Article

Homepage Article Kain Cara Mengetahui dan Mengatasi…

Cara Mengetahui dan Mengatasi Kelengkungan dan Kemiringan Serat Kain

Tentu kita udah gak asing lagi nih denger kata kata mengenai pabrik garmen atau industri garmen. Perkembangan pabrik garmen ini banyak menarik perhatian salah satunya banyak orang yang ingin bekerja di garmen. Bekerja di pabrik garmen tentu tidak mudah seperti yang kita bayangkan nih karna dalam pembuatan sebuah garmen membutuhkan proses yang lama dan teliti. Salah satunya akan di bahas di artikel ini mengenai salah satu masalah yang sering di temui di industri garmen.

Salah satu contoh masalah yang bakal di jelasin di artikel ini antara lain bowing fabric atau biasa dikenal dengan kelengkungan serat kain dan skewing fabric yang biasa dikenal dengan kemiringan serat kain. Nah tentu hal ini sulit untuk dihindari, namun kalau masih dalam tolerance dari Buyer, maka fabric/kain tersebut masih tetap bisa digunakan ya dan untuk pengukuran kelengkungan serat kain dan kemiringan serat kain menggunakan satuan presentase (%).

Di artikel ini ada beberapa point ya yang akan di bahas, di antaranya:

Apa Itu Kelengkungan Serat Kain (Bowing Fabric)

Kelengkungan serat kain adalah dimana saat kain itu di lembarkan maka ada bagian tertinggi serat kain yang terlihat lengkung. Untuk lebih detail bisa di lihat di gambar di bawah ya. Kelengkungan serat kain ini juga akan berpengaruh ke letak marker dan look garmen setelah jadi terutama kain bermotif kotak-kotak.

Kelengkungan dan Kemiringan Kain Kelengkungan dan Kemiringan Kain

Sumber : https://leanstitch.com, https://www.textileadvisor.com/

Apa Itu Kemiringan Serat Kain (Skewing Fabric)

Kemiringan serat kain adalah dimana saat kain itu di lembarkan maka ada bagian tertinggi serat kain yang terlihat miring. Untuk lebih detail bisa di lihat di gambar di bawah ya. Kemiringan serat kain ini juga akan berpengaruh ke letak marker dan look garmen setelah jadi terutama kain bermotif kotak-kotak.

Kelengkungan dan Kemiringan Kain Kelengkungan dan Kemiringan Kain

Sumber : https://leanstitch.com, https://www.textileadvisor.com/

Teknik Secara Manual Untuk Mengetahui Adanya Kelengkungan dan Kemiringan Serat Kain

Dalam industri garmen kalau ada issue seperti kelengkungan dan kemiringan pada serat kain ada beberapa cara nih agar bisa mengetahui issue tersebut, salah satunya dengan teknik secara manual. Sedikit akan di bahas di artikel ini teknik secara manual yaitu merobek sebagian sisi fabric/kain nanti maka akan terlihat adanya kelengkungan dan kemiringan kain karena bisa dilihat dari serat kainnya dan akan terlihat saat dirobek kainnya. Jika robekan kain itu mengikuti serat maka tidak ada issue kelengkungan dan kemiringan serat kain namun jika robekan kain tidak mengikuti serat (ada lengkungan atau kemiringan) maka memiliki issue kelengkungan dan kemiringan pada kain. Teknik secara manual ini biasanya digunakan hanya pada saat produksi sample-sample saja dengan quantity yang sedikit bukan produksi bulk (dalam jumlah besar) dengan quantity yang sebenarnya/quantitynya banyak.

Untuk pengujian yang lebih lanjut saat produksi bulk (dalam jumlah besar) kain di inspect pada mesin inspect yang sudah tersetting dan tersedia untuk mengecek issue tersebut.

Jika nantinya ditemukan issue tersebut saat di inspect, maka operator tersebut harus menginformasikan kepada pihak lab test untuk mengecek kebenaran issue tersebut dan setelah hasilnya keluar maka menginformasikan issue tersebut kepada semua pihak yang bersangkutan.

Cara Mengatasi Kelengkungan dan Kemiringan Serat Kain Kalau di Luar Batas Maksimal Tolerance Dari Buyer (Pemilik Order)

Sebelum dijelaskan lebih lanjut tentang cara mengatasi issue tersebut sedikit memberikan info ya untuk batas maksimal tolerance setiap garmen atau setiap buyer (pemilik order) berbeda-beda. Namun di sini akan dijelaskan standart tolerance yang biasa digunakan untuk issue kelengkungan dan kemiringan serat kain, berikut keterangannya:

Kelengkungan dan Kemiringan Kain

Sumber : https://www.welcomesubarashii.my.id/

Kalau dalam satu roll kain ada nilai kelengkungan/kemiringan serat kain yang melebihi tolerance dari buyer (pemilik order) maka bisa saja di anggap reject/gagal tapi biasanya akan diminta untuk membuat mockup (contoh dalam wujud garmen) terlebih dulu biar bisa melihat secara real issue tersebut setelah jadi garmen, bertujuan untuk mempresentasikan bagian tertentu dalam garmen tersebut. Jika kain tersebut untuk program garmen washing(finishing garmen di cuci) maka mockup (contoh dalam wujud garmen) tersebut juga harus di washing sesuai dengan instruksi di care label kemudian baru di review dan di approve ke buyer. Jika buyer approve kain tersebut boleh di potong namun jika tidak approve maka tidak boleh di potong. Nah berikut sedikit pembahasan cara menghitung persentage kelengkungan dan kemiringan pada serat kain:

Kelengkungan dan Kemiringan Kain

Sumber : https://www.welcomesubarashii.my.id/

Jika mockup (contoh dalam wujud garmen) tersebut approve buyer (pemilik order) dengan beberapa catatan maka perlu di lakukan langkah-langkah berikut:

  • Saat penggelaran kain (spreading), maka kain harus di diamkan sesuai jenis kainnya dan tidak boleh di tarik.
  • Peletakkan marker atau special marker , misalnya dimana panel Back, Front dalam satu arah/oneway.

Kelengkungan dan Kemiringan Kain

Sumber : https://cinduamatoandamdansabai.blogspot.com/

  • Pada saat penggelaran kain (spreading), bagian kain yang menggelembung (karena efek kelengkungan/kemiringan serat kain) di kumpulkan dalam satu area, dan bagian front dan back body hanya untuk area fabric yang flat (tidak menggelembung).
  • Panel front dan back di potong terlebih dahulu.
  • Selain komponen dan panel tersebut, gelembung diratakan terlebih dahulu secara seimbang (dibagi rata ke kedua arah berlawanan) kemudian baru dipotong sesuai marker.

Demikian pembahasan singkat mengenai salah satu issue yang terjadi di industri garmen yaitu kelengkungan dan kemiringan serat kain. Semoga informasi yang kita berikan bisa memberikan manfaat bagi kalian untuk mengetahui issue-issue yang terjadi di garmen dan bisa diterapkan saat kalian ingin membuat pakaian.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.