Article

Homepage Article Kain Kain Tapa : Bahan Kain Yang…

Kain Tapa : Bahan Kain Yang Terbuat Dari Kulit Tanaman Mulberry

Tapa merupakan sebutan yang digunakan untuk menggambarkan kain kulit kayu di Polinesia. Kata tapa yang berasal dari Tonga dan Cook Islands sendiri konon diperkenalkan pertama kali ke seluruh dunia oleh Captain Cook. Masyarakat Fiji biasa menyebut tapa dengan nama masi. Hanya orang Rotuma yang masih bagian dari Fiji yang menyebutnya dengan nama ‘uha. 

Kain Tapa

Sumber : http://jejakwisata.com

Di Tonga sendiri tapa disebut sengan nama ngatu. Sementara masyaratat Samoa menyebutnya dengan nama siapo. Sedangkan masyarakat Niue lebih akrab dengan nama hiapo dan orang Hawai mengenalnya sebagai kapa. Hingga saat ini kain tapa sudah menjadi kain tradisional khas negara-negara Pasifik Selatan. Yang membedakan hanyalah coraknya saja. 

Kain Tapa

Sumber : http://ancientpoint.com

Kain tapa tersebut dibuat dengan cara menumbuk beberapa lapisan tipis kulit bagian dalam sejenis pohon mulberry. Sehingga tekstur kain yang dihasilkan sangat mirip dengan kertas krep. Tanaman mulberry sendiri sebenarnya bukanlah tanaman asli dari daerah Pasifik. Tetapi berasal dari kawasan Asia Timur khususnya China, Korea, Jepang dan Taiwan.

Kain Tapa

Sumber : http://ancientpoint.com

Meski pada awalnya hanya dibuat untuk keperluan ritual keagamaan semata, namun pada perkembangannya kain tapa tersebut mulai digunakan sebagai bahan baku pakaian sehari-hari dan acara seremonial sosial budaya seperti acara penyambutan tamu yang datang terutama wilayah suku-suku yang ada di Fiji.

Kain Tapa

Sumber : http://ancientpoint.com

Beberapa motif kain tapa yang sangat populer di Fiji diantaranya berupa motif kaova, motif boi yawa, motif droe, motif kaso, motif kali, motif teguvi, motif qalitoka, motif al voto, motif makare, motif qalivanua, motif rova, motif su ni lolo, motif yavuyavu, motif uga dan motif tama. 

Kain Tapa

Sumber : http://ancientpoint.com

Uniknya lagi motif-motif tersebut tidak hanya diaplikasikan pada kain tapa saja tetapi dilukis pada tubuh alias tato, pada industri furnitur seperti meja, kursi, dan dinding atap. Seperti halnya masyarakat Indonesia yang bangga mengenakan batik, masyarakat Fiji juga demikian bangga ketika mengenakan pakaian motif masi (pakaian bula) dan sulunya. 

Kain Tapa

Sumber : http://jejakwisata.com

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.