Article

Homepage Article Batik Sejarah Batik Salem Brebes…

Sejarah Batik Salem Brebes dan Motif-Motif Yang Menjadi Ciri Khasnya

Kota Brebes terletak di Propinsi Jawa Tengah, kota ini terletak di wilayah pantura yang menghubungkan daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kabupaten Brebes yang terkenal dengan telor asin maupun bawang merahnya, juga sudah membuktikan produksi batiknya terus menggeliat dan menembus pasar lokal dan nasional. Potensi dan motif batik di Brebes tidak ketinggalan dengan batik asal daerah lainnya.

Batik Brebes atau lebih dikenal dengan sebutan Batik Brebesan atau Batik Salem sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Di Kabupaten Brebes Dari 17 kecamatan yang ada, sentra perajin batik hanya terdapat di Kecamatan Salem. Itupun terpusat di 2 desa yakni Bentar dan Bentarsari. Berdasarkan catatan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Brebes, di daerah itu ada sedikitnya 200 perajin batik saat ini dan ada kemungkinan untuk bertambah seiring dengan semakin tenarnya kain batik.

Batik Brebes

Batik Brebes

Sumber: http://gambar.co

Keberadaan Batik Brebesan muncul sekitar abad ke 19, tepatnya pada tahun 1917 masehi. Menurut sumber yang didapat, keberadaan batik Brebesan atau batik Salem berawal dari kedatangan putri pejabat Pekalongan yang datang ke Salem, Brebes. Pada saat itu, sang putri jatuh cinta kepada pemuda Salem yang akhirnya menikah dan menetap di Desa Bentar. Dari kejadian tersebut, akhirnya keberadaan batik mulai muncul di Desa Bentar dan akhirnya menyebar ke desa tetangga, seperti Desa Bentarsari dan lainnya. Ini terjadi pada revolusi fisik yang membuat sang pedagang mengungsi hingga ke Salem. Dan memang di Salem pernah menjadi wilayah pengungsian Kabupaten Brebes. Bahkan pemerintahan Republik Kabupaten Brebes berdiri di Ciputih, Salem. Namun sumber ini pun bersifat lisan. Dan salah satu peristiwa yang tertulis adalah kunjungan dinas (tournee) Bupati Brebes, Raden Arya Tjandranegara pada November 1882 ke daerah Gunung Segara dan Pengarasan. Hasil kunjungan Bupati dibuat dalam artikel yang dimuat dalam Tijdchraft voor Indische Taal Land en Volkunkunde edisi XXIX tahun 1884. Kemungkinan beberapa cerita sejarah inilah yang bisa dilacak dari perkenalan historis batik oleh masyarakat Salem.

Batik Brebes

Batik Brebes

Sumber: http://koperasimawar.blogspot.com

Ingin belajar membatik? Klik Disini untuk melihat video tutorial membatik.

Pusat Batik Brebes berada di wilayah Salem yang yang secara geografis kecamatan itu berada di Brebes selatan dan yang dikembangkan lebih mencerminkan motif batik pedalaman dibandingkan batik pesisiran. Ciri khas batik Salem banyak dipengaruhi oleh batik Pekalongan dari pola buketannya, batik Surakarta dan Yogyakarta dari segi pewarnaan, bentuk pola, dan pilihan motif, serta batik Tegal dan batik Banyumas dari segi pewarnaan soga. Untuk pewarnaan batik Salem sendiri banyak didominasi oleh warna hitam, cokelat, dan putih dengan motif pada mulanya kopi pecah, manggar, dan ukel. selain motif klasik seperti sidomukti, plataran ukel baris dengan teknologi bedesan. Walaupun kini perajin sudah menggunakan motif baru seperti bawang merah dan bebek yang disebut itik bawang.

Batik Brebes Motif Manggar

Batik Brebes Motif Manggar

Sumber: http://disperindag.brebeskab.go.id

Batik Salem mengalami permasalahan yang umum terjadi juga diwilayah pengrajin batik tradisional lainya. di antaranya kualitas pewarnaan agar tidak cepat luntur, pengayaan warna dan desain karena selama ini dominasi Batik Salem adalah sogan dengan desain yang cenderung mengikuti tradisi leluhur, dan proses pemasaran, karena selama ini pemasaran secara meluas baru terlaksana bilamana ada pameran. Brebes belum memiliki pasar khusus batik Salem, kecuali di Bentar dan Bentarsari. Persoalan lain adalah teknologi pemanasan lilin dan canting yang menggunakan minyak tanah sementara BBM jenis itu sekarang langka dan mahal dengan adanya program konversi dari BBM ke BBG.

