Sumber : Akun Instagram @leejen_o_423
Kehadiran salah satu member dari Idol Group K-Pop NCT Dream, Lee Jeno dalam acara terkemuka seperti New York Fashion Week 2022 menyita banyak perhatian masyarakat dunia, terlebih dari penggemar K- Pop. Pria berusia 22 tahun tersebut tampil dengan outfit yang dapat memukau siapapun yang melihatnya.
Melalui akun instagramnya yaitu @leejen_o_423, idol yang berada di bawah naungan SM Entertainment tersebut mengunggah potret dirinya bersama model-model lainnya dalam acara New york Fashion Week, Selasa (13/09/2022). Jeno tampil dalam acara tersebut sebagai model dari koleksi SS23 dari Peter Do.
Meskipun ini kali pertamanya mengikuti acara peragaan busana, Jeno tetap tampil layaknya model professional. Pembawaannya yang kuat serta tubuhnya yang ideal membuatnya tampak sempurna ketika tampil di acara peragaan busana tersebut.
Dalam acara tersebut, Jeno mengenakan setelan jas dengan lubang di punggung serta celana dengan belahan yang cukup tinggi di sisi sampingnya. Dan uniknya, pelantun “Glitch Mode” tersebut juga mengenakan sepatu high heels yang menyempurnakan penampilannya.
Apa? Seorang pria menggunakan sepatu high heels?
Ya, itu benar.
Meski sepatu high heels kerap kali dianggap tidak nyaman oleh Sebagian orang, namun kehadirannya kini menjadi salah satu benda wajib untuk dimiliki oleh kalangan Wanita dan identik dengan gaya feminim.
Kebanyakan wanita menggunakan high heels untuk memberikan ilusi kaki yang lebih jenjang dan sebagai penyempurna penampilannya, sehingga tak heran mengapa banyak wanita yang menyukai barang tersebut.
Namun nyatanya sepatu high heels yang melekat identik dengan wanita telah digunakan oleh pria sejak abad ke-15. Bagaimana bisa?
Dikutip dari Teen Vogue, sepatu high heels pertama kali digunakan oleh bala tentara Persia untuk membuat mereka tetap aman ketika berkuda, karena sepatu high heels membuat pijakannya tetap kuat. Lalu para migran Persia membawa tren tersebut ke Eropa. Di sana, para bangsawan menggunakan sepatu high heels untuk mendapatkan penampilan yang lebih tinggi dan tangguh.
Pakar sejarah sepatu, Cameron Kippen dalam wawancaranya dengan ABC Radio Perth mengatakan, “Asal muasal hak sepatu berkaitan dengan menunggang kuda dan prajurit dan kemampuan memegang erat sadel,”
Kippen juga mengatakan bahwa kemudian para prajurit yang menggunakan sepatu boot dengan hak memiliki daya Tarik tersendiri di hati masyarakat umum, sehingga setelah itu sepatu dengan hak dengan cepat menjadi produk fashion incaran bagi para bangsawan.
Selain itu, mengutip dari Curiousity.com, Louis XIV, Penguasa terlama di Eropa memiliki postur tubuh yang pendek untuk ukuran Pria Eropa. Tingginya hanya sekitar 163 cm. Hal tersebutlah yang kemudian membuatnya mendambakan alas kaki yang dapat membuat tingginya bertambah sekitar 10 cm, seperti yang digunakan oleh para diplomat Persia.
Akhirnya pada tahun 1701, Louis XIV memutuskan jika sepatu high heels hanya dapat digunakan oleh para pria yang dianggapnya pantas. Pada masa tersebut, untuk membedakan kasta seseorang hanya perlu dengan melihat alas kaki yang dikenakan, sehingga orang-orang pada masa itu dapat langsung mengetahui kasta yang dimiliki oleh seseorang.
Setelah sepatu high heels mulai populer di Eropa, banyak hal yang mulai berubah. Wanita Eropa mulai menyeteturkan kesetaraan gender mereka dengan mengadopsi gaya pakaian tradisional pria Eropa, termasuk sepatu high heels.
