Mengenakan busana dengan banyak detail payet memang bisa membuat penampilan seseorang jadi lebih mewah dan elegan. Namun pernahkah anda membayangkan bagaimanakah cara pemasangan payet itu sendiri?. Buat anda yang penasaran langsung simak pembahasan berikut yuk.
Pengertian Payet
Payet merupakan sebuah pernak pernik berukuran kecil yang dapat difungsikan sebagai penghias sekaligus pemanis kain atau pakaian. Untuk dapat memasangkan payet ke sebuah kain anda bisa menerapkan teknik sulam. Tapi teknik sulam payet ini tentu saja berbeda dengan teknik menyulam benang dan pita.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Seni pembuatan sulam payet sendiri awalnya berkembang di benua Eropa dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia seiring dengan meluasnya hubungan perdagangan atau kolonialisasi. Namun karena budaya di tiap-tiap negara itu berbeda-beda, jadi motif, jenis dan tujuan pemakaian payetnya juga berbeda.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Adapun tujuan dari pemakaian payet tersebut secara umum dapat digambarkan sebagai berikut.
- Pelengkap kebutuhan religi (kepercayaan). Hal ini dapat dilihat dengan adanya kain yang disulam payet untuk upacara keagamaan.
- Untuk kebutuhan adat istiadat seperti misalnya sebagai penghias busana pernikahan.
- Sebagai pemanis produk kebutuhan sehari-hari. Sulam payet bisa ditemukan pada sarung bantal, taplak meja, hiasan dinding dan lain sebagainya.
- Memberi nilai keindahan pada pakaian seperti halnya gaun, kebaya, gamis, dress, blouse dan lain sebagainya.
- Busana dengan warna gelap akan menjadi cerah dan mewah jika diberi tambahan payet yang berwarna terang.
- Busana dengan warna dasar cerah akan bertambah mewah jika diberi payet warna warni.
- Kalau anda ingin mendapatkan busana yang tampak sederhana anda bisa memilih payet yang natural.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Tertarik untuk menambahkan payet pada pakaian anda?. Meski kelihatannya sedikit rumit cara pemasangan payet ini sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan lho. Asal sudah menguasai teknik dasarnya, pasti anda bisa langsung membuat kreasi sulam payet sendiri dalam berbagai motif yang beragam.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Alat dan Bahan Sulam Payet
Untuk membuat sulaman dengan menggunakan payet atau manik-manik sebagai pembentuknya perlu dipersiapkan sejumlah alat dan bahan yang menunjang kelancaran proses menyulam. Beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk memasang payet sendiri diantaranya:
- Jarum jahit untuk menyulam bahan yang akan dipasang payet. Jenis jarum yang biasa digunakan untuk memasang payet ini yaitu berupa jarum beading alias jarumnya manik-manik.
- Jarum beading umumnya berbentuk panjang dan tipis.
- Jarum beading memiliki kepala yang cenderung kecil sehingga lebih mudah dilewati payet.
- Gunting kain yang tajam untuk memotong bahan kain.
- Gunting benang untuk memotong benang.
- Karbon jahit untuk menjiplak desain atau rancangan motif yang akan disulam.
- Kertas minyak sebagai media untuk menggambar motif dan memindahkan desain motif ke kain.
- Pensil untuk membuat rancangan desain dan menjiplak rancangan gambar desain menggunakan karbon ke kain.
- Jarum pentul untuk menahan kertas minyak agar tidak bergerak saat dijiplak.
- Kapur jahit untuk menandai desain motif yang digambar langsung pada kain.
- Mata nenek sebagai alat bantu untuk memasukkan benang ke jarum.
- Kain sejenis katun, linen, sutra, wol atau jenis kain lainnya sebagai media untuk membuat sulaman payet.
- Benang untuk menjahitkan payet ke atas kain. Benang jahit yang bisa anda pakai untuk membuat sulaman payet ini salah satunya adalah benang nilon.
- Payet dalam berbagai macam bentuk dan ukuran sebagai bahan utama untuk menyulam. Berikut beberapa contoh jenis payet yang bisa anda pakai.
- Payet piring untuk membuat daun, sulur, batang, atau ragam kreasi rounce. Payet ini dapat dibedakan ke dalam dua kategori yakni payet piring datar dan payet piring mangkuk.
