Screen sablon dikenal sebagai salah satu perlengkapan paling penting yang dibutuhkan dalam membuat sablon manual. Screen sablon sendiri terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian bingkai (frame) dan bagian kain screen (sering disebut kasa). Dimana bingkai yang digunakan pada screen sablon dapat terbuat dari kayu atau alumunium.
Sumber : http://www.eleonorastore.com/
Berdasarkan desain dan tujuan pemakaiannya screen yang biasa digunakan untuk membuat sablon pada bahan kain atau media lain secara keseluruhan dapat dibagi kedalam beberapa macam kategori. Mulai dari screen kasar (48 T - 90 T), screen sedang (120 T - 150 T), hingga screen halus (165 T - 200 T).
Sumber : http://www.inaolaylien.com/
Huruf T yang dicantumkan di depan angka tersebut biasa disebut dengan Thick (disingkat T). Dalam dunia sablon ukuran T tersebut biasa digunakan untuk menunjukkan tingkat kerapatan pada anyaman benang-benang screen. Semakin besar angkanya maka semakin rapat anyaman benangnya.
Sumber : http://lifelineprint.ae/
Screen Kasar (48 T - 90 T)
Screen kasar yang memiliki lubang pori-pori cukup besar umumnya mampu menyalurkan tinta dalam jumlah yang cukup banyak dan tebal.
- Screen 48 T - 55 T untuk mencetak sablon pada handuk, sprey, karung, dan selimut.
- Screen 62 T untuk mencetak sablon dengan gambar timbul seperti kaos dan lem sticker (floating).
- Screen 77 T untuk mencetak sablon pada media kaos dan sablon spanduk.
- Screen 90 T untuk mencetak sablon timbul dengan motif halus, kaca, serta bahan kain tekstil.
Sumber : http://abyadscreenprinting.com/
Screen Sedang (120 T - 150 T)
Screen berukuran sedang umumnya memiliki lubang pori-pori yang agak rapat. Screen Sedang biasa digunakan untuk menyablon bahan atau benda yang tidak terlalu menyerap cat, seperti kertas, stiker, karton, kulit imitasi halus.
- Screen 120 T untuk mencetak sablon pada kertas karton, kayu, kulit imitasi, dan logam halus.
- Screen 150 T untuk mencetak sablon pada kertas, imitasi, dan mika.
Sumber : http://cetaksablonbatam.blogspot.co.id/
Screen Halus (165 T - 200 T)
Screen halus umumnya memiliki lubang pori-pori yang sangat kecil dan cukup rapat sehingga screen ini hanya dapat menyalurkan tinta dalam jumlah sedikit.
- Screen T 165 untuk membuat sablon pada kertas dengan daya serap rendah, sablon plastik, logam maupun kaca.
- Screen T 180 untuk mencetak sablon pada media plastik serta bahan-bahan lain yang bertekstur sangat halus.
- Screen T 200 untuk mencetak sablon pada media plastik maupun media kaca dengan teknik raster.
Sumber : http://rangkapdua.blogspot.co.id/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.