Asal Usul Ditemukannya Peniti

29 December 2016, 07:30 By: Fitinline 0 Komentar

Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya peniti?. Benda mungil yang terbuat dari variasi jarum yang dilengkapi dengan mekanisme pegas sederhana dan cantelan ini merupakan salah satu item yang memiliki fungsi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya untuk menggabungkan bahan kain.

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Cantelan yang terdapat pada peniti sebenarnya memiliki fungsi ganda, pertama untuk membentuk ikatan tertutup dan menahan bahan kain supaya tidak terlepas, kedua sebagai penutup ujung jarum yang runcing supaya tidak membahayakan penggunanya.

Sumber : http://www.usnews.com/

Berdasarkan catatan sejarah konon peniti ini sebenarnya telah dikenal sejak lama tepatnya sejak abad ke-14 sebelum masehi di Micenae. Peniti tradisional yang digunakan pada masa itu lebih dikenal dengan nama “fibulae”.

Sumber : http://www.larp.com/

Fungsinya kurang lebih sama dengan peniti yang kita pakai sekarang. Bedanya peniti yang digunakan pada zaman dulu bagian ujungnya tidak tertutup sehingga sering melukai pemakainya.

Sumber : http://www.metmuseum.org/

Kegunaan dari peniti tersebut baru bisa dinikmati manfaatnya setelah Walter Hunt seorang penemu asal Winchester, Amerika Serikat berhasil menemukan peniti yang lebih simpel (sederhana) dan lebih aman untuk digunakan. Walter Hunt akhirnya memantenkan peniti ciptaannya pada 10 April 1849, agar tidak ditiru oleh orang lain.

Sumber : https://beta.waevio.com/

Dalam perkembangannya peniti yang diciptakan oleh Walter Hunt tersebut kemudian digunakan sebagai salah satu style yang populer sejak pertengahan 1970-an di Inggris Raya yaitu style subkultur atau komunitas punk.

Sumber : http://www.billboard.com/

Desain peniti yang ditemukan oleh Walter Hunt ini kemudian juga mulai dikembangkan kedalam bentuk yang lebih bervariasi dengan tambahan pernak-pernik sebagai hiasan baju. Di sebagian wilayah Indonesia seperti Jawa dan Bali, peniti kerap digunakan sebagai pengait atau kancing pada baju kebaya dan kemben (kain) yang biasa dikenakan perempuan.

Sumber : https://www.aliexpress.com/

Selain difungsikan sebagai pengait atau kancing pada baju kebaya, peniti ini juga dapat digunakan dalam keadaan darurat. Misalnya saja untuk menyatukan baju yang sobek atau mengganti kancing baju yang hilang.