- Payet piring datar bentuknya cenderung tipis dan datar mirip kepingan cd
- Payet piring mangkuk bentuknya cenderung lebih cekung.
- Payet pasir untuk pengunci payet piring. Payet pasir ini bisa disebut juga sebagai model payet kebaya karena penggunaannya pada kebaya memang sangat banyak. Jika disulam rapat payet pasir mampu menutupi satu bidang penuh pola sehingga memberi kesan mewah.
- Payet batang yang memiliki bentuk seperti layaknya tabung atau silinder untuk menghias gaun atau pakaian adat.
- Payet batang patah yang berbentuk silinder tapi cenderung lebih pendek untuk menghias gaun dan juga kebaya. Seperti halnya model payet kebaya yang berbentuk pasir penggunaan payet batang pada kebaya juga lumayan banyak
- Payet tebu (patahan) yang bentuknya agak bulat persegi dan memiliki lubang pada sumbunya. Sepintas payet jenis ini terlihat mirip seperti tebu yang sudah dikuliti.
- Payet lombok yang memiliki bentuk seperti layaknya cabai (lombok) dan memiliki lubang pada pangkal payetnya sebagai variasi dalam membuat ronce.
- Payet padi yang memiliki tekstur sangat kaku dan keras untuk membuat motif bunga dan daun yang unik. Kalau mau lebih bagus anda bisa menambahkan payet pasir atau payet piring.
- Payet piring untuk membuat daun, sulur, batang, atau ragam kreasi rounce. Payet ini dapat dibedakan ke dalam dua kategori yakni payet piring datar dan payet piring mangkuk.
Teknik Dasar Pembuatan Sulam Payet
Setelah mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kreasi sulam payet sekarang saatnya bagi anda untuk mempelajari teknik dasar sulam payetnya. Teknik dasar memasang payet sendiri ini wajib dikuasai oleh setiap orang supaya proses memasang payet jadi lebih mudah dan hasilnya juga bagus.
Sumber : https://id.pinterest.com/
1. Membuat Pola Desain Motif
Untuk membuat pola hias sulaman anda bisa menggambar motifnya langsung di kain, menjiplak gambar dengan karbon atau mengikuti pola pada kain yang sudah bermotif.
- Pembuatan pola hias secara langsung di kain hanya dapat dilakukan pada kain yang mudah digambar seperti kain blacu atau kain katun.
- Pembuatan pola hias dengan cara menjiplak desain dapat diterapkan pada berbagai jenis kain.
- Caranya letakkan karbon di atas kain dan kertas minyak yang sudah bergambar lalu jiplak dengan pensil.
- Cara ini adalah cara yang paling gampang dan umum dilakukan oleh pembuat sulam payet.
- Pembuatan pola hias mengikuti motif kain dapat dapat dilakukan pada kain batik dan brokat. Tujuan utamanya yaitu untuk memberi penegasan pada motif.
2. Tahap Awal Pemasangan Payet
Sebagai tahap awal siapkan terlebih dahulu kain yang sudah anda beri gambar desain, payet-payet yang akan dipasang, jarum jahit, serta benang jahit yang berwarna sama dengan payetnya. Tentukan pula teknik pemasangan payet sesuai motif yang ada.
3. Cara Memasang Payet
- Untuk mulai memasang payet mula-mula masukkan benang ke lubang jarum secara langsung lalu simpul mati ujung benangnya.
- Jika anda kesulitan untuk memasang benangnya anda bisa menggunakan mata nenek sebagai alat bantu.
- Mulailah menusukkan jarum dari bawah kain.
- Tarik benang hingga ujung kemudian matikan benang diatas kain.
- Mulailah memasang payet pada permukaan kain sesuai desain motif sulaman yang sudah anda buat.
- Untuk menghias kebaya dari bahan brokat misalnya, maka anda tinggal memasang payet sendiri sesuai motif payet kebaya yang anda inginkan.
Aneka Tusukan Sulam Payet
Khusus untuk anda yang baru belajar membuat sulaman payet kenali juga macam-macam aneka tusukan sulam payet yang biasa anda pakai untuk menghias kain.
Tusuk Jelujur
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan satu payet bentuk batang ke jarum dan tarik benang sampai ujung.
