Article

Homepage Article Cara Menjahit Langkah-Langkah Membuat…

Langkah-Langkah Membuat Pola Dasar Pakaian Bagian Atas Dengan Teknik Draping

Ingin belajar membuat pakaian sendiri tapi kurang menguasai teknik dasar pembuatan polanya?. Sebagai bahan percobaan anda bisa membuat pakaian dengan teknik draping. Selain lebih praktis karena tidak memerlukan banyak pengukuran yang rumit, langkah-langkah pembuatan pola dengan teknik draping juga mudah diikuti lho.

Pengertian Draping

Draping dapat didefinisikan sebagai teknik pembuatan pola pakaian yang dilakukan dengan cara memulir bahan kain atau kertas. Untuk mempermudah prosedur pembuatan pola, model atau alat peraga yang digunakan pada saat draping dapat diganti dengan dress form yang ukurannya sama atau mendekati ukuran model.

Teknik Draping

Sumber : https://id.pinterest.com/

Teknik draping sangat memungkinkan seorang desainer untuk membentuk busana secara unik. Melalui teknik draping pula setiap desainer biasanya juga lebih bisa bereksperimen dalam mereka-reka bentuk busana yang terkadang sulit ditemukan dan dibuat dengan pola pakaian secara konstruksi.

Teknik Draping

Sumber : https://fit.cit.cornell.edu/

Alat dan Bahan Draping

Untuk membuat pola pakaian dengan teknik draping sendiri pada dasarnya terdapat banyak sekali alat dan bahan yang dibutuhkan.

1. Alat untuk mendraping pada dress form yang terdiri dari:

  • Dress form atau tiruan bentuk badan manusia.
  • Pita kecil untuk membuat garis-garis badan (body line) dan garis model suatu busana pada dress form.
  • Jarum pentul tanpa kepala untuk menyemat busana yang sedang didraping pada dress form.
  • Bantalan jarum yang dipakai pada pergelangan tangan untuk menyimpan dan menahan jarum pentul.
  • Kapur jahit untuk memberi tanda garis atau titik pada kain.
  • Pita ukur yang panjangnya 60 inchi untuk mengukur dan membentuk busana serta kain muslin.
  • Gunting kain besar dengan panjang 4-8 inci dan gunting kain kecil dengan ukuran 3-6 inci berbahan stainless steel untuk menggunting dan meratakan bagian-bagian kain yang tidak perlu.
  • Gunting kertas yang digunakan khusus untuk menggunting kertas.

2. Alat untuk memperbaiki dan memindahkan garis-garis pola hasil draping pada kertas pola yang terdiri dari:

  • Pensil 2B atau 5H untuk menggambar garis dan tanda pola.
  • Penggaris plastik bening berukuran 18 inci untuk menyempurnakan bentuk pola serta menambahkan kampuh.
  • Penggaris lengkung (kurva) untuk membentuk dan membuat lengkungan pada garis leher, kerah, kerung lengan, dan pesak.
  • Penggaris lengkung pinggang sepanjang 24 inchi yang berbentuk ramping dengan ujung melingkar untuk mengukur kerah, kampuh, flare, godets, garis princess, dan pesak celana.
  • Penggaris L (square) yang terbuat dari logam atau plastik untuk membuat sudut dan garis siku-siku.
  • Rader tajam bergigi rata untuk memindahkan tanda pola hasil dari mendraping ke atas kertas pola.
  • Notcher yaitu alat pelubang untuk menandai tepi lekukan atau kertas pola.

3. Bahan utama untuk draping dan memindahkan tanda pola yang terdiri dari:

  • Kertas tela atau bahan kain yang mudah dibentuk seperti halnya kain blacu, kain kaci atau kain muslin untuk mendraping pada dress form.
  • Kertas pola untuk memindahkan tanda-tanda pola yang terdapat pada kain balcu hasil dari draping yang dibuat pada dress form.

