Cara Mudah Membuat Kaos Raglan Secara Otodidak Untuk Penjahit Pemula

20 February 2020, 08:45 By: Fitinline 0 Komentar

Mau tampil beda dengan kaos raglan tapi belum menemukan model dan ukuran yang tepat?. Kalau punya banyak waktu luang tidak ada salahnya bila anda mencoba untuk membuat kaos raglan sendiri sesuai kebutuhan. Selain lebih hemat cara ini juga bisa dilakukan untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan menjahit anda lho.

Pengertian Kaos Raglan

Kaos raglan sendiri dapat didefinisikan sebagai kaos yang memiliki bentuk lengan menyerong mulai dari bagian leher ke ketiak sehingga bagian bahu dan lengannya tampak menyatu. Sedikit berbeda dengan model kaos pada umumnya, kaos raglan ini biasanya diciptakan dalam dua warna yang berbeda antara badan dan bagian lengan.

Sumber : https://www.next.com.mt/

Untuk jenis dan variasinya sendiri, kaos raglan yang biasa disebut sebagai raglan shirt kebanyakan juga memiliki model lengan yang cukup bervariasi. Beberapa ada yang diciptakan dengan lengan pendek, lengan tiga perempat, lengan panjang, raglan dengan belahan tangan lurus hingga raglan dengan belahan tangan melengkung.

Sumber : https://tshirt2u.com.my/

Cara Membuat Kaos Raglan

Terinspirasi untuk membuat kaos raglan sebagai pelengkap kebutuhan pribadi maupun untuk produksi?. Sebagai bahan pertimbangan berikut kami bagikan beberapa hal penting yang harus anda perhatikan untuk mendapatkan kaos raglan yang berkualitas dan nyaman saat dikenakan.

1. Tentukan Desain Kaos Raglan

Sebelum memutuskan untuk membuat kaos raglan sebaiknya tentukan terlebih dahulu seperti apa desain kaos yang anda inginkan. Desain kaos raglan ini mencakup potongan model kaos, warna kaos dan seluruh detail yang memperkuat karakter kaos raglan itu sendiri.

2. Pilih Bahan Yang Nyaman

Setelah menentukan desain kaos raglan selanjutnya pilih bahan kain yang sesuai untuk membuat kaos raglan. Untuk alasan kenyamanan pastikan bahan yang anda pilih memiliki daya serap keringat yang bagus dan dapat digunakan pada berbagai macam kegiatan baik di dalam maupun di luar ruangan.

Sumber : https://www.indiamart.com/

Terkait dengan bahan kain yang dipakai untuk membuatnya salah satu cotoh bahan terbaik yang bisa anda pilih untuk membuat kaos raglan yakni berupa bahan kaos katun yang dibuat dari bahan dasar serat kapas.

Keunggulan kain kaos katun yaitu tidak mengkerut apabila dicuci, tidak luntur untuk bahan berwarna, mudah disablon, menyerap keringat, tidak berbulu, bisa dibatik.
Kelemahannya bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, pakaian atau kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen, rentan terhadap jamur.

Sebagai bahan kaos raglan yang berkualitas, bahan kaos katun ini sebenarnya juga dapat dibedakan lagi menjadi beberapa kategori lho. Beberapa jenis bahan kaos yang dimaksud diantaranya berupa kain cotton combed, cotton carded, cotton slub, cotton spandex, cotton tri-blend, cotton bamboo, cotton supima.

a. Cotton Combed

Kain cotton combed umumnya memiliki karakteristik yang halus (soft), hasil rajutannya lebih bagus dan terlihat lebih rata karena diproduksi dengan finishing disisir (combed). Berdasarkan ukuran beratnya kain cotton combed ini tersedia dalam berbagai macam ukuran yaitu 20s, 24s dan 30s.

Beberapa variasi bahan cotton combed 20s yang bisa anda pakai untuk membuat kaos raglan pria, kaos raglan wanita dan kaos raglan anak-anak yaitu:

Beberapa variasi bahan cotton combed 24s yang bisa anda pakai untuk membuat kaos raglan pria, kaos raglan wanita dan kaos raglan anak-anak yaitu:

Beberapa variasi bahan cotton combed 30s yang bisa anda pakai untuk membuat kaos raglan pria, kaos raglan wanita dan kaos raglan anak-anak yaitu:

b. Cotton Carded

Cotton carded merupakan bahan kaos yang dirajut dari benang-benang berbulu karena masih banyak mengandung serat kapas yang pendek. Seperti halnya kain cotton combed kain cotton carded ini sebenarnya juga tersedia dalam berbagai macam ukuran yaitu 20s, 24s dan 30s.