- Atur payet agar lurus kemudian tusukkan jarum ke kain pada ujung payet.
- Keluarkan jarum pada tempat payet ke dua dengan jarak yang sudah diatur.
- Lakukan proses ini secara berulang dan terus menerus sampai membentuk pola hias tertentu sesuai kebutuhan anda.
Sumber : https://www.needlenthread.com/
Tusuk Tikam Jejak
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan 4 buah payet bentuk pasir pada jarum kemudian tarik benangnya sampai ujung.
- Tusukkan jarum ke kain pada ujung payet terakhir secara rapat.
- Tusukkan jarum ke atas pada payet nomor 2, lalu masukkan jarum ke payet nomor 3 dan 4. Masukkan 4 payet lagi kemudian tarik benangnya.
- Lakukan hal yang sama untuk payet berikutnya mengikuti motif.
- Tusuk tikam jejak ini dapat dilakukan untuk membuat payet tersusun rapat dan tidak berjarak dengan payet lainnya.
Sumber : http://littledeartracks.blogspot.com/
Bentuk Tabur Payet Piring dan Pasir
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan payet bentuk piring dan payet bentuk pasir masing masing 1 buah, tarik sampai ujung benang.
- Tusukkan jarum pada payet bentuk piring.
- Rapikan dengan cara menarik benang kemudian matikan jahitan benangnya di bawah kain. Payet tabur ini dapat anda pakai untuk mempercantik motif payet kebaya.
Sumber : https://ideas.sewandso.co.uk/
Bentuk Tabur Payet Piring
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan satu buah payet bentuk piring kemudian tarik sampai ujung benang.
- Tusukkan jarum dari lubang payet lalu tarik ke sisi kiri payet.
- Kembalikan jarum ke dalam lubang payet piring kemudian tarik benang sampai ujung.
- Tusukkan jarum ke bagian kanan payet piring sehingga payet benar-benar terikat dengan kuat.
- Rapikan dengan cara menarik benang kemudiaan matikan jahitan benangnya di bawah kain. Payet tabur ini dapat anda pakai untuk mempercantik motif payet kebaya.
Sumber : https://ideas.sewandso.co.uk/
Bentuk Tabur Payet Pasir
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan 1 buah payet pasir kemudian tarik sampai ujung benang. Tusukan jarum ke bawah kain di samping payet untuk mengikat payet.
- Keluarkan lagi jarum dari tempat lain yang akan diberi hiasan payet dan masukkan payet berikutnya.
- Tusukkan kembali jarum ke bawah kain. Begitu seterusnya sampai terbentuk pola hias yang anda inginkan.
- Payet pasir yang juga termasuk ke dalam model payet kebaya ini sangat cocok jika dipakai untuk memberi kesan mewah pada pakaian.
Sumber : https://ideas.sewandso.co.uk/
Bentuk Bunga
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan 1 buah payet pasir, 1 buah payet piring, 1 buah payet pasir, 1 buah payet piring dan 3 buah payet pasir lalu tarik sampai ujung benang.
- Tusukkan jarum ke bahan kain kemudian arahkan lagi jarumnya ke atas kain.
- Pasang rangkaian payet yang lainnya kemudian jahit seperti cara yang pertama sampai membentuk lingkaran.
- Untuk putik tengahnya tusukkan jarum pada tengah lingkaran dari bawah. Masukkan satu buah payet bentuk piring dan satu buah payet bentuk pasir lalu tarik benang hingga ujung.
- Tusukkan jarum pada lubang payet bentuk piring yang berada di tengah lalu matikan jahitan benangnya di bawah kain.
Sumber : https://sewguide.com/
Sumber : https://sewguide.com/
Bentuk Daun Dengan Payet Pasir
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan 10 payet pasir lalu tarik benang sampai ujung.
- Pasang payet dengan posisi menyerong seperti bentuk tulang daun.
- Tusukkan jarum ke bawah kain di ujung payet terakhir lalu tusukkan ke kain disamping payet nomor dua.
- Lakukan proses ini secara berulang dan terus menerus sampai membentuk tulang-tulang daun.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Bentuk Daun Dengan Payet Batang Patah
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan 3 atau 5 buah payet batang lalu tarik benang sampai ujung.
