Article

Homepage Article Cara Menjahit Cara Praktis Membuat Kaftan…

Cara Praktis Membuat Kaftan Wanita Yang Bisa Anda Praktekkan di Rumah

Dikenal sebagai salah satu pakaian andalan untuk acara religi seperti puasa, lebaran dan sejenisnya, kaftan sebenarnya juga dapat digunakan untuk pelengkap gaya sehari-hari lho. Buat anda yang selama ini suka bingung saat memilih kaftan mungkin menjahit kaftan sendiri bisa menjadi pilihan paling tepat yang bisa anda coba.

Definisi Kaftan

Kaftan merupakan jenis busana wanita dalam bentuk terusan longgar yang berpotongan lurus ke bawah seperti halnya tunik dan kimono. Dilihat dari sejarahnya kaftan sendiri sebenarnya banyak mengadopsi gaya berbusana masyarakat Ancient Mesopotamia kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia lainnya.

Kaftan

Sumber : https://www.blibli.com/

Sejak pertama kali diperkenalkan kaftan inipun telah mengalami banyak perubahan bentuk meski potongannya yang panjang dan tertutup selalu menjadi ciri paling khas dari  kaftan sendiri. Dari yang awalnya hanya berdesain sederhana kini kaftan mulai dimodifikasi dan diberi tambahan efek kerut (draperi) pada bagian pinggang.

Kaftan

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Untuk mempercantik tampilannya supaya makin menarik, beberapa busana wanita dengan model kaftan ada juga yang dilengkapi dengan payet, pita, replika bunga mini maupun bordir.

  1. Hiasan berupa replika bunga mini pada sebuah kaftan biasanya dapat diaplikasikan secara penuh dari leher hingga area dada.
  2. Hiasan berupa pita dan manik-manik dapat digunakan untuk menghias bagian perut dan pinggang kaftan modern.
  3. Hiasan berupa bordir pada sebuah kaftan dapat diaplikasikan pada bagian dada, pinggang maupun garis tangan.

Kaftan

Sumber : https://www.lazada.co.id/

Cara Membuat Kaftan

Punya hobi mendesain busana wanita dan membuat kreasi produk jahit menjahit lainnya?. Untuk mengasah keterampilan jahit anda, tidak ada salahnya jika anda membuat kaftan sendiri sesuai model dan ukuran yang anda kehendaki.

1. Menentukan Desain Kaftan

Hal pertama yang harus anda lakukan ketika membuat busana wanita dengan model kaftan yaitu tentukan terlebih dahulu seperti apa desain kaftan yang ingin anda buat.

  • Siapkan referensi model kaftan dengan cara browsing di internet atau mencari inspirasi dari majalah fashion.
  • Untuk keperluan harian pilih model kaftan yang cenderung simple, sementara untuk keperluan pesta anda bisa memilih model kaftan yang terkesan lebih glamour dan mewah.
  • Hindari mendesain kaftan dengan model yang terlalu panjang bila anda memiliki postur tubuh pendek.
  • Bila anda memiliki bentuk tubuh gemuk dan berpayudara besar hindari penggunaan detail kaftan yang ramai di bagian dada untuk menghindari kesan penuh.  
  • Untuk menciptakan variasi yang berbeda anda bisa memilih model kaftan modern yang bagian lengannya dibuat lebih lebar alias lebih besar.

Kaftan

Sumber : https://www.blibli.com/

2. Menyiapkan Bahan Kain

Persiapkan bahan dasar kaftan berserta bahan tambahan lain yang mungkin diperlukan untuk menyempurnakan kaftan. Jika digunakan untuk musim panas kaftan bisa dibuat dari bahan kain yang tipis sementara untuk musim dingin bisa dibuat dari bahan kain yang lebih tebal.

  • Untuk membuat kaftan anda bisa memilih beberapa bahan kain yang bisa dengan mudah dijumpai di pasaran.
  • Pilih warna dasar bahan kaftan yang sesuai dengan tone kulit anda.
    • Untuk anda yang berkulit gelap pilihlah bahan kain yang berwarna hangat seperti kuning dan merah muda.
    • Untuk anda yang berkulit cerah pilihlah bahan kain yang bernuansa dingin seperti hijau, biru atau camel (warna kulit).
  • Pastikan bahan kain yang akan anda gunakan untuk membuat kaftan memiliki daya serap keringat yang baik dan tidak membuat tubuh anda kepanasan.

