Suka mengenakan kaos sablon sebagai outfit andalan anda?. Kali ini Fitinline akan mengajak anda untuk menyimak pembahasan mengenai jenis sablon yang cukup unik dan memiliki keistimewaan tersendiri. Jenis sablon yang dimaksud yaitu berupa sablon foam atau sablon 3D.
Sumber : https://www.aliexpress.com
Sablon foam termasuk ke dalam teknik dari sablon manual yang dibuat dengan menggunakan tinta foaming, sejenis tinta khusus yang dipakai untuk menyablon dengan hasil emboss busa yang timbul. Dalam dunia garment international sablon foam ini sering pula disebut dengan sablon puff print.
Sumber : http://www.nextlevelgarments.com/
Sablon puff print dengan bahan karet yang menghasilkan efek timbul ini membutuhkan proses pemanasan khusus agar efek timbul yang dihasilkan bisa maksimal. Jadi setelah di press, cat karet yang dihasilkan oleh tinta sablon foaming akan membentuk curva/benjolan pada permukaan kaos sementara pada bagian dalam akan menghasilkan lengkungan.
Sumber : http://www.indosablon.com/
Jenis sablon foaming ini tersedia dalam dua jenis basis cairan, baik berbasis air maupun berbasis minyak. Oleh karena itulah sablon timbul bisa dikombinasikan dengan cat rubber dan juga plastisol meski hasil akhirnya tetap berbeda.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
Untuk mendapatkan sablon foaming atau sablon timbul yang bagus diperlukan keahlian dan ketelitian yang tinggi dibandingkan dengan sablon rubber atau plastisol. Sebab tingkat seni artistik yang dihasilkan dari sablon timbul ini juga lebih kelihatan menarik.
Sumber : http://jangkriktshirt.blogspot.co.id/
Penting untuk diketahui juga, sablon foam pada dasarnya tidak bisa memiliki warna yang pekat dan tajam seperti sablon lainnya karena setelah di press dengan mesin hotpress warna sablon foam kemungkinan akan menurun apalagi setelah dicuci.
Sumber : http://www.sekolahsablon.web.id/
Besar kecilnya penurunan warna sablon sangat tergantung dari tingkat pengembangan yang dihasilkan. Semakin besar pengembangannya maka akan semakin besar pula penurunan warnanya. Efek timbul ini akan muncul setelah hasil sablonan dipanaskan dengan mesin press sablon kaos.
Sumber : http://amanah-csi.blogspot.co.id/
Sablon foam juga kurang sesuai jika digunakan untuk bahan spandek. Kalau anda ingin tetap menggunakan bahan spandex yang tidak cocok untuk sablon foam, maka anda harus memiliki teknik dan formula khusus agar hasil dari sablonan tersebut sukses dan tidak pecah.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Untuk merawat sablon foam sebaiknya jangan gunakan deterjen yang berlebihan ketika mencuci. Hindari penggunaan pemutih pakaian agar tidak merusak hasil sablon dan jangan merendam pakaian terlalu lama, cukup 5 hingga 10 menit saja kemudian kucek pakaian dengan tangan.
Sumber : http://konveksijatinangor.com/
Semoga bermanfaat.
Mau tahu lebih banyak lagi tentang teknik sablon yang biasa digunakan oleh pengusaha garment atau konveksi, anda bisa mendownload E-Book kami Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.