Hosiery merupakan stocking dari bahan ketat yang dibuat dengan teknik rajutan membentuk jaring-jaring kecil menyerupai pola diamond dan garis zig-zag maupun bentuk lainnya. Kehadiran mesin rajut pertama didunia yang diciptakan oleh Pendeta Inggris bernama William Lee pada tahun 1589, disebut-sebut menjadi cikal bakal kemunculan hosiery dari bahan katun, wol dan sutra. Mulanya Ratu Elizabeth tidak terlalu terkesan dengan karya pertama William yang menghasilkan stocking dari sepotong kain wol panjang yang kemudian dijahit kasar secara bersamaan.
Sumber : http://www.readymadegarments.in
Sejak saat itulah pengetahuan mengenai teknik merajut hosiery mulai menyebar dan menjadi industri yang cukup penting dinegara bagian Inggris. Barulah pada tahun 1930-an mesin rajut bundar yang mampu membuat stoking mulus dalam bentuk tabung mulai diciptakan. Meskipun tidak memiliki jahitan pada bagian belakang namun stocking tersebut memiliki kelonggaran yang cukup pada bagian lutut dan pergelangan kaki saat dikenakan.
Sumber : http://fashionmylegs.blogspot.com
Bagikan inspirasi desainmu Disini! Dan temukan kawan-kawan baru.
Pada masa Perang Dunia Kedua, perbaikan mesin rajut bundar terus dilakukan sehingga mampu menciptakan stocking dalam bentuk yang lebih sempurna. Salah satu kemajuan yang paling signifikan dalam industri pembatan hosiery adalah munculnya serat sintetis dan nilon yang diciptakan oleh Dr Wallace Carothers di DuPont Amerika Serikat pada tahun 1938. Setelah benang dirajut ke dalam tabung, kain nilon bisa dipanaskan dan dimanipulasi menjadi bentuk lain.
Sumber : http://aubadegirl.com
Ketika Amerika Serikat bergabung dengan Perang Dunia II pada tahun 1942, sebagian besar produksi nilon dialihkan untuk membuat tenda dan parasut sebagai atribut pasukan militer. Meski demikian setelah perang berakhir, permintaan stocking nilon kian melonjak, bahkan terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 1940 hingga 1950-an.
Sumber : http://www.ealuxe.com
Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!
Kemunculan rok mini pada tahun 1960-an yang dipadukan dengan celana ketat atau pantyhouse dalam warna-warna yang cerah dan lebih berani secara otomatis mulai menggeser kepopuleran hosiery. Akibatnya pantyhose menjadi produk yang dominan di pasaran selama kurang lebih 30 tahun lamanya. Namun kini popularitas hosiery yang didesain dalam ukuran panjang hingga bagian paha dan dilengkapi dengan elastic band serta silicon mulai menjadi item fashion yang paling banyak dicari oleh para wanita modern.
Sumber : http://about.lindex.com
Dalam produksi hosiery saat ini nylon masih menjadi serat yang paling banyak digunakan. Meski sebagian juga dibuat dari bahan lycra dengan komposisi 8-20%. Lycra sendiri merupakan merek dagang terdaftar yang diciptakan oleh DuPont pada tahun 1959 sebagai bahan baku untuk stoking medis.
Sumber : http://www.silkies.com/
Sebagai elemen penting dalam gaya hidup wanita, hosiery dapat dimanfaatkan untuk membantu menjaga suhu tubuh sekaligus meningkatkan rasa percaya diri bagi pemakainya.
Semoga bermanfaat.
Tags : designer indonesia, desain fesyen
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.