Selain digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk fashion design, bahan kain tekstil ternyata juga dapat digunakan sebagai bahan pelapis sofa. Beberapa diantaranya yaitu berupa kain katun, kain polyester, rayon (viscose), nilon, linen, chenille, akrilik, dan oscar. Karakteristiknya yang halus dan menyerap panas tubuh menjadikan sofa yang dibuat dari sejumlah bahan kain tersebut akan terasa nyaman meski digunakan untuk duduk dalam jangka waktu yang cukup lama.
Sumber : http://id.aliexpress.com/
Kain Katun
Kain katun termasuk kedalam jenis bahan kain tekstil yang memiliki karakteristik lembut dan tidak panas. Harganya yang cukup terjangkau menjadikan kain katun banyak dipilih sebagai bahan pelapis atau cover sofa yang digunakan di wilayah beriklim tropis, meski memiliki beberapa kekurangan seperti mudah robek, mudah menyerap air, dan warnanya cepat pudar.
Sumber : http://maxodef.com/
Kain Polyester
Kain polyester yang digunakan sebagai pelapis sofa umumnya bersifat sangat awet, tidak mudah sobek, dan tersedia dalam berbagai macam pilihan warna maupun motif. Polyester yang sering digunakan yaitu sejenis polyester campuran, biasanya dicampur dengan rayon atau wool. Tetapi polyester yang dicampur dengan wool lebih mudah mengelupas.
Sumber : http://www.overstock.com/
Kain Rayon (Viscose)
Rayon atau kain rayon merupakan sejenis bahan kain yang dibuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Bahan kain tekstil yang memiliki permukaan halus, lembut, dan kuat ini kerap dijadikan penganti kain sutra karena harganya terbilang jauh lebih murah meski mudah terbakar dan rentan terhadap air.
Sumber : https://www.bassettfurniture.com/
Kain Nilon
Kain nilon yang biasa digunakan sebagai bahan pelapis sofa umumnya memiliki daya tahan yang cukup tinggi dan tidak mudah mengelupas maupun memudar. Sayangnya jenis kain ini terbilang mudah mengerut jika tidak dirawat dengan cara yang tepat.
Sumber : http://www.lafurniturestore.com/
Kain Linen
Kain linen merupakan salah satu jenis bahan tekstil tertua di dunia yang dibuat dari serat alami tanaman rami. Secara keseluruhan kain ini memiliki karakteristik yang cukup kuat bahkan terbilang lebih kuat dari kain, tidak mudah sobek, dan warnanya juga tidak mudah pudar jika dirawat dan dibersihkan dengan cara yang benar.
Sumber : http://www.freshdesignblog.com/
Kain Chenille
Jenis kain yang memiliki tampilan seperti bahan rajutan ini paling banyak ditemukan dalam sofa bergaya klasik. Kain chenille dikenal sangat kuat dan tidak mudah sobek, walaupun pada kenyataannya cenderung sulit dibersihkan jika sudah terkena noda.
Sumber : http://www.homelegancefurnitureonline.com/
Kain Akrilik
Kain akrilik termasuk kedalam jenis kain bertekstur halus yang sering disebut-sebut sebagai imitasi dari kain wool. Karakteristik bahannya yang mudah kering dan juga kuat terhadap cuaca sangat sesuai jika dijadikan sebagai pelapis kursi teras atau cushion eksterior.
Sumber : http://didao-art.en.made-in-china.com/
Kain Oscar
Kain oscar merupakan sejenis bahan sintetis yang memiliki tampilan fisik seperti bahan kulit. Selain digunakan sebagai bahan pelapis sofa, kain oscar juga dapat digunakan sebagai pelapis jok mobil atau motor, kursi makan, serta kursi kantor.
Sumber : http://www.sofa.com/
Kain Kanvas
Kain kanvas merupakan sejenis bahan tekstil yang memiliki karakteristik tebal, kuat dan kokoh. Kain kanvas sendiri terdiri atas beberapa macam jenis dengan serat dan ketebalan yang berbeda-beda, mulai dari kain kanvas marsoto, kain kanvas ring, kanvas sueding, dan baby kanvas.
Sumber : https://jennifersmutek.com/
Selain ketersediaan bahannya yang cukup melimpah, bahan kain yang digunakan untuk membuat sofa rata-rata juga memiliki motif dan warna yang lebih beragam dibandingkan bahan kulit. Sayangnya sofa yang dilapisi dari bahan kain ini cenderung mudah kotor dan menyimpan debu, sehingga memerlukan perawatan khusus secara berkala untuk menjaga higienitas dan kualitasnya.
Sumber : http://www.wayfair.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.