Beberapa jenis bahan kain yang dapat digunakan untuk membuat kaftan diantaranya:

  • Kain chiffon yang ringan, tipis, lembut dan luwes.
  • Kain sutra yang memiliki kilauan seperti mutiara, kuat, tidak membuat kegerahan saat cuaca panas dan dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
  • Kain satin dengan ciri khas halus dan licin pada bagian permukaannya sementara bagian dalamnya tidak mengkilap atau licin.
  • Kain katun yang memiliki karakteristik lembut, nyaman dan dapat menyerap keringat dengan baik.
  • Kain georgette yang bertekstur tipis dan ringan namun lebih berat jika dibandingkan bahan chiffon.
  • Kain rayon yang memiliki tekstur lentur, relatif tebal dan mudah dikresikan menjadi berbagai jenis busana termasuk kaftan.
  • Kain jumputan yang terkesan unik dan eksklusif karena dibuat dengan cara yang masih sangat tradisional yakni ikat celup.
  • Kain brokat yang kaya akan dekorasi, mewah dan elegan untuk membuat kaftan pesta.
  • Pada kaftan yang bahan dasarnya transparan seperti halnya kain brokat dan kain chiffon tambahkan  furing yang nyaman saat dikenakan dan dapat menyerap keringat.

Kaftan

Sumber : https://www.elliecashmandesign.com/

Butuh bahan kain satin berkualitas dengan harga murah untuk membuat kaftan?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat dulu koleksi kain satin kami Di Sini.

3. Menentukan Ukuran Kaftan

Untuk membuat sebuah kaftan yang berkualitas dan terasa nyaman saat dikenakan perlu dilakukan pengukuran yang tepat. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengambil ukuran badan yakni berupa:

  • Pita ukur atau meteran untuk memudahkan proses pengambilan ukuran badan.
  • Ballpoint dan alat tulis lain untuk mencatat hasil pengukuran badan.

Sementara beberapa bagian tubuh yang perlu diukur sebagai acuan dalam membuat kaftan wanita diantaranya:

  • Panjang kaftan diukur dari bagian ujung pundak atas (dekat leher) sampai mata kaki.
  • Lingkar badan diukur melingkar dari bawah ketiak sampai bagian dada yang menonjol kemudian diberi kelonggaran.
  • Lingkar leher diukur melingkar di bagian leher dengan sedikit dilonggarkan.
  • Supaya kaftan yang anda buat terasa lebih nyaman saat dikenakan usahakan untuk tidak mendesain kaftan dalam ukuran yang sangat ketat, agar tubuh anda tetap mendapatkan sirkulasi udara yang cukup, apalagi jika anda ingin mengenakannya dengan hijab.

4. Membuat Pola Kaftan

Selesai melakukan pengukuran selanjutnya anda tinggal membuat pola kaftan sesuai model yang anda inginkan. Pola kaftan yang sudah disiapkan selanjutnya harus diperiksa kembali sesuai prosedur sebagai berikut.

  • Hitung jumlah pola kaftan sesuai dengan pola baju yang sudah disiapkan di atas meja.
  • Periksa tanda-tanda pola baju, termasuk arah serat bahan serta tanda pola kaftan bagian muka dan pola kaftan bagian belakang.
    • Pola kaftan bagian muka hendaknya digambar dengan pensil merah atau diberi keterangan “pola muka”.
    • Pola kaftan bagian belakang hendaknya digambar dengan pensil biru atau diberi keterangan “pola belakang”.
  • Untuk kampuh dan kelim pada kaftan besarnya bisa berbeda-beda.
  • Lakukan pengecekan ulang ukuran pola kaftan untuk memastikan bahwa ukuran pola kaftan yang anda buat memang sudah tepat dan meminimalisir kesalahan yang tidak diinginkan.

Kaftan

Sumber : https://www.pinterest.pt/

Khusus untuk anda yang ingin membuat kaftan sendiri tapi masih bingung bagaimana cara menggambar polanya maka anda bisa mendownload pola baju siap pakai dari kami.

5. Meletakkan Pola Pada Bahan

Setelah menentukan ukuran dan membuat pola kaftan sekarang saatnya bagi anda untuk meletakkan pola kaftan ke atas bahan kain sebagai acuan dalam memotong kainnya.