Prinsip Kerja Teknik Draping

Selesai mempersiapkan alat dan bahan untuk draping sekarang anda bisa mulai membuat pola dasar pakaian secara langsung pada dress form. Prinsip kerja yang bisa anda terapkan dalam membuat pola pakaian dengan teknik draping diantaranya:

  1. Memasang pita body line pada dress form sebagai patokan garis-garis dasar pola atau tanda-tanda yang sangat diperlukan dalam pembuatan pola dasar dengan teknik draping.
  2. Menyiapkan kain blacu atau kain muslin untuk draping sesuai perkiraan kebutuhan yaitu dengan menghitung lebar atau panjang kain yang akan di draping.
  3. Membuat pola dasar pakaian sesuai langkah-langkah membuat pola dengan menyemat dengan jarum, lalu ditandai dengan pensil atau kapur jahit.
  4. Setelah selesai dengan keseluruhan bagian pola dan menandai garis-garis penting, angkat kain blacu atau kain muslin dengan hati-hati.
  5. Memperbaiki garis-garis pola meliputi tanda TM, TB, kerung leher, garis bahu, garis sisi, garis pinggang dan lain garis penting lainnya supaya bentuknya menjadi lebih baik.
  6. Menyesuaikan pola dasar baju hasil draping dengan ukuran tubuh pemilik busana, kemudian grading seperti pada patokan pola datar.
  7. Jahit bahan kain yang dipakai untuk membuat draping, jika diperlukan lakukan perbaikan pada bagian-bagian tertentu dari pola.

Supaya pola yang didapat bisa sesuai dengan keinginan dan hasilnya lebih bagus perhatikan pula tiga hal penting berikut dalam membuat pola busana dengan teknik draping.

  1. Bahan pada garis tengah muka harus lurus benang atau arah lusi.
  2. Garis vertikal harus persis pada titik puncak payudara.
  3. Garis vertikal harus disemat persis pada titik puncak dan tidak boleh bergeser walau hanya satu mili meter, selanjutnya yang lain dapat di atur sesuai keinginan.

Memasang Pita Body Line

Sebagai panduan dalam pembuatan pola pakaian, pasangkan sejumlah pita body line pada dress form. Garis-garis konstruksi pada draping sendiri secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni garis tegak (vertikal) dan garis mendatar (horizontal).

  1. Garis tegak (vertikal) terdiri dari garis tengah muka (panjang muka), garis tengah belakang (panjang punggung) dan garis sisi (panjang sisi).
  2. Garis mendatar (horisontal) terdiri dari garis leher, garis bahu, garis dada, garis pinggang dan garis panggul.

Teknik Draping

Sumber : http://staffnew.uny.ac.id/

Garis-garis konstruksi ditentukan menggunakan garis vertikal dengan tali merah, garis horisontal dengan tali biru, dan garis pecah model dibuat dengan warna yang lain. Untuk mengetahui cara pemasangan pita body line simak kembali pembahasan mengenai Langkah-Langkah Memasang Pita Body Line Pada Dressform.

Menentukan Kebutuhan Bahan

Untuk menentukan seberapa banyak bahan kain yang dibutuhkan untuk draping anda harus melihat lebih dulu bagaimana desain busananya.

  1. Ukuran panjang kain bisa didapatkan dengan cara mengukur bagian yang terpanjang dari busana ditambah untuk kampuh atas 2,5 cm dan kelim 4 cm.
  2. Sedangkan untuk bagian lebar diukur bagian terbesar ditambah kampuh untuk masing-masing sisi 2,5 cm.

Draping Pola Dasar Pakaian

Mendraping pola dasar pakaian pada dress form merupakan kelanjutan dari langkah-langkah dalam memperkirakan kain. Adapun langkah-langkah dalam mendaraping pola dasar bagian muka dan bagian belakang pada dress form secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Pola Badan Bagian Depan

