Sebagai salah satu fashion item yang dapat dimanfaatkan untuk pelengkap gaya formal maupun informal pantyhose secara umum dapat dijumpai dalam berbagai macam model dan rajutan yang berbeda. Buat anda yang mau tahu detailnya seperti apa simak pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Pantyhose
Pantyhose merupakan sejenis kain tipis yang biasanya digunakan di badan mulai dari bagian pinggang dan perut hingga ke ujung kaki. Salah satu fungsi utamanya yaitu untuk membuat penampilan lebih sopan ketika mengenakan busana yang terlalu mini.
Sumber : https://www.ebay.com.sg/
Ditinjau dari segi desain dan tampilannya, pantyhose sendiri mungkin terlihat sangat mirip dengan stocking tapi sebenarnya keduanya berbeda. Hal mendasar yang membedakan keduanya yaitu:
- Ketika dipakai stocking hanya menutupi sebagian atau seluruh paha hingga kaki tapi pantyhose bisa menutupi bagian pinggang ke bawah.
- Stocking membutuhkan garter belt yang terpasang di pinggang bahkan suspender untuk menjaga stocking agar tidak jatuh atau melorot sementara pantyhose tidak membutuhkan itu.
- Pantyhose bentuknya lebih seperti celana (gabungan dari pakaian dalam dan stocking) sementara stocking lebih seperti kaos kaki yang panjang.
- Seseorang yang menggunakan stocking masih membutuhkan celana dalam sementara orang yang menggunakan pantyhose tidak perlu menggunakan celana dalam lagi.
- Baik stocking maupun pantyhose keduanya sama-sama terbuat dari bahan yang sangat tipis tapi bahan untuk pantyhose lebih menyatu dengan kulit.
Terkait dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, pantyhose tak hanya dapat dikenakan oleh wanita tapi juga lazim dikenakan oleh pria.
- Pantyhose pria biasanya dikenakan oleh joki kuda di bawah kaus kaki sutera.
- Beberapa nelayan juga mengenakan pantyhose untuk melawan hewan laut.
Simak juga 7 Cara Praktis Merapikan Pakaian Dalam Almari Penyimpanan.
Jenis-Jenis Pantyhose
Untuk pilihan modelnya pantyhose yang dijual dipasaran secara umum dapat dibedakan tiga kategori utama, yakni pantyhose open toe yang terbuka di bagian ujung kaki, pantyhose closed toe yang lebih tertutup, hingga pantyhose five fingers yang mengikuti jari-jari kaki.
1. Pantyhose Open Toe
Pantyhose open toe merupakan sejenis pantyhose yang desainnya menonjolkan seluruh jari-jari kaki. Pantyhose ini sangat cocok dikenakan untuk menghindari rasa pengap saat cuaca panas.
- Pantyhose open toe memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak ketat.
- Pantyhose open toe bisa memudahkan pemakainya saat ke toilet karena tidak perlu repot mencopot pantyhose.
- Pantyhose open toe memungkinkan jari-jari kaki tidak akan merasa sesak sehingga tentu terasa nyaman.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
2. Pantyhose Closed Toe
Pantyhose closed toe merupakan sejenis pantyhose yang desainnya lebih tertutup sehingga jari-jari kaki tidak terlihat dari luar. Pantyhose jenis ini biasanya banyak digunakan oleh para ballerina atau penari ballet, namun bisa juga digunakan untuk aktifitas sehari-hari.
Sumber : https://www.varcoh.com/
3. Pantyhose Five Fingers
Pantyhose five-fingers merupakan sejenis pantyhose yang memiliki desain sangat eksklusif karena bagian ujungnya dapat mengikuti bentuk jari-jari kaki.
- Pantyhose five fingers sangat efektif digunakan untuk mengurangi / mengatasi rasa lelah pada kaki.
- Pantyhose five fingers memungkinkan pemakainya untuk menggerakkan jari-jari kaki secara bebas dan meluruskan jari kaki.
- Pantyhose five fingers sangat baik untuk orang yang memiliki hallux valgus yakni kelainan bentuk kaki di mana ibu jari kaki sedikit bengkok ke dalam dan mendesak jari kaki yang lain.
- Penggunaan pantyhose five fingers dapat menghindari benturan antara jari dengan sepatu karena desain ujung jarinya lebih menonjol.
Sumber : https://id.aliexpress.com/
Selain dibedakan dalam tiga kategori di atas, berdasarkan bentuk rajutannya pantyhose dapat pula diklasifikasikan dalam beberapa kategori yakni pantyhose dengan pola rajutan single, pola rajutan double dan pola rajutan silang (cross knitted).
2. Single Covered Yarn
Pola rajutan single (single covered yarn) merupakan pola rajutan pada pantyhose yang cocok dikenakan oleh orang yang menginginkan tampilan alami seperti warna kulit / tampak seperti tidak sedang mengenakan pantyhose.
- Pola rajutan single (single covered yarn) dikenal pula sebagai jenis rajutan campuran.
- Pola single covered yarn dihasilkan dari proses melilitkan satu lapisan benang nylon ke benang polyurethane yang elastisitasnya baik.
- Ciri utama rajutan SCY yaitu setiap seratnya tipis sehingga membuat tampilannya seperti kulit asli atau transparan.
2. Double Covered Yarn
Pola rajutan double (double covered yarn) merupakan pola rajutan pada pantyhose yang memanfaatkan dua jenis benang yang cukup tebal, elastis dan tahan lama. Untuk membuat pola ini, produsen memakai benang inti polyurethane yang selanjutnya dibalut dengan benang nylon sebanyak dua kali.
3. Pola Rajutan Silang
Pola rajutan silang (cross-knitted) merupakan pola rajutan pada pantyhose yang terbuat dari rajutan nilon dengan benang lain secara bergantian. Pantyhose yang dibuat dari pola ini juga dapat memberikan kesan alami karena warnanya yang mirip kulit namun dianggap kurang elastis.
4. Pola Rajutan Menyatu
Pola rajutan menyatu (fused yarn) merupakan pola rajutan pada pantyhose yang membuat bagian jari-jari kaki pada pantyhose jadi lebih kuat. Jika muncul lubang pada bagian jari-jari kaki, penggunaan fused yarn dapat mencegah penyebarannya agar tidak cepat membesar.
Sementara berdasarkan tekanan yang dihasilkan pantyhose sendiri dapat dibedakan dalam dua kategori utama yakni pantyhose tipe gradient compression dan tipe mild compression.
- Jika anda membutuhkan lebih banyak tekanan pada seluruh bagian kaki, anda bisa memakai pantyhose dengan jenis gradient compression.
- Sebaliknya jika anda tidak menyukai tekanan yang terlalu ketat pada pantyhose anda bisa memilih pantyhose tipe mild compression.
Sumber : https://baronactive.com/
Baik itu tipe gradient compression mapun tipe mild compression, yang pasti kedua pantyhose tersebut dapat memberikan tekanan di seluruh bagian kaki, misalnya paha, pergelangan kaki dan betis sehingga membuat tampilan kaki menjadi terlihat lebih ramping.
- Pantyhose compression sangat terkenal dengan kemampuannya untuk mengencangkan kaki.
- Pantyhose tipe compression juga akan membuat kaki tampak lebih sehat dan ramping.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai klasifikasi pantyhose berdasarkan bentuk dan rajutannya. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan bagi anda untuk menemukan pantyhose yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.
Yang pasti dalam menentukan ukuran pantyhose anda dapat mengacu pada ukuran panjang kaki serta lingkar pinggul. Selain itu pastikan ukurannya juga pas pada bagian sekitar perut, selangkangan dan pinggul.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.