Pernah mendengar atau menjumpai yang namanya bahan polyester?. Sebagian dari anda mungkin ada yang masih merasa kurang familiar dengan bahan yang satu ini padahal bisa jadi bahan polyester sebenarnya ada dalam pakaian yang anda kenakan lho. Lantas seperti apa sifat polyester dan pemanfaatannya dalam industri tekstil?.
Pengertian Polyester
Polyester merupakan salah satu jenis bahan yang bukan berasal dari alam, sebab serat sintetis ini secara spesifik didapatkan melalui proses kimia polimerisasi ethylene glycol dengan asam tereftalat. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, serat polyester sebenarnya terkenal sangat kuat bila dibandingkan dengan serat industri yang lain.
Sumber : https://www.alibaba.com/
Serat kain yang terkenal keawetannya ini konon pertama kali diproduksi sekaligus dipatenkan oleh J.R Whinfield dan J.T. Dickson pada bulan Juli 1941, tepatnya di Manchester, Inggris. Selain diolah menjadi kain berbahan polyester 100% serat tersebut bisa juga dicampurkan dengan serat alami maupun serat sintesis lainnya.
Sumber : https://www.indiamart.com/
Salah satu cara paling mudah untuk membedakan antara kain polyster dengan kain berbahan dasar serat alam yaitu dengan membakar ujung kain tersebut. Bila pada saat dibakar serat kain terbakar dan hangus maka kain tersebut berbahan dasar serat alam, namun jika dibakar tampak seperti plastik yang meleleh maka kain tersebut berbahan dasar polyester.
Sumber : https://iphoneography.ru/
Tipe Bahan Polyester
Berbeda dengan serat katun yang terbuat dari kapas, polyester tidak secara alami tersedia di alam melainkan harus diciptakan melalui proses rekayasa kimiawi. Berdasarkan tipenya polyester sendiri dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yakni PolyEthylene Terephthalate (PET) dan Poly-1, 4-cyclohexylene-dimethylene terephthalate (PCDT).
1. PolyEthylene Terephthalate (PET)
Tipe polyester yang satu ini sangat umum digunakan untuk kebutuhan produksi pakaian jadi, di mana ethylene glycol yang diekstrak dari minyak bumi, dicampurkan dengan asam tereftalat dengan menggunakan antimony catalyst.
- PET merupakan jenis serat yang cukup sering digunakan prabrik untuk memproduksi bahan kain.
- Untuk membuat serat dari PET polyester perlu dilakukan pencampuran ethylene glycol dengan asam terephtalic serta antimony catalyst.
- Kegunaan dari antimony catalyst serdiri yaitu untuk mempercepat terjadinya proses reaksi kimia sehingga nantinya bisa menghasilkan bahan polyester.
- Serat PET memiliki keunggulan yakni dapat di daur ulang sehingga menghemat banyak waktu untuk proses produksi dari kain.
- PET bisa digunakan sendiri atau dicampur dengan bahan lain untuk membuat kain anti-lecek atau anti-noda.
2. Poly-1, 4-cyclohexylene-dimethylene terephthalate (PCDT)
Variasi polyester yang umum disebut sebagai PCDT ini umumnya lebih elastis dan memiliki ketahanan ekstra dibandingkan polyester tipe PET. Biasanya banyak digunakan untuk membuat produk kain di luar pakaian seperti peralatan furniture dan juga tirai.
- PCDT polyester merupakan hasil dari reaksi kimia yang disebut dengan poli 1,4-cyclohexylene-dimethylene terefalat.
- Dibandingkan dengan PET bahan ini sebenarnya memiliki sifat yang lebih elastis dan tahan lama.
- Meskipun tidak terlalu populer dibandingkan dengan jenis PET, akan tetapi bahan ini tetap digunakan untuk jenis polyester.
- PCDT smemiliki ketahanan serta elastisitas kain yang besar.
- PCDT polyester dalam penggunaannya, sering digunakan sebagai bahan dasar kain tekstil, seperti penutup furniture ataupun tirai jendela.
Pembuatan Kain Polyester
Untuk menciptakan bahan polyester yang berkualitas, perlu dilakukan proses kimia polimerisasi ethylene glycol dengan asam terephthalate. Sampai saat ini setidaknya terdapat dua metode yang bisa dilakukan dalam proses pembuatan kain polyester, yaitu metode langsung dan tidak langsung.