Batik Brebes

Batik Brebes

Sumber: http://disperindag.brebeskab.go.id

Perajin batik Salem tidak sama dengan perajin dari Yogya, Solo, ataupun Pekalongan. Di ketiga daerah itu perajin membuat batik secara industrial, sedangkan di Salem produksi batik masih berskala rumah tangga. Para ibu membuat batik hanya untuk mengisi waktu luang seusai melakukan tugas rumah. Sebagian lainnya ada yang sambil menunggu kios atau warung di depan rumah. Meski hanya pengisi waktu luang, produk batik salem tidak kalah dibandingkan dengan batik produksi daerah lain.

Batik Brebes

Batik Brebes

Sumber: http://koperasimawar.blogspot.com

Ingin membeli alat-alat membatik? Klik Disini untuk mendapatkan alat-alat membatik.

Terdapat 20 jenis motif yang dibuat perajin batik salem. Dari ke-20 motif, tiga di antaranya merupakan yang terbaik dan paling diminati pembeli. Ketiga jenis motif tersebut tidak dapat diproduksi secara industrial, tetapi hanya dapat dibuat dengan tangan. Itu pun hanya perajin yang berpengalaman bertahun-tahun dan memiliki ketelitian ekstra yang mampu melakukannya. Ketiga motif tersebut adalah motif kopi pecah, manggar, dan sawat rantai.

Batik Brebes

Batik Brebes

Sumber: http://septinarizki.blogspot.com

Motif Kopi Pecah yang merupakan salah satu motif klasik warisan lelehur masyarakat Salem yang masih terjaga keasliannya dan menonjolkan nilai koservatif dari motif batik salem. Motif Manggar, terinspirasi dari manggar yang merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di daerah Salem. Salah satu motif klasik batik Salem yang masih terjaga hingga saat ini. Motif Gringsing, salah satu motif klasik warisan lelehur masyarakat Salem yang masih terjaga keasliannya. Menonjolkan nilai koservatif dari motif batik salem. Motif Galaran Wahyu Temurun, salah satu motif klasik warisan lelehur masyarakat Salem yang masih terjaga keasliannya. Menonjolkan nilai koservatif dari motif batik salem.

Batik Brebes Motif Kopi Pecah

Batik Brebes Motif Kopi Pecah

Sumber: http://disperindag.brebeskab.go.id

Batik Brebes Motif Galaran

Batik Brebes Motif Galaran

Sumber: http://disperindag.brebeskab.go.id

Ingin membeli batik tulis eksklusif? Klik Disini untuk melihat katalog kain batik.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Balai Besar Batik Yogyakarta sudah melakukan kajian tentang motif yang bisa menjadi ikon batik Salem (batik Brebes). Ikon yang dijadikan motif dasar di antaranya adalah bawang merah, telor asin, bebek (itik), dan gudang bawang. Tampaknya dari usulan motif batik Salem yang dapat dijadikan ikon batik Brebes masih belum mengakomodasi living culture masyarakat Brebes yang berada di wilayah pesisiran. Sebaiknya terdapat pengayaaan pada warna dan simbol desain yang dinamis yang menyeimbangkan wilayah pedalaman dan pesisir. Walaupun tak bisa disangkal telor asin dan bawang merah merupakan produk yang membangun brand image Brebes.

Batik Brebes Motif Bebek, Telur Asin, dan Bawang

Batik Brebes

Sumber: http://koperasimawar.blogspot.com

Batik Brebes

Sumber: http://pupun1991.blogspot.com

Saat ini batik salem telah menembus pasar nasional. Meski demikian, untuk lebih meningkatkan peminat Batik Brebesan dari daerah lain, perlu dilakukan inovasi dalam hal motif batik. Upaya Pemkab Brebes yaitu menggelar berbagai acara untuk mengenalkan produk lokal yang berupa Batik Brebesan. PNS Kota Brebes pun disarankan mengenakan seragam Batik Brebes pada hari tertentu. Salah satu upayan lainnya adalah, dengan mempromosikan baik-batik tersebut di setiap rest area jalur pantura yang ada di Brebes dan ikut memamerkan di ajang pameran gedung Smesco di Jakarta.

Sahabat Fitinline bisa menjadikan Batik Salem Brebes sebagai salah satu batik koleksi anda. Semoga bermanfaat.

Tags: jual kainjual kain batikjual batikjual kain batik murahtoko kaintoko kain batiktoko batiktoko batik onlinetoko kain batik onlinebeli kainbeli kain batikbeli batikbatik indonesiabelanja batikbelanja batik onlinemotif batikharga batik

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.