Kain songket merupakan salah satu jenis kain tradisional indonesia yang dapat digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Ditinjau dari segi bahan dan cara pembuatannya, kain songket sebenarnya termasuk kedalam jenis kain tenun mewah yang biasanya hanya dikenakan pada perayaan atau acara khusus seperti pesta pernikahan.
Sumber : https://amethystinum.wordpress.com/
Kain songket sendiri biasanya dibuat menggunakan benang emas atau benang perak. Selain menggunakan benang emas atau perak kain tenun tersebut juga dapat dibuat dari benang sutera yang berwarna, benang sulam, bahkan ada juga yang menggunakan benang katun berwarna.
Sumber : https://mukenabalietnik.wordpress.com/
Karena dibuat dari bahan pilihan yang diolah dengan teknik khusus yang terbilang sangat rumit, maka kain songket tersebut tidak bisa diperlakukan seperti halnya bahan kain biasa yang dapat dicuci dengan air dan detergen kemudian dijemur dan disetrika.
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/
Kain songket termasuk kedalam jenis kain yang biasanya dibuat dengan benang emas atau perak, karena alasan inilah kain songket tidak perlu sering dicuci apalagi jika hanya digunakan sesekali. Usai digunakan, sebaiknya kain songket digantung dan diangin-anginkan di tempat yang teduh atau terlindung dari sinar matahari langsung.
Sumber : http://songketsilungkang.com/
Namun jika kain sudah terlanjur kotor, memang sebaiknya dibersihkan dengan teknik dry cleaning. Sahabat Fitinline bisa membersihkan bagian kain songket yang sekiranya kotor atau ternoda dengan menggunakan kapas, cotton bud, atau kain basah untuk menghilangkan noda tersebut.
Sumber : http://www.klikhotel.com/
Hindari menyimpan kain songket dengan cara melipat dan menumpuknya di bawah kain-kain yang lain, sebab bekas lipatan lipatan kain bisa mennyebabkan benang-benang emas pada kain songket menjadi mudah putus.
Sumber : http://www.songketpalembang.net/
Sebagai gantinya sahabat Fitinline bisa menyimpan kain songket tersebut dengan cara digantung di almari atau menggulungnya menggunakan sepotong pipa kardus atau kertas. Gulungan kain songket itu kemudian dibungkus kertas sampul buku atau kertas bebas asam supaya kondisi benang metalnya bisa tetap terjaga.
Sumber : http://songketsilungkang.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.