  • Lekatkan kain muslin pada garis TM dress form bagian kanan lalu sematkan jarum pada puncak dada, garis pengah muka, garis sisi, garis leher dan garis pinggang dress form.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis kerung leher muka pada kain dengan cara menggunting kain tersebut bersama kampuhnya sesuai tanda garis kerung leher. Berikan guntingan berbentuk ”v” kecil disekeliling garis leher agar bentuknya tidak kaku.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat kupnat bahu dengan cara meratakan kain dari garis bahu hingga ke garis princess, kumpulkan kelebihan kain di antara titik bahu tertinggi dan ujung atas garis kerung lengan pada dress form.
  • Ratakan dan bentuk kelebihan kain tersebut menjadi kupnat bahu yang meruncing hingga ke titik puncak dada. Sematkan jarum pentul untuk menahan posisi kupnat agar tidak berubah.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis bahu dengan cara menyematkan jarum pentul di sepanjang garis bahu dress form.
    • Beri kampuh pada garis bahu sebanyak ± 2 cm lalu gunting kain pada garis bahu tersebut besama dengan kampuhnya.
    • Setelah garis bahu selesai dibuat, sembunyikan kampuh pada garis bahu dengan cara melipatnya ke dalam.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis kerung lengan muka pada kain di atas dress form dengan cara merapikan kain di sekitar garis kerung lengan dress form.
    • Berikan tanda pada garis tersebut dengan pensil secara tipis.
    • Sematkan jarum pentul pada tanda tersebut, lalu berikan kampuh sebanyak 1-3 cm dari tanda tersebut.
    • Setelah garis kerung lengan muka selesai diberi kampuh, gunting kain pada garis kerung lengan tersebut bersama dengan kampuhnya.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Bentuk menjadi kupnat pinggang yang meruncing ke arah titik puncak dada, lalu sematkan jarum pentul pada kupnat tersebut agar kupnat tertutup rapi dan rapat.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis sisi pada kain muslin dengan cara merapikan kain dibagian sisi badan dress form dari kerung lengan bawah hingga ke garis pinggang.
    • Berikan garis penanda dengan pensil secara tipis.
    • Sematkan jarum pentul pada tanda tersebut lalu berikan kampuh sebanyak ± 2 cm.
    • Setelah garis sisi selesai diberi kampuh, gunting kain pada garis sisi tersebut bersama dengan kampuhnya.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Pada saat kain masih di atas dress form, berikan tanda pola pada kain dengan jelas dan sempurnakan kembali bentuk-bentuk garis tubuh yang dihasilkan.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

2. Pola Badan Bagian Belakang

  • Lekatkan kain muslin pada garis TB dress form.
    • Ratakan kelebihan kain pada bagian bahu ke arah bahu dengan arah serat mendatar.
    • Sematkan jarum secara menyilang 0,5 cm dari batas garis kerung lengan.
    • Setelah itu kumpulkan kelebihan kain disepanjang garis bahu ke atas.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis kerung leher belakang dengan cara menggunting kain tersebut bersama kampuhnya lalu berikan guntingan berbentuk ”v” kecil di sekeliling garis kerung leher agar bentuk kerungnya tidak kaku.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat kupnat bahu belakang pada kain di atas dress form.
    • Ratakan dan kumpulkan kelebihan kain yang terdapat pada garis bahu dimulai dari garis leher hingga ke garis kerung lengan belakang dress form.
    • Ratakan dan bentuk kelebihan kain tersebut menjadi kupnat bahu kemudian semat dengan jarum pentul agar kupnat tertutup rapih dan rapat.
    • Buat garis bahu belakang dengan cara mengikuti langkah-langkah dalam membuat garis bahu muka.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat kupnat pinggang dengan cara meratakan dan mengumpulkan kelebihan kain yang terdapat pada garis pinggang belakang dimulai dari garis TB hingga ke garis sisi dress form. 
    • Ratakan dan bentuk kelebihan kain tersebut menjadi kupnat pinggang belakang.
    • Setelah kupnat pinggang belakang selesai dibentuk, sematkan jarum pentul pada kupnat tersebut.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis kerung lengan dan garis sisi bagian belakang dengan cara mengikuti langkah-langkah dalam membuat garis kerung lengan dan garis sisi bagian muka dress form.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Pada saat kain masih di atas dress form, berikan tanda pola pada kain dengan jelas dan sempurnakan kembali bentuk-bentuk garis tubuh yang dihasilkan.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

