Sebelum mulai menjahit, ada baiknya kita belajar teknik-teknik supaya jahitan rapi. Salah satunya adalah teknik jahitan jelujur. Jahitan ini adalah jahitan bantuan, supaya kainnya nggak geser-geser, mudah dijahit dan bisa pas di garis pola jahitan. Kita bahas ya ..
Jahitan jelujur adalah jahitan sementara yang diperlukan untuk memegang bagian-bagian garmen secara bersamaan sambil melakukan pengepasan dan penjahitan yang sebenarnya. Jahitan ini juga bisa dipergunakan untuk mentransfer simbol/tanda-tanda dari bagian yang buruk ke bagian yang baik dari garmen, juga garis-garis tuntunan dari pola. Suatu jahitan jelujur dengan mudah bisa dilepaskan dan bisa pula dikerjakan secara sama bagusnya, baik dengan tangan maupun dengan mesin jahit. Tanpa metode jelujur ini anda tidak mungkin dapat menjahit baju secara akurat sesuai pola yang diinginkan.
1) Jelujur dengan Mesin Jahit
Ingin belajar menjahit? Klik Disini untuk melihat video tutorial menjahit.
Jahitan ini bagus untuk menghemat waktu, biasanya digunakan untuk menyambung jahitan atau memberi tanda. Atur dulu jahitan yang terpanjang pada mesin jahit, dan peganglah bahan dengan hati-hati supaya tidak molor (stretching). Untuk melepaskan jahitan-jahitan, klip/potong sedikit ujung benang pada selang 1,5 cm – 2 cm dan tariklah benang bagian bawahnya.
2) Jelujur dengan Jarum Pentul
Suatu metode yang mudah dan cepat untuk menyambung bagian garmen sebelum menjahitnya, khususnya bila jahitannya panjang. Letakkan jarum pentul di sudut-sudut yang tepat pada pinggiran, dengan jarak yang sama dari pinggirannya. Pada gambar bisa dilihat bahwa penyematan jarum pentul adalah pada posisi melintang, melintasi garis jahitan, dan bukan mengikuti garis jahitan. Posisi ini walau tidak umum di Indonesia, tapi justru adalah standar internasional karena posisi ini yang paling kuat memegang dua bagian bahan pada titik-titik di mana jahitan akan dijahitkan.
3) Jelujur secara rata
Jahitan ini digunakan apabila akan ada beberapa tarikan dalam pengepasan pakaian. Buatlah jahitan rata-rata kurang lebih 0,5 cm panjangnya pada kedua belah sisi garmen.
4) Jelujur secara tidak rata
Ingin belajar membuat pola baju? Klik Disini untuk men-download polanya.
Jahitan ini digunakan pada jahitan-jahitan yang tidak ada atau sedikit sekali tarikan atau sebagai garis tuntunan pada jahitan. Buatlah jahitan-jahitan yang panjang pada satu bagian dari garmen serta jahitan-jahitan pendek pada bagian/sisi lainnya.
5) Jelujur menyudut/diagonal
Jahitan ini berguna untuk menahan beberapa helai bahan secara bersamaan, khususnya bila bahannya licin. Buatlah jahitan-jahitan menyudut/ diagonal pada sisi atas dan jahitan-jahitan vertikan pendek pada sisi bawah
6) Soom-jelujur
Jahitan ini bagus sekali bila dipergunakan untuk mencocokkan/memadu-padankan garis-garis, kotak-kotak atau desain bahan khusus.
Lipatkan ke bawah kampuhnya, sepanjang satu pinggiran dan seterika datar. Jarumi bagian yang berhubungan dengan garis jahit, dengan bagian baik di atas. Ambil satu jahitan pada garis jahit di atas bagian bawah, kemudian lewatkan jarumnya melalui garis lipat. Dari bawah lipatan keluar lagi pada garis lipatan di bagian atas. Ulangi jahitan pada bagian bawah. Tidak akan tampak adanya jahitan pada bagian baik.
Mungkin buat kamu-kamu yang baru atau belum pernah belajar menjahit belum kebayang ya .. :) tenang saja!! nanti pas praktek menjahit, mudah-mudahan lebih mudah dipahami lagi . So ... stay tune for the next topics!
Tags: jahit baju, jahit baju batik, jahit baju online, buat baju, konveksi baju, butik baju batik, butik online, butik baju online, butik baju wanita, kursus jahit, pola busana, pola pakaian
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.