couture jelas bisa diprediksi kalau busana ini khusus dibuat untuk para pecinta fashion kelas atas. Untuk pelanggannya sendiri haute couture kebanyakan didominasi oleh tokoh-tokoh terkemuka.

  • Bangsawan Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika.
  • Sutradara, aktor dan aktris kelas dunia.
  • Penyanyi kelas dunia.
  • Politisi kelas dunia.
  • Pengusaha kelas dunia.
  • Dan lain-lain (VVIP).

Diprediksi hanya ada sekitar seribu klien couture yang membeli busana haute couture di seluruh dunia. Berbeda dengan selebriti yang memakai baju di karpet merah dengan baju-baju pinjaman, para klien couture membayar pakaian mereka dan tidak suka memesan baju yang sudah dipakai orang lain.

11. Pagelaran Haute Couture

Terkait dengan pagelaran haute couture, pameran ini setidaknya bergulir dua kali setahun, pada Januari untuk koleksi musim semi-panas dan pada Juli musim gugur-dingin atau musim berikutnya. Tokoh penting yang diundang dalam pagelaran busana ini diantaranya:

  • Para presdir perusahaan, pemegang saham grup, bintang yang mengilhami gaya merk (aktris ataupun pesohor).
  • Para pemimpin redaksi (perempuan) majalah mode dan wartawan mode.
  • Undangan pilihan seperti klien (businesswomen, orang-orang kaya).

Setelah menyimak pembahasan di atas sahabat Fitinline jadi makin tahukan yang dimaksud dengan haute couture itu seperti apa. Kalau anda mau tahu lebih banyak lagi tentang info penting terkait dengan desain fashion yang tidak kalah seru simak terus artikel dari kami ya.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.