Beberapa variasi bahan cotton carded 20/24s yang bisa anda pakai untuk membuat kaos raglan pria, kaos raglan wanita dan kaos raglan anak-anak yaitu:

Beberapa variasi bahan cotton carded 30s yang bisa anda pakai untuk membuat kaos raglan pria, kaos raglan wanita dan kaos raglan anak-anak yaitu:

c. Cotton Slub

Cotton slub termasuk kedalam jenis kain katun lembut yang permukaannya memiliki tekstur tidak merata. Karakteristik paling menonjol dari bahan cotton slub yaitu:

Ringan, nyaman dan menyerap keringat.
Hanya tersedia di ketebalan 30s saja sehingga tidak banyak pilihannya.
Cotton slub cenderung lebih mudah rusak jika direndam terlalu lama dalam detergen karena terbuat dari 100% serat alami.
Rentan terhadap jamur sehingga membutuhkan perawatan yang tidak biasa.

d. Cotton Spandex

Cotton spandex merupakan sejenis bahan kaos yang dibuat dari campuran serat spandek dan benang katun atau kapas dengan polyurethane sehingga memiliki sifat elastis, lebih tahan lama namun tetap dingin saat dipakai.

e. Cotton Tri-Blend

Cotton tri-blend merupakan sejenis kain yang diperoleh dari penggabungan serat polyester, katun, dan rayon sengan komposisi 50% polyester, 25% katun, dan 25% rayon sehingga bersifat tidak mudah kusam, halus, lembut dan lentur.

f. Cotton Bamboo

Cotton bamboo merupakan bahan kaos yang karakteristiknya hampir sama dengan cotton combed namun cenderung lebih halus dan jatuh (soft). Kain ini umumnya memiliki daya tahan terhadap susut yang baik dan permukaan yang terlihat lebih rata.

g. Cotton Supima

Cotton supima merupakan bahan kaos yang diperoleh dari nama perkebunan kapas (Pima) di Amerika. Kata supima sendiri berasal dari singkatan kata superior pima yang berarti benang cotton superior dari kapas pima (kapas terbaik di dunia).

3. Tentukan Ukuran Kaos Raglan

Buat kaos raglan sesuai ukuran badan agar kaos tersebut terasa lebih nyaman saat dikenakan. Pastikan pula bagian bawah kaos maupun lengannya tidak kepanjangan atau kependekan. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengambil ukuran badan antara lain berupa:

Pita ukur atau meteran untuk mengukur bagian badan.
Tali untuk mengikat bagian pinggang.
Ballpoint dan alat tulis lain untuk mencatat hasil pengukuran badan.

Sementara beberapa bagian tubuh yang perlu diukur sebagai acuan dalam membuat kaos raglan umumnya terdiri dari:

Panjang kaos diukur dari bagian ujung pundak atas (dekat leher) sampai batas tertentu sesuai kebutuhan.
Lingkar badan diukur melingkar dari bawah ketiak sampai bagian dada.
Lingkar pinggang diukur melingkar di bagian pinggang.
Lebar punggung diukur dari batas tengah kerung lengan kiri sampai bagian tengah kerung lengan kanan.
Lebar bahu diukur dari bagian lekuk leher sampai pada ujung bahu.
Panjang lengan diukur dari pundak bawah sampai batas tertentu sesuai kebutuhan.
Lingkar leher diukur melingkar di bagian leher dengan sedikit dilonggarkan.

4. Membuat Pola Kaos Raglan

Selesai melakukan pengukuran badan selanjutnya anda tinggal membuat pola kaos raglan sesuai desain yang anda inginkan. Pola kaos raglan sendiri secara keseluruhan tersusun atas dua buah pola yakni berupa pola besar dan beberapa pola kecil.

Pola besar pada kaos raglan terdiri dari pola kaos bagian muka, pola kaos bagian belakang dan pola lengan.
Sementara pola kecil pada kaos raglan terdiri dari pola rib.

Sumber :https://www.pinterest.com/

Khusus untuk kaos raglan, teknik pembuatan pola lengannya dapat dibedakan menjadi dua macam varian yakni sistem Eropa dan Jepang. Buat anda yang mau tahu perbedaannya simak kembali pembahasan mengenai 2 Teknik Pembuatan Pola Lengan Raglan pada artikel Fitinline terdahulu.

Kalau anda ingin membuat kaos raglan sendiri tapi masih bingung bagaimana cara menggambar polanya maka anda bisa mendownload beberapa contoh pola kaos raglan dari kami.

Pola kaos raglan yang sudah disiapkan selanjutnya diperiksa kembali sesuai prosedur sebagai berikut.

Hitung jumlah pola kaos raglan sesuai dengan pola yang sudah disiapkan di atas meja.
Periksa tanda-tanda pola, termasuk arah serat bahan serta tanda pola tunik bagian muka dan pola tunik bagian belakang.
Lakukan pengecekan ulang ukuran pola untuk meminimalisir kesalahan yang tidak diinginkan.