- Pasang payet dengan posisi menyerong seperti bentuk tulang daun.
- Tusukkan jarum ke bawah kain di ujung payet terakhir lalu keluarkan benang di titik tulang berikutnya.
- Ulangi proses ini secara terus menerus sampai terbentuk daun.
Sumber : https://books.google.co.id/
Sumber : https://books.google.co.id/
Bentuk Rantai
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan 8 buah payet bentuk pasir lalu tarik sampai ujung benang.
- Tusukkan jarum ke bawah kain pada payet nomor 4, lalu tarik benang hingga membentuk lengkungan payet.
- Pada proses pemasangan payet berikutnya tusuk jarum pada tengah kain di payet yang membentuk lengkungan.
- Lakukan hal yang sama pada rangkaian berikutnya hingga membentuk rantai.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Bentuk Tumpuk Berlapis
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan 1 buah payet piring dan tarik sampai ujung benang.
- Tusukkan jarum ke bawah kain di tepi payet lalu tusukkan lagi ke atas kain melalui lubang payet.
- Masukkan lagi 1 payet piring berikutnya kemudian susun hingga tepi payet ke 2 menutupi lubang payet pertama.
- Tarik benang hingga ujung dan masukkan benang di tepi payet ke 2.
- Lakukan hal yang sama pada payet piring berikutnya sampai terbentuk motif tertentu sesuai desain pola payet.
Sumber : https://ideas.sewandso.co.uk/
Bentuk Tumpuk Berkait
- Lakukan tahap awal pemasangan payet.
- Selanjutnya masukkan 1 buah payet bentuk piring dan tarik sampai ujung benang.
- Tusukkan jarum ke bawah kain di tepi payet lalu keluarkan lagi jarumnya ke atas kain dengan jarak 0.5 cm di depan payet pertama.
- Masukkan lagi payet piring berikutnya lalu tusuk jarum di bagian tengah payet piring pertama.
- Keluarkan jarum dengan jarah 0.5 cm di depan payet ke 2.
- Ulangi langkah-langkah di atas sampai terbentuk pola hias yang cantik.
Sumber : https://books.google.co.id/
Sumber : https://books.google.co.id/
Dari berbagai teknik dasar di atas selanjutnya anda tinggal mengembangkan pola sulaman ke dalam bentuk yang lebih rumit dan menarik kemudian mengaplikasikannya pada kebaya, gaun pesta, sarung bantal, tas, sendal, sepatu dan berbagai produk fashion yang lainnya.
Demikian pembahasan singkat mengenai alat dan bahan untuk membuat sulam payet serta cara mudah memasang payetnya sesuai pola tertentu yang dapat kami bagikan untuk anda. Supaya pakaian berpayet yang anda miliki tetap awet dan dapat digunakan sebagaimana mestinya pastikan cara perawatannya sudah benar ya.
Merawat Pakaian Berpayet
Berikut beberapa cara sederhana yang bisa anda coba untuk merawat pakaian yang berpayet.
- Untuk mencuci pakaian berpayet mula-mula rendam pakaian tersebut dalam larutan air dengan deterjen berbehan lembut.
- Jangan memeras atau mengucek pakaian terlalu kuat jika anda tidak ingin merusak serat kain dan tatana payetnya.
- Hindari penggunaan mesin cuci untuk membersihkan noda yang menempel pada pakaian berpayet agar bentuk aslinya tetap terjaga.
- Untuk mengusir noda sekaligus bau yang menempel pada pakaian berpayet cukup teteskan air jeruk nipis ke kemudian gosok secara perlahan hingga nodanya terangkat.
- Selesai melakukan pencucian jemur pakaian kesayangan anda di tempat yang datar dan sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung.
- Hindari menggantung pakaian berpayet yang masih sangat basah untuk mempertahankan bentuknya agar tidak berubah.
- Setelah kering segera angkat dan simpan pakaian kesayangan anda di tempat yang bersih dan terhindar dari debu.
- Jika ingin menyetrika pakaian berpayet, sebaiknya setrika melalui bagian dalam dari pakaian agar tidak mudah lepas, rusak dan meleleh.
Selamat mencobanya tips dari kami sahabat Fitinline.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.