Akhirnya untuk membedakan sepatu high heels yang digunakan oleh Pria dan Wanita berada pada ketebalan hak yang terpasang pada sepatu high heels. Hak yang tebal menandakan jika sepatu tersebut dirancang untuk pria. Sedangkan hak yang lebih tipis menandakan jika sepatu tersebut dirancang untuk wanita. Setelahnya, tren ini kian berganti ke masyarakat umum di luar status kebangsawanan. Lalu sekitar abad ke-19, para pria mulai berhenti mengenakan sepatu high heels.
Dan kini, sepatu high heels kembali digunakan oleh Sebagian kecil dari kaum pria.
New York Times membahas secara khusus mengenai fenomena tersebut. Dalam pembahasannya, New York Times menuliskan bahwa pria yang mengenakkan sepatu high heels merupakan mereka yang suka tampil fashionable dan suka bergaya eksentrik.
Seorang promotor di klub Mr Black, Los Angeles, Luke Nero yang juga suka mengenakan sepatu high heels mengatakan bahwa, “Aku datang ke suatu pesta kemarin dan ada seorang pria mengenakan celana pendek, atasan tanpa lengan dan sepatu pumps merah yang keren.
Semua orang sepertinya mengatakan, ‘Aku suka sepatu itu’,”
Sementara itu, Sean Wagner, seorang pria berusia 23 tahun mengaku bahwa ia tidak pernah keluar rumah tanpa mengenakan sepatu high heels. “Aku tidak pernah keluar rumah tanpa menggunakan sepatu dengan hak kurang dari delapan inci,” ujarnya.
Meski tidak pria yang mengenakan high heels seperti pada zaman Raja Louis XIV, namun eksistensinya masih terasa hingga kini. Meskipun dengan persepsi yang berbeda dari orang-orang yang melihat fenomena tersebut di masa kini. Fenomena pria pemakai sepatu high heels juga turut disertakan dalam sebuah film yang berjudul ‘Saturday Night Fever’, dimana seseorang berpenampilan seperti John Travolta memakai sepatu dengan hak berukuran besar dan tebal.
Di Korea Selatan sendiri, khususnya pada industri hiburannya, mereka mengandalkan penampilan untuk meraih perhatian yang lebih banyak lagi.
Selain Jeno, seperti yang disinggung di awal, sebelunya sudah ada banyak Idol K-Pop yang juga mengenakan sepatu high heels. Salah satunya adalah V, salah satu member boy group BTS asal Korea Selatan. Ia kerap kali kedapatan sedang mengenakan high heels.
Meski begitu, mereka tetap terlihat normal dipandang. Tidak terlalu feminism atau lain sebagainya. Hal ini karena stylist mereka telah memilihkan outfit yang cocok untuk digunakan agar terlihat lebih menawan, bukan sebaliknya.
Sumber : Website www.koreaboo.com
Contohnya salah satu penyanyi solo yang cukup terkenal di Korea Selatan, Eric Nam. Eric Nam menyita perhatian publik melalui lagu comeback-nya yang berjudul “I Don’t Know You Anymore” yang direkam di Savannah, Georgia. Tidak hanya penampilannya yang mempesona, namun sepatu high heels yang ia kenakan bahkan membuat seorang Harry Styles cemburu.
Penyanyi solo itu mengenakan setelan ala bangsawan yang telah ter-modernisasi bernuansa coklat yang dipadukan dengan sepatu high heels yang membuatnya makin terlihat menawan.
Selain Eric Nam, ada juga Kai yang merupakan member dari boy group EXO yang kedapatan mengenakkan high heels hitam ketika tengah melakukan pemotretan bersama NYLON. Tidak hanya itu, idol tersebut juga mengenakan atasan crop top dengan motif garis yang membuat perubahan besar lainnya dalam persepsi publik mengenai fashion pria di masa kini.
Dari beberapa kutipan di atas, kita jadi paham jika tren fashion memiliki perubahan yang cepat dan signifikan. Perubahan tren juga turut berperan besar dalam membuat perubahan persepsi masyarakat mengenai suatu hal. Contohnya ketika di masa Raja Louis XIV, sepatu high heels hanya dapat digunakan oleh bangsawan pria saja, namun di masa kini sepatu high heels lebih banyak digunakan oleh kalangan wanita yang identik dengan gaya feminim.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.