1. Metode Langsung (Direct)
Untuk metode langsung alias direct ini jadi setelah PET terbentuk dari hasil polimerisasi, maka selanjutnya PET tersebut akan disalurkan langsung menuju mesin spinning menggunakan mesin yang disebut pompa bose yang kemudian akan dibentuk menjadi benang dan kemudian akan melalui proses pendinginan serta penggulungan.
2. Metode Tidak Langsung (Indirect)
Pada metode tidak langsung (indirect), Polyester yang sudah dibentuk melalui proses polimerisasi akan didinginkan menjadi apa yang disebut dengan brittle, yang kemudian akan dipotong kecil-kecil menjadi chips.
Setelahnya, chips tersebut akan melalui proses pengeringan (drying) dan lalu akan dilelehkan pada suhu tinggi yaitu sekitar 260-270°C, untuk kemudian akan melalui proses spinning menggunakan apa yang disebut dengan spinneret.
Nantinya polyester yang sudah terkumpul dalam cetakan spinneret akan diberikan campuran kimia guna memperkuat keawetan dan kemudian ditekan keluar melalui lubang-lubang kecil sehingga polyester akan keluar dari lubang tersebut dalam bentuk helaian benang.
Di pabrik pemintalan serat polyester sendiri biasanya juga diproses lebih lanjut untuk produk benang pintal polyester 100% atau dikombinasikan dengan serat lainnya seperti polyester + katun, polyester + rayon, polyester + rami, polyester + flax, serta polyester + akrilik.
Pemutihan dan Pencelupan
Polyester berwarna kuning gading sehingga kadang-kadang perlu diputihkan. Untuk pemutihan dipergunakan natrium khlorit pada suhu didih, dengan penambahan asam nitrat, untuk membuat pH larutan menjadi 2-3. Karena polyester bersifat hidrofob dan tidak mempunyai gugus reaktif maka polyester sukar untuk dicelup.
Polyester hanya dapat dicelup pada suhu tinggi dengan zat warna dispersi yang memiliki berat molekul cukup kecil dan tidak mengandung gugusan pelarut. Sedang pada suhu didih untuk pencelupannya diperlukan zat penggelembung dan biasanya dipergunakan p-fenil fenol, o-fenil fenol, difenil, asam benzoat dan asam salisilat.
Sifat-Sifat Polyester
Sebagai bahan yang dibuat dari material sintetis polyester jelas memiliki sifat-sifat yang sangat khas dan berbeda dengan kebanyakan serat yang lain. Beberapa sifat paling menonjol yang dimiliki bahan polyester diantaranya:
1. Kekuatan dan Mulur
Kekuatan dan mulurnya polyester dalam keadaan basah sama dengan keadaan kering. Jadi meskipun serat polyester sangatlah lentur, tetapi bahan ini sebenarnya sangat tepat digunakan untuk pakaian yang akan digunakan dalam jangka waktu lama.
2. Elastisitas
Polyester mempunyai elastisitas yang baik sehingga polyester tahan kuat. Penarikan dan pemulihan kain polyester terjadi dalam 1 menit adalah sebagai berikut:
- Penarikan 2% pulih 97%.
- Penarikan 4% pulih 90%.
- Penarikan 8% pulih 80%.
3. Moisture Regain
Dalam kondisi standar moisture regain polyester hanya 0,4% dalam RH. 100% moisture regainnya hanya 0,6%-0,8%.
4. Modulus
Polyester mempunyai modulus awal yang tinggi. Pada pembebanan 0,9 g/denier polyester hanya mulur 1%, dan pada pembebanan 1,75 g/denier hanya mulur 2%.
5. Berat Jenis
Berat jenis polyester 1,38.
6. Morfologi
Morfologi polyester berbentuk silinder dengan penampang lintang bulat seperti gambar berikut.
Sumber : http://tribudi16.blogspot.com/
7. Sifat Kimia
Berdasarkan sifat kimianya beberapa karakteristik dari polyester yang paling menonjol diantaranya:
- Polyester tahan asam lemah meskipun pada suhu didih dan tahan asam kuat dingin.
- Polyester tahan basa lemah, tetapi kurang tahan basa kuat.
- Polyester tahan zat oksidasi, alkohol, keton, sabun dan zat-zat pencucian kering.