  • Letakkan pola di atas kain dengan memperhatikan ukuran lebar kain, corak bahan, serta arah serat kain.
  • Untuk menahan posisi pola baju agar tidak bergeser, sematkan jarum pentul dengan posisi arah kepala jarum menghadap ke dalam sementara ujungnya menghadap keluar.

Selain memperhatikan arah pola kaftan pada bahan kain, dalam menempatkan pola baju perlu di perhatikan pula kesesuaian motif kainnya. Beberapa aturan yang perlu dijadikan bahan pertimbangan diantaranya:

  • Keseimbangan motif kain ketika dipotong sesuai dengan pola baju.
  • Kesesuaian arah motif kain baik ke arah vertical maupun arah horizontal.
  • Keserasian motif kain yang berulang.

6. Memotong Bahan Kain

Setelah semua pola di letakkan diatas bahan kain berilah tanda-tanda batas kampuh dengan menggunakan kapur jahit. Jika sudah selanjutnya bahan kain tersebut tinggal dipotong dengan menggunakan gunting khusus kain.

  • Mulailah memotong bahan yang paling dekat dengan tepi terlebih dahulu. Potong bahan kain mengikuti garis kampuh yang telah dibuat sebelumnya.
  • Supaya hasil guntingan yang didapatkan terkesan tampak rata dan halus gunakan gunting yang tajam.

Kaftan

Sumber : https://www.doinaalexei.com/

Untuk memastikan bahwa proses pemotongan bahan kain yang anda lakukan berjalan dengan baik perhatikan pula beberapa hal penting sebagai berikut.

  • Posisikan ibu jari anda pada lubang pegangan gunting yang kecil sementara empat jari lainnya pada lubang gunting yang lebih besar.
  • Letakkan tangan kiri anda diatas bahan untuk menekan agar bahan tidak terangkat sementara tangan kanan memegang gunting dengan benar.
  • Buka gunting kain lebar-lebar setiap kali anda memotong bahan kain agar tepi bahan yang digunting menjadi lebih rata.
  • Usahakan agar bahan kain agar tidak terangkat atau diputar posisinya pada waktu dipotong.
  • Hasil potongan bahan tidak boleh terputus-putus.

7. Menjahit Bahan Kain

Selesai melakukan pemotongan bahan, selanjutnya anda tinggal menjahit potongan-potongan bahan kain hingga membentuk kaftan yang cantik sesuai desain yang anda buat sebelumnya.

  • Satukan pinggiran kain lalu jahit dari atas ke bawah atau dari bawah keatas. Lakukan hal yang sama di sisi baju yang satunya.
  • Sisakan lubang untuk keluar masuk tangan. Supaya model kaftan yang dihasilkan lebih flawless, lubang tanganya jangan terlalu kecil.
  • Selesai menjahit kedua bagian sisi kaftan selanjutnya anda tinggal menyelesaikan bagian kerah dan bagian bawah kaftan.

Kaftan

Sumber : https://www.shutterstock.com/

8. Memeriksa Jahitan Kaftan

Periksa jahitan kaftan untuk memastikan bahwa kaftan yang anda buat tidak perlu lagi mengalami perbaikan. Kualitas jahitan kaftan yang baik umumnya ditandai dengan beberapa ciri khas sebagai berikut.

  • Jahitan kaftan yang bagus harus memiliki ciri-ciri yang halus dan rapi, tidak melenceng, tidak loncat dan tidak mengkerut.
  • Semakin kecil stik yang digunakan maka semakin halus juga hasil jahitannya.
  • Semakin banyak jumlah kerapatannya jahitannya maka semakin bagus kualitasnya.
  • Obrasan pada tepi pakaian harus memiliki bentuk yang halus dan rapi serta warna benang yang disesuaikan dengan warna kain yang dijahit.

Kaftan

Sumber : https://trishnewbery.com/

9. Penyelesaian Akhir

Jika jahitan kaftan sudah dirasa cukup baik dan tidak ada masalah bisa dilakukan penyelesaian akhir dengan pengepresan. Cara mengerjakannya kurang lebih tidak jauh berbeda dengan cara mengepres busana wanita lainnya yaitu:

  • Gunakan alat untuk mengepres bagian-bagian pakaian.
  • Press bagian lipatan pakaian.
  • Press bagian kelim pakaian.

