Article

Homepage Article Fashion Design Mengenal Sekati Ing Mall,…

Mengenal Sekati Ing Mall, Langkah Untuk Meningkatkan Perekonomian Kota Yogyakarta

Sekati Ing Mall

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Yogyakarta yang ke-266 tahun, pemerintah kota menggabungkan 14 rencana kegiatan dari setiap dinas menjadi satu rangkaian besar. Dari acara Yogowes, Karnaval Pelajar, Sekar Rinonce, Malioboro Seribu Kelir, Sekati Ing Mall, dan masih banyak lagi.

Tentang Sekati Ing Mall

Bagi Sekati Ing Mall, Rabu (5/10/2022) tentu menjadi momen yang berkesan. Mengingat acara ini resmi dibuka untuk kedua kalinya di Galeria Mall Yogyakarta. Sekati Ing Mall sendiri dilaksanakan di tiga pusat perbelanjaan selama enam hari. Dimulai dari tanggal 5-10 Oktober 2022 di Galeria Mall, Malioboro Mall, dan Lippo Plaza Mall.

“Harapan kita dengan adanya venue dan membuat acara di luar ini, masyarakat umum menjadi tahu bahwa ada pameran dengan label Sekati Ing Mall dalam mal-mal ini. Otomatis para warga itu bisa masuk ke dalam. Mungkin minimal melihat atau mengambil gambar produk,” ucap Mei Prihantoro selaku panitia yang merencanakan dan mengoordinasikan acara ini.

Ketika gamelan dan gong ditabuh, acara yang diampu oleh Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinperinkop UKM) Kota Yogyakarta ini resmi dibuka. Sekati Ing Mall sendiri menyediakan dua agenda kegiatan. Di antaranya Pameran UMKM beserta Fashion Show On The Street.

“Para peserta acara ini terbagi menjadi tiga komponen. Pertama adalah sentra Industri Kecil Menengah (IKM) yang memang sudah kita sentrakan dan jadi binaan. Ada sentra kulit, sentra makanan, sentra jumputan, sentra fesyen dan sentra aluminium. Kedua adalah anggota Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dan pendaftar mandiri yang berkenan mengikuti pameran ini,” jelas Mei

Dalam rangkaian fashion show sendiri, konsep pakaian tersebut akan ditampilkan oleh 111 model dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Para model diharapkan dapat menampilkan karya dari kain yang dipamerkan di Seloka atau Seni Lokal Kain Kita. Contohnya seperti batik, jumputan, shibori, lurik, dan juga ecoprint. 

Latar Belakang Diadakannya Sekati Ing Mall

Sekati Ing Mall

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Berkat suksesnya acara Sekati Ing mall di tahun 2021, mereka pun kembali mengadakannya di tahun 2022. Bahkan acara ini berhasil masuk dalam daftar kegiatan acara yang diadakan oleh pemerintah kota setiap tahun. Maka dari itu acara Sekati Ing Mall digabung dengan acara HUT Kota Yogyakarta dan dilaksanakan pada bulan Oktober dengan jargon Selaksa Karya Sepenuh Hati. Mei menjelaskan bahwa jargon tersebut memiliki arti bahwa setiap IKM diharapkan mampu memproduksi produk mereka jual dengan sepenuh hati agar mampu memikat hati para pelanggan.

Menariknya, latar belakang terbentuknya acara Sekati Ing Mall dimulai ketika Kepala Dinperinkop UKM,  Tri Karyadi Riyanto Raharjo, merasa miris dengan kondisi IKM. Banyak dari sentra yang datang mengeluh pada dinas karena pemasukan mereka menjadi terhambat akibat adanya pandemi. Mengingat proses produksi maupun penjualan tidak bisa dilakukan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Kepala Dinas yang akrab dipanggil Totok ini mencetuskan gagasan untuk membuat sebuah pameran pada tiga mal di Yogyakarta. Dengan tujuan, mereka dapat mengumpulkan massa tetapi tetap dapat mengontrol protokol kesehatan dengan aplikasi Peduli Lindungi.

Acara Sekati Ing Mall sendiri terinspirasi dari acara Sekaten Yogyakarta. Di mana arti Sekati mengandung unsur dari Sekaten yang terdapat Gamelan. Apalagi Kota Yogyakarta erat kaitannya dengan Gamelan

“Kami ingin spirit dari Sekaten itu tetap ada dan harus ada. Di sana kan ada pasar malamnya, di mana ada penjual atau UMKM yang menjajakan segala produknya agar dibeli oleh masyarakat. Maka dari itu, kami ingin para pelaku UMKM bisa berinovasi, berkreasi untuk memasarkan produknya di mal-mal yang sudah kita sediakan. Harapan kami dengan adanya Sekati, perekonomian Kota Yogyakarta bisa semakin meningkat,” terang Totok. 

Harapan tersebut bisa dibilang mulai tercapai ketika melihat reaksi yang diberikan oleh masyarakat. Di mana banyak masyarakat antusias berdatangan untuk melihat dan mendokumentasikan momen fashion show on the street yang diadakan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kamera ataupun gadget yang mengarah pada para model.

Tidak hanya itu, Totok juga bercerita bahwa momentum Sekati Ing Mall menjadi sangat ditunggu oleh para UMKM. Justru mereka akan berdatangan sendiri tanpa tanpa perlu menghadapi kesulitan untuk mencari UMKM yang ingin bergabung. Dengan begitu, rasa kehausan mereka untuk memasarkan produk yang dimiliki dapat terpenuhi.

“Kami punya idealisme bahwa Sekati Ing mall bisa menjadi calendar of event national. Kami ingin punya nilai lebih dan tidak hanya sekedar pameran biasa. Namun ada sesuatu yang bisa dijual pada mereka. Karena itu, kami mulai berbenah serta mengevaluasi kekurangan yang ada. Seperti halnya kegiatan wayang Jogja Night Carnival sudah menjadi kalender kegiatan nasional,”pungkasnya.

Pantau terus media Fitinline.com jika ingin mendapatkan informasi terkait fashion!

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.