- Polyester larut dalam meta-kresol panas, asam trifluoroasetat-orto-khlorofenol, campuran 7 bagian berat trikhorofenol dan 10 bagian fenol dan campuran 2 bagian berat tetrakhloroetana dan 3 bagian fenol.
Gambaran lengkap mengenai sifat kimia serat polyester dapat anda lihat pada tabel berikut.
8. Zat Penggelembung
Polyester akan menggelembung dalam larutan 2% asam benzoat asam salisilat, fenol dan meta-kresol dalam air; dispersi ½% monokhlorobenzena, p-dikhlorobenzena, tetrahidronaftalena, metil benzoat dan metil salisilat dalam air; dispersi 0,3% otro–fenilfenol dan parafenifenol dalam air.
9. Titik Leleh
Polyester meleleh di udara pada suhu 250°C dan tidak menguning pada suhu tinggi.
10. Sifat Biologi
Polyester terkenal sangat tahan terhadap serangga, jamur dan bakteri sehingga sangat cocok apabila digunakan sebagai bahan pakaian maupun produk pelengkap rumah tangga lainnya seperti sprei, sarung dan isian bantal guling, serta selimut.
11. Tahan Sinar
Polyester berkurang kekuatannya dalam penyinaran yang lamameski demikian sifat tahan sinarnya masih cukup baik dibandingkan dengan serat lain. Dibalik kaca tahan sinar polyester lebih baik dari kebanyakan serat.
12. Pembakaran
Meskipun polyester dapat dibakar, tetapi karena diikuti oleh pelelehan yang kemudian akan terlepas jatuh, maka nyala api tidak akan menjalar. Tetapi apabila dicampur dengan serat lain yang akan membantu pembakaran, kain campuran tersebut akan terbakar, meskipun dacron ataupun serat gelas sendiri tidak membantu pembakaran.
13. Heat-Set
Dimensi kain polyester dapat distabilkan dengan cara heat-set. Heatset dilakukan dengan cara mengerjakan kain dalam dimensi yang telah diatur pada suhu 30° - 40°C lebih tinggi dari suhu penggunaan kain sehari-hari. Untuk pakaian biasanya pada suhu 220° - 230°C.
Pemanfaatan Polyester
Karena sifatnya yang sangat baik, terutama karena sifat tahan kusut dan dimensinya yang stabil, polyester banyak digunakan untuk bahan pembuatan jaket, celana, kaos, kemeja, jilbab, seragam kerja, jas dan dasi. Untuk bahan pakaian yang cenderung tipis polyester ini sangat baik bila dicampur dengan kapas dengan perbandingan 2:1.
Sebagai bahan pembuatan seragam, kemeja ataupun jaket, polyester dapat dikelompokkan kedalam jenis low twist ataupun high twist. Bahan tersebut kemudian diproses lebih lanjut untuk menghasilkan kain berkualitas tinggi yang memiliki sifat unggul seperti breathable, anti air (water repellent), anti noda, minyak dan sejenisnya.
Butuh bahan kain polyester berkualitas dengan harga murah untuk membuat seragam, jas maupun blazer?. Seperti kain tekstil pada umumnya, kain polyester sendiri tersedia dalam berbagai varian dengan komposisi material penyusun yang berbeda-beda dan dapat dipilih sesuai kebutuhan pemakainya.
Khusus untuk anda yang ingin membuat seragam, jas, blazer maupun jenis pakaian lain tapi belum menemukan bahan kain yang tepat, mungkin anda bisa melihat-lihat dulu katalog kain seragam dari kami.
Kain nagata drill terusun oleh komposisi katun yang lebih dominan dari pada polyester sehingga sangat nyaman digunakan serta memiliki daya serap tinggi.
Nina Klein termasuk kedalam deretan kain tekstil berkualitas tinggi yang didesain untuk memberikan rasa nyaman dan meningkatkan kualitas penampilan para profesional yang berjiwa dinamis.
3. Kain Seragam Hugo Palacio Gold Class
Hugo Placio Gold Class merupakan generasi penerus dari hugo placio dengan wool sensation yang sudah sangat di kenal oleh konsumen TextileOne.
4. Kain Seragam St. Regis Homme
ST. Regis Homme dari TextileOne terbuat dari serat benang berkualitas terbaik dan benang berteknologi tinggi seperti Advanced Wool Tech Yarn.
Imego dengan Ruco Guard memiliki proteksi yang mampu melepas dan menangkal kotoran seperti debu, minyak, maupun air sehingga seragam yang dibuat dari bahan ini akan selalu terlihat bersih dan cerah.