5. Meletakkan Pola di Atas Bahan

Pola kaos raglan yang telah selesai dibuat selanjutnya dapat diletakkan di atas bahan yang telah dibentangkan dengan memperhatikan tanda-tanda pola seperti arah serat dan jumlah potongan pola.

Bentangkan lembaran bahan kaos sampai dengan sepanjang meja potong, lalu letakkan pola kaos yang hendak dipotong pada lembaran bahan tersebut.
Susun potongan pola kaos sedemikian rupa sehingga menghasilkan seminimal mungkin sisa bahan kaos yang dibuang.
Setelah mendapatkan komposisi yang paling efisien, gambarlah pola kaos pada bahan dengan menggunakan kapur, pensil atau spidol.

6. Memotong Bahan Kain

Setelah pola kaos raglan selesai disusun pada bahan kain sekarang saatnya bagi anda untuk memotong bahan kain dengan menggunakan gunting yang tajam.

Mulailah memotong bahan yang paling dekat dengan tepi terlebih dahulu. Potong bahan kain mengikuti garis kampuh yang telah dibuat sebelumnya.
Potong bahan kain dari bagian pola yang besar baru pola yang kecil seperti saku dan ban pinggang.
Supaya hasil guntingan yang didapatkan terkesan tampak rata dan halus gunakan gunting yang tajam.
Selalu terapkan prinsip kehati-hatian dalam memotong bahan kaos agar hasil potongan tetap rapi sesuai pola aslinya. Setelah selesai dipotong jangan lupa memberikan tanda ukuran, supaya mempermudah penjahit pada saat menyatukannya menjadi kaos raglan.

Sumber : https://futurotextil.com/

7. Menjahit Kaos Raglan

Selesai melakukan pemotongan bahan kaos raglan, selanjutnya anda tinggal menjahit potongan-potongan bahan kain hingga menjadi sebuah kaos raglan esuai rancangan desain yang sudah anda buat sebelumnya.

Prinsip utama yang harus diperhatikan ketika menjahit kaos raglan yaitu utamakan untuk menjahit potongan bahan dan lengan.
Untuk menyambungkan bagian belakang dan bagian depan jahit sisi kaos mulai dari ujung lengan hingga ujung badan bagian bawah.
Setelah anda berhasil menyelesaikan langkah-langkah utama selanjutnya anda hanya perlu menambahkan beberapa sentuhan akhir seperti menjahit bagian rib kaos raglan serta menyelesaikan bagian bawah kaos dan ujung legan supaya lebih rapi.

Simak juga pembahasan menenai cara mudah Menjahit Bahan Kaos Dengan Mesin Jahit Biasa dan Menjahit Bahan Kaos Dengan Ballpoint Needle supaya anda tidak lagi menemukan kesulitan saat menjahit pakaian yang dibuat dari bahan kaos.

Sumber : https://weallsew.com/

8. Mengecek Hasil Jahitan

Setelah kegiatan menjahit selesai dilakukan proses selanjutnya adalah inspeksi untuk mengecek ada tidaknya jahitan yang terbuka, teknik jahit yang salah, benang yang tidak cocok dan benang yang kusut karena hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.

Beberapa ciri paling khas yang menandai bahwa sebuah kaos raglan yang anda buat memiliki kualitas jahitan yang bagus diantaranya:

Jahitan tampak halus dan rapi, tidak melenceng, tidak loncat dan tidak mengkerut.
- Jarak antar jahitan satu dengan jahitan lainnya tampak sama dan konstan.
- Ketika ditarik jahitannya tidak akan merenggang.
Sambungan antar jahitannya akurat dan sangat rapi terutama pada bagian lengan atau bagian body.
Semakin kecil lebar sambungan pada bagian dalam kaos maka jahitan tersebut berarti semakin baik dan rapi.
- Kaos yang berkualitas baik umumnya memiliki jahitan obras yang rapat dan rapi.
- Benang jahit yang digunakan untuk mengobras harus dipilih dari benang terbaik.
- Semakin rapat jahitan obrasnya maka semakin tahan lama kaos untuk dipakai.
- Semakin rapat jahitan obrasnya maka kaos tersebut juga akan semakin kuat.
Bagian rib leher dibuat menggunakan bahan terbaik dan disambung menggunakan jahitan yang rapi dan teliti sehingga kaos lebih nyaman dipakai.
Kualitas jahitan kaos yang bagus juga bisa ditandai dengan tidak adanya sisa benang pada ujung jahitan. Jika tidak dibersihkan maka jahitan akan terurai dengan bebas.

Sumber : https://tshirt2u.com.my/

Demikian pembahasan singkat mengenai cara mudah membuat kaos santai dengan model lengan raglan yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang tips dan trik yang dapat dilakukan untuk membuat jenis pakaian lainnya simak terus artikel dari kami ya.

Semoga bermanfaat.