Article

Homepage Article Pakaian Adat Makna Simbolis Busana Kebaya…

Makna Simbolis Busana Kebaya Dan Jawi Jangkep

Keberadaan pakaian adat tradisional Indonesia merupakan warisan budaya nenek moyang yang patut untuk dilestarikan dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jawa. Suku Jawa merupakan etnis terbesar di Indonesia yang tidak hanya mendiami di Pulau Jawa, melainkan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain memiliki potensi alam yang luar biasa Pulau Jawa juga dikenal dengan kekayaan budaya yang beragam. Sampai saat ini khususnya masyarakat Jawa Tengah dikenal sangat menjunjung tinggi adat istiadat atau tradisi warisan nenek moyang orang Jawa. Hal ini tentunya memberi pengaruh yang besar terhadap kelestarian budaya Jawa hingga dikenal oleh masyarakat luas. Keberadaan masyarakat Jawa Tengah dengan mudah dikenali dari busana atau pakaian adat yang dikenakan.

Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://bajuadatjawa.wordpress.com/

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://agushareblog.blogspot.com

Pakaian adat masyarakat Pulau Jawa identik dengan penggunaan kebaya yang dipadukan dengan kain bermotif batik. Meski kebaya dikenal di berbagai daerah di Indonesia, namun pemakaian baju adat Jawa Tengah memiliki ciri khas tersendiri yang terletak pada cara pemakaian kain kebayanya serta motif dan corak batik yang digunakan. Selain kebaya ada juga yang menggunakan kemben jarik yang dipakai hingga menutupi ketiak dengan pinggang yang dililit oleh stagen berwarna warni. Stagen sendiri berperan  sebagai pengikat agar kain kemben yang menutupi tubuh tidak mudah lepas.

Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://idmaya.com/

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://bajuadatjawa.wordpress.com/

Pakaian Adat Wanita Jawa Tengah

Pakaian yang dikenakan oleh Wanita Jawa Tengah yakni berupa model kebaya Solo atau keraton Surakarta. Selain itu dikenal pula jenis kebaya pendek yang terbuat dari berbagai jenis bahan katun, baik yang polos dengan salah satu warna seperti merah, putih, kuning, hijau, dan biru maupun bahan katun yang berbunga atau bersulam. Pemakaian kebaya ini dilengkapi pula dengan kemben sebagai penutup dada dan kain jarik batik sebagai bawahan. Terdapat pula model kebaya panjang yang terbuat dari bahan brokat berwarna gelap seperti merah tua dan hitam yang dihiasi dengan pita emas. Kebaya ini banyak digunakan pada upacara pernikahan atau acara resmi lainnya.

Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://www.vemale.com/

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://riaskuntik.files.wordpress.com/

Kebaya Jawa Tengah secara simbolis menyimpan nilai-nilai moral dan filosofis yakni melambangkan kepribadian perempuan Jawa yang patuh, lemah lembut, dan halus. Kain jarik sebagai penutup bagian bawah memiliki arti bahwa wanita merupakan sosok yang bisa menjaga kesucian dirinya serta tidak mudah menyerahkan diri kepada siapapun. Sementara keberadaan stagen berfungsi sebagai perlambang perempuan yang mampu menyesuaikan diri.

Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kebaya

Pakaian Adat Pria Jawa Tengah

Pakaian yang diperuntukkan bagi kaum pria dalam adat Jawa Tengah dikenal dengan nama Jawi Jangkep. Pakaian ini terdiri dari baju beskap dengan motif kembang, destar atau blankon sebagai penutup kepala, kain samping jarik, stagen untuk mengikat kain samping, keris serta alas kaki (cemila). Pakaian adat Jawi Jangkep biasanya dikenakan pada acara-acara adat dan acara resmi keraton. Seperti halnya kebaya, pakaian adat jawi jangkep juga memiliki makna filosofis tersendiri.

Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://kebudayaanindonesia.net/

Penggunaan blangkon memiliki makna bahwa seorang laki-laki harus memiliki pikiran yang teguh. Pakaian beskap yang memiliki kancing di sebelah kiri dan kanan mengisyaratkan bahwa seorang laki-laki hendaknya memperhitungkan segala perbuatan yang dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Penggunaan kain jarik yang dilipat secara vertikal bertujuan agar jarik tidak terlepas dari wirunya. Maknanya adalah agar para lekaki jawa jangan sampai melakukukan sesuatu dengan keliru. Selain digunakan sebagai lambang keperkasaan seorang lelaki penggunaan keris di bagian belakang pinggang mengandung makna bermakna bahwa manusia harus mampu menolak semua godaan setan.

Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian Adat Jawa Tengah

Sumber : http://riaskuntik.files.wordpress.com/

Semoga artikel kali ini memberikan banyak inspirasi bagi sahabat Fitinline untuk lebih mencintai dan menghargai warisan budaya serta pakaian adat tradisional Indonesia. Semoga bermanfaat.

Tags: jual bajujual baju batikjual baju onlinejual pakaian wanitajual pakaian onlinetoko baju batiktoko baju batik onlinetoko baju batik wanita dan priatoko baju onlinetoko baju wanitatoko busana onlinebeli baju batikbeli baju batik wanita dan priabeli baju onlinegambar baju batikdesain baju batikfashion batikfashion wanitafashion baju terbarufashion designfashion designerdesigner indonesia

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.