6. Kain Seragam Element Polyester
Kokoh namun lembut merupakan salah satu ciri utama yang dimiliki Element. Untuk hasil yang optimal, kain ini cukup di setrika dengan temperatur dan tekanan sedang.
7. Kain Seragam Rassio Poliester
Rassio dari TextileOne dihadirkan khusus untuk digunakan sebagai pakaian kerja sehari-hari.
8. Kain Seragam New Chinos Poliester
New Chinos dari TextileOne merupakan tekstil terbaik dengan harga paling terjangkau untuk pakaian seragam. Warna cenderung tahan lama, nyaman dan stylish.
Selain digunakan sebagai bahan pakaian (seperti jaket, celana, kaos, kemeja, jilbab segi empat beserta sejenisnya) polyester sebenarnya juga dapat digunakan untuk perabotan rumah tangga seperti misalnya kain tirai dikarenakan ketahanannya terhadap sinar dibalik kaca sangat baik bahkan ada juga yang digunakan untuk furniture.
Kelebihan Bahan Polyester
Sekalipun dibuat dari bahan kimia bukan berarti bahan polyester ini memiliki kualitas yang buruk lho. Justru bahan polyester sendiri memiliki beragam kelebihan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia.
- Polyester biasa digunakan untuk menambah kualitas jenis kain tertentu, seperti resistensi terhadap kerutan sehingga kualitas kain yang di dapatkan selalu terjaga kualitasnya.
- Kain yang terbuat dari serat polyester terkenal tahan lama dan lebih cepat kering pada saat dijemur sehingga sangat sesuai jika digunakan sebagai bahan pakaian dinas maupun seragam kerja.
- Polyester bersifat sangat lentur demikian kain polyester ini tidak mudah melar atau kendor.
- Bahan polyester juga tergolong awet dan tahan kuman sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Ditambah lagi bahan polyester ini juga tahan akan bakteri, kuman dan bahan kimia lain.
- Bahan polyester tidak mudah berkerut meskipun sudah kamu tekuk-tekuk atau gunakan seharian. Selain itu bahan polyester juga tidak mudah menyusut atau melar.
- Pewarnaan kain polyester umumnya dilakukan dengan menggunakan zat warna terurai yang kaya akan warna dan mempunyai ketahanan tinggi terhadap pencucian, sehingga warna kainnya tidak mudah luntur.
- Bahan polyester sangat cocok digunakan di daerah yang bersuhu dingin karena dapat menahan panas. Yang dimaksud mampu menahan panas disini bukan menahan panas dari luar tubuh, akan tetapi mampu menahan panas tubuh agar tidak keluar dari pakaian.
- Serat polyester memiliki sifat yang mudah kering sehingga bahan ini cocok untuk pakaian yang sering digunakan untuk aktivitas rutin, seperti bahan seragam.
Kekurangan Bahan Polyester
Dibalik sejumlah kelebihan yang dimilikinya, bahan polyester sebenarnya juga punya beberapa kekurangan.
- Polyester memiliki tekstur yang rapat jadi sirkulasi udaranya kurang begitu baik. Karena kelemahannya tersebut bahan polyester jadi mudah lembap dan sulit menyerap keringat berlebih.
- Dalam kondisi udara yang panas penggunaan bahan polyester akan membuat seseorang jadi tidak nyaman saat memakainya.
- Dengan kandungan bahan kimia yang terkandung di dalamnya polyester bisa membuat kulit iritasi. Tapi hal ini juga tergantung pada tingkat sensitifitas kulit masing-masing orang.
- Sebagai salah satu jenis bahan yang mengandung unsur plastik polyester juga terkenal mudah terbakar, jadi janganlah menaruh kain atau memakai pakaian polyester di dekat api. Bila dibakar baunya akan tercium seperti plastik.
- Selain mudah terbakar, bahan polyester juga mudah menyusut bila terpapar panas berlebih. Maka dari itu anda juga harus berhati-hati ketika menyetrika kain polyester. Begitu pula saat mencucinya jangan merendam atau mencuci bahan polyester di air panas.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian, tipe bahan, proses pembuatan, sifat-sifat, pemanfaatan, serta kelebihan dan kekurangan polyester yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi informasi penting terkait jenis-jenis bahan kain yang lain simak terus artikel dari kami ya.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.