Memindahkan dan Memperbaiki Garis Pola

Selesai membuat pola dasar pakaian pada dress form selanjutnya pindahkan dan perbaiki garis-garis pola hasil draping pada kain ke atas kertas pola. Langkah-langkah dalam memindahkan dan memperbaiki garis-garis pola hasil draping dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Lepaskan kain dari atas dress form dan bentangkan kain tersebut di atas meja.
  • Pindahkan semua tanda pola yang terdapat pada kain ke atas kertas pola dengan menggunakan kertas karbon dan rader.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Setelah semua tanda pola pada kain selesai dipindahkan pada kertas pola, angkat kain dari atas kertas pola.
  • Buat sudut 90º di atas kertas pola pada posisi tengah leher muka, tengah pinggang muka, tengah leher belakang, dan tengah pinggang belakang sebagai patokan untuk membuat garis leher dan garis pinggang.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat ke empat macam kupnat pada kertas pola setelah garis leher dan garis pinggang bagian muka dan belakang selesai dibuat.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis leher bagian muka dan belakang pada kertas pola dengan cara menutup kupnat dan menarik garis mendatar dari ujung pangkal garis kerung leher hingga ke ujung atas garis kerung lengan.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis pinggang bagian muka dan belakang pada garis pola dengan cara menutup kupnat pinggang.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis sisi bagian muka dan belakang pada kertas pola dengan cara menarik garis vertikal dari garis pinggang hingga ke garis kerung lengan bawah. 

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Setelah garis sisi bagian muka dan belakang selesai dibuat, periksa kembali panjangnya dan pastikan panjangnya sama (garis sisi bagian muka dan belakang hendaknya bersudut sama atau seimbang).

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

  • Buat garis kerung lengan muka dan garis kerung lengan belakang. Setelah garis kerung lengan bagian muka dan belakang selesai dibuat, seimbangkan lingkar kerung lengan muka dan belakang dengan cara mengukurnya.

Teknik Draping

Sumber : http://file.upi.edu/

Menyesuaikan Pola Dengan Badan Model

Berlanjut ke tahap selanjutnya yakni tahap menyesuaikan hasil pola draping dengan ukuran badan model. Proses penyesuaian hasil pola draping hampir sama dengan kegiatan mengepas pada pembuatan busana, yakni dapat dilakukan dengan cara:

  • Menyiapkan ukuran model dan ukuran dress form.
  • Menyesuaikan ukuran model dengan ukuran dress form. Ukuran yang menjadi patokan dalam menyesuaikan ukuran model dengan ukuran dress form yaitu ukuran lingkar, ukuran lebar dan ukuran panjang.
  • Perbaiki kampuh pakaian sebagai kelebihan untuk jahitan dan sekaligus persediaan bahan apabila hasil ukuran tiba-tiba bertambah atau menjadi lebih besar.
  • Pecah pola busana bagian atas untuk kesempatan pesta atau kerja atau casual dari pola dasar draping.
  • Lebih lanjut anda bisa memotong kain sesuai pola yang telah anda buat kemudian menjahitnya menjadi sebuah pakaian.

Kesimpulan

  1. Draping merupakan cara membuat pola dasar busana, pola busana, ataupun busana tanpa ukuran, dengan meletakkan atau menyampirkan bahan sedemikian rupa pada badan dress form ataupun badan seseorang dengan sematan jarum pentul atau peniti.
  2. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk draping terdiri dari dress form, pita ukur, penggaris pola, jarum pentul dan jarum jahit tangan, gunting, pensil, karbon, kain blacu tipis, kain muslin dan lain sebagainya.
  3. Prinsip kerja pembuatan pola pakaian dengan teknik draping meliputi proses mendesain, menandai garis polasesuai desain, menentukan kebutuhan bahan, melaksanakan draping, menyempurnakan garis-garis pola dan menyesuaikan ukuran.
  4. Keuntungan pembuatan pola pakaian dengan teknik draping yaitu:
    • Dapat melihat proporsi garis-garis pada tubuh.
    • Dapat melihat ketepatan pola tersebut pada tubuh.
    • Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain pada tubuh.
    • Dapat melihat style busananya.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.