Untuk memudahkan anda dalam melakukan pengepresan kaftan gunakan alat bantu setrika bila memang sekiranya dibutuhkan.

10. Menghias Kaftan

Khusus untuk anda yang mau tampil lebih glamor dalam balutan kaftan tambahkan detail berupa payet, kristal, replika bunga mini maupun ornamen lain sebagai hiasan kaftan agar tampilannya jadi lebih mewah dan makin menawan. 

Manfaat Membuat Kaftan Sendiri

Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan seperti apa proses pembuatan sebuah kaftan. Dengan menjahit kaftan sendiri andapun akan mendapatkan banyak manfaat.

  1. Membuat model kaftan sendiri akan meningkatkan kreatifitas anda untuk membuat model baju-baju baru yang tidak kalah menarik.
  2. Bebas dalam membuat kreasi model dan ukuran kaftan yang sesuai dengan bentuk tubuh.
  3. Lebih menghemat pengeluaran dibandingkan harus membeli kaftan siap pakai yang biasanya relatif mahal.
  4. Dengan membuat kaftan sendiri anda bisa lebih leluasa untuk memilih bahan kain, warna kain dan motif kain yang sesuai dengan selera dan kebutuhan.  
  5. Keterampilan menjahit kaftan sendiri bisa dijadikan sebagai sumber tambahan pemasukan yang cukup menguntungkan.   
  6. Sebagai langkah awal anda bisa membuka usaha jahit kecil-kecilan.
  7. Kalau anda punya modal yang besar anda juga bisa memulai berjualan baju kaftan.

Cara Mudah Merawat Kaftan

Sudah mencoba cara di atas dan berhasil membuat kaftan yang sesuai dengan kebutuhan anda?. Untuk memastikan bahwa kaftan yang anda buat tetap terjaga dengan baik dan dapat digunakan sebagaimana mestinya, selalu terapan cara perawatan yang tepat ya. 

Bila kaftan yang anda buat merupakan kaftan polos dalam artian kaftan tanpa detail yang rumit maka anda bisa merwatnya dengan cara sederhana sebagai berikut.

  1. Pisahkan kaftan polos dengan bahan pakaian lainnya, terutama yang berpotensi untuk luntur.
  2. Sebisa mungkin gunakan detergen yang aman dan bebas dari bahan pemutih agar kaftan yang anda miliki warna alaminya tetap terjaga dengan baik.
  3. Untuk membersihkan kaftan yang terkena noda membandel anda bisa menguceknya secara perlahan dengan menggunakan sikat khusus yang berbulu lebih halus dan tidak kasar.
  4. Selesai melakukan pencucian segera jemur kaftan dibawah sinar matahari dengan kondisi terbalik yakni bagian baiknya berada di dalam sementara bagian buruknya berada di luar.
  5. Setelah dirasa cukup kering segera angkat kaftan dari tempat jemuran baju kemudian simpan kaftan tersebut dengan posisi menggantung agar tidak kusut.
  6. Untuk menghaluskan kaftan yang sudah terlanjur kusut anda bisa menyetrikanya dengan mengunakan setrika pakaian biasa.
    • Selalu atur suhu setrika sesuai panas yang direkomendasikan untuk tiap bahan kaftan.
    • Suhu setrika yang terlalu tinggi bisa merusak bahan kaftan hingga membuatnya robek.

Lain halnya dengan kaftan yang dilengkapi dengan detail manik-manik, kristal maupun replika bunga mini. Cara perawatan yang harus dilakukan untuk merawat busana wanita ini jelas lebih sulit jika dibandingkan dengan kaftan polos.

  1. Untuk membersihkan kaftan berdetail manik-manik, kristal maupun replika bunga mini terapkan teknik pencucian secara manual dengan menggunakan tangan bukan dengan mesin cuci.
  2. Kucek secara perlahan bagian kaftan yang tidak berdetail.
  3. Gunakan sikat berbulu lembut untuk membersihkan area manik-manik maupun detail lain yang terdapat pada kaftan.

Demikian pembahasan singkat mengenai tips mudah mendesain dan membuat kaftan sendiri sesuai kebutuhan anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak tentang tips dan trik seputar desain ataupun teknik menjahit yang tidak kalah seru simak terus artikel dari kami ya.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.