Lining merupakan bahan pelapis berupa kain yang melapisi bahan utama sebagian maupun seluruhnya. Bahan lining sering juga disebut dengan furing. Bahan lining digunakan pada busana yang memiliki kualitas yang baik. Lining digunakan untuk membentuk busana agar terlihat rapi, menambah kenyamanan bagi si pemakai busana, selain itu penambahan lining juga menambah berat pada busana yang berbahan kain tipis.
Bahan lining yang sering dipakai di antaranya yaitu kain hero, kain hvl, kain abutai, kain saten, kain yasanta, kain dormeuil england, dan lain sebagainya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan lining, yaitu berkaitan dengan jenis bahan utama, warna bahan, sifat luntur dan susut kain, dan kesempatan pemakaian busana.
Lining
Sumber: http://sewingonpins.blogspot.com
Ingin belajar menjahit? Klik Disini untuk melihat video tutorial menjahit.
Jenis Bahan Utama, jika bahan utama busana bersifat agak kaku seperti bahan untuk pakaian kerja, berupa jas atau semi jas, blazer dan lain-lain. Sebaiknya gunakan bahan lining yang bertekstur hampir sama, seperti kain hero dan kain abutai agar dapat mengimbangi bahan luarnya. Begitu juga dengan bahan luar yang tipis dan melangsai. Untuk bahan yang melangsai sebaiknya juga menggunakan bahan lining yang lembut dan melangsai seperti kain yasanta, hvl, dan lain-lain. Bahan yang melangsai dan lembut seperti sutera, terutama bahan yang harganya mahal, lining yang digunakan hendaklah yang sebanding, dengan kata lain lining yang digunakan dapat mempertinggi mutu busana yang dibuat. Untuk bahan yang tipis atau tembus pandang seperti tile atau chiffon dapat menggunakan bahan yang mengkilat seperti saten, tetapi jika pemakai tidak menyukai bahan yang mengkilat dapat juga digunakan bahan yang lembut dan melangsai atau tidak kaku.
Lining
Sumber: http://taffetadarlings.blogspot.com
Warna Bahan, warna bahan untuk lining disesuaikan dengan warna bahan utamanya. Tetapi untuk efek warna tertentu terutama untuk bahan yang tipis dan tembus pandang dapat digunakan warna yang diinginkan, tentunya yang serasi dengan bahan. Bahan lining dapat dipilih bahan dengan warna yang sedikit lebih tua atau sedikit lebih muda dari bahan utamanya.
Lining
Sumber: http://chestofbooks.com
Ingin belajar membuat pola baju? Klik Disini untuk men-download polanya.
Sifat Luntur dan Susut Kain, bahan lining adakalanya luntur dan susut setelah dicuci, terutama lining yang berasal dari bahan katun. Agar lining yang digunakan tidak luntur atau susut setelah dibuat busana, sebaiknya sebelum digunting terlebih dahulu dicuci dan dikeringkan lalu disetrika. Untuk bahan lining yang luntur setelah dicuci sebaiknya ditukar dengan bahan yang tidak luntur. Bahan yang luntur dapat merusak warna busana yang dibuat.
Lining
Sumber: http://www.threadsmagazine.com
Kesempatan Pemakaian Busana, pemilihan bahan untuk lining juga perlu memperhatikan kesempatan pemakaian busana. Seperti sweater atau baju dingin atau jaket, sebaiknya gunakan lining yang dapat menghangatkan tubuh karena sweater atau jaket ini sering digunakan pada saat udara dingin atau untuk berkendaraan roda dua. Lining yang dapat digunakan di antaranya kain abutai atau sejenisnya. Begitu juga dengan pakaian kerja, sebaiknya dipilih bahan lining yang dapat menghisap keringat dan dapat memberi kenyamanan pada saat bekerja, seperti kain hero dan sejenisnya.
Lining
Sumber:http://www.acmedepot.com
Semoga artikel kali ini bermanfaat buat sahabat Fitinline. Artikel selanjutnya akan kita bahas mengenai cara pemasangan lining pada busana. Simak terus ya sahabat Fitinline.
Tags: jahit baju, jahit baju batik, jahit baju online, buat baju, konveksi baju, butik baju batik, butik online, butik baju online, butik baju wanita, kursus jahit, pola busana, pola pakaian
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.