Kombinasi antara teknik pembatikan tradisional dan penggunaan kain sutra tidak dapat dipungkiri memang mampu menghadirkan kesan eksklusif pada produk batik yang dihasilkan. Sama halnya dengan proses membatik kain mori, tahap pembuatan batik sutra ini nyatanya juga membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi lho.
Mau tahu apa saja keistimewaan yang dimiliki batik sutra, tahap yang harus dilalui dalam pembuatan batik sutra serta cara perawatan yang dianjurkan untuk mempertahankan kualitas batik sutra itu sendiri?. Sebelum membahas lebih jauh tentang semua hal tersebut cari tahu dulu yuk batik sutra itu seperti apa.
Definisi Batik Sutra
Batik sutra termasuk ke dalam salah satu jenis kain batik berbahan dasar kain sutra yang memiliki ciri khas berkilau ketika terpapar cahaya. Kain batik sutra ini konon banyak diminati oleh para pecinta batik lantaran bahannya lembut, enak dipakai dan tidak licin sehingga mampu memancarkan kesan lebih elok dan menawan.
Sumber : http://joyed.co/
Batik sutra sendiri jenisnya ada dua macam, yakni batik sutra murni dan batik sutra dengan campuran bahan lain seperti tetron katun atau acetat rayon. Untuk bahan kain yang terbuat dari sutra murni harganya jelas sangat mahal, bahkan bisa dibilang sebagai kain batik termahal bila dibandingkan dengan jenis kain batik yang lainnya.
Sumber : https://www.picswe.com/
Dipilihnya bahan kain sutra sebagai bahan batik ini bukan tanpa alasan lho. Selain karena tingkat kekuatan sutra yang cukup bagus hampir setara dengan kekuatan kawat halus dari baja, kain sutra ini konon juga sangat disukai sebagai bahan batik karena permukaannya sangat lembut saat menyentuh kulit.
Sumber : https://wanderlustscarves.com/
Keunggulan lain dari kain sutra yakni memiliki daya serap yang cukup baik dan bisa menjaga tubuh dari penyakit kulit sehingga sangat pas jika dikenakan di kawasan hangat atau tropis. Karena tampilannya yang mewah kain batik sutra juga sangat cocok digunakan pada acara penting seperti pertemuan atau pesta.
Sumber : https://id.carousell.com/
Keistimewaan Batik Sutra
Sebanding dengan kualitas bahannya, kain batik sutra sendiri pada prinsipnya juga memiliki sejumlah keistimewaan tersendiri yang mungkin tidak dimiliki jenis batik lainnya. Beberapa keistimewaan yang ditawarkan kain batik sutra ini diantaranya:
- Batik sutra kebanyakan dibuat dengan cara dilukis atau dibatik secara manual, sehingga motifnya pun cukup unik dan eksklusif.
- Batik sutra mampu menghadirkan kesan mewah dan elegan meskipun digunakan tanpa aksesoris yang berlebih.
- Batik sutra menawarkan kenyamanan tersendiri karena terasa lembut saat bersentuhan dengan kulit. Kenyamanan ini tentu akan meningkatkan rasa percaya diri pada pemakainya.
- Batik sutra memiliki kemampuan yang sangat bagus untuk menyerap keringat sehingga sangat cocok untuk dikenakan sebagai busana pesta, baik di dalam ataupun luar ruangan.
- Selain mudah menyerap keringat dan terasa lembut, kain sutra pada batik sebenarnya juga memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari cuaca panas.
- Batik sutra mampu menangkal radiasi sinar ultraviolet dan menjaga kesehatan kulit.
Sumber : https://www.blibli.com/
Tahap-Tahap Pembuatan Batik Sutra
Dari segi teknis, proses membuatan batik pada kain sutra sebenarnya tidak berbeda jauh dengan teknik membatik pada kain mori. Sebab kedua jenis bahan tersebut pada prinsipnya sama-sama bisa dibatik dengan menggunakan teknik apapun salah satunya dengan teknik batik tulis menggunakan canting.
Sumber : https://www.mudzakir.com/
Untuk membuat batik sutra dengan teknik tulis ini prosesnya kurang lebih sama dengan proses pembuatan batik pada kain mori atau bahan kain lain yang sejenis, yakni sama-sama menggunakan canting dan malam sebagai perintang warna hanya saja penggunaan bahan dasar kain dan proses pelorodannya sedikit berbeda.
Sumber : https://twitter.com/ningshofie/
1. Mempersiapkan Alat dan bahan
Khusus untuk anda yang ingin membuat batik sutra mula-mula siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membatik kain sutra. Beberapa alat dan bahan yang dimaksud diantaranya:
- Gawangan untuk menyangkutkan dan membentangkan kain sutra saat dibatik.
- Bandul untuk menahan kain yang sedang dibatik agar tidak mudah tergesar atau tertarik.
- Wajan untuk mencairkan lilin malam.
- Kompor untuk melelehkan lilin malam agar tetap panas dan mencair.
- Saringan malam untuk menyaring malam panas yang banyak kotorannya agar tidak mengganggu jalannya malam pada cucuk canting.
- Canting diperlukan untuk memindahkan atau mengambil cairan malam panas ke atas kain batik.
- Kain sutra untuk bahan dasar batiknya.
- Lilin (malam batik) untuk menutup bidang kain mori, agar motif batik dapat terbentuk ketika pewarnaan berlangsung.
- Pewarna batik atau zat warna untuk memberi warna pada batik.
- Sarung tangan untuk membungkus tangan saat proses pewarnaan agar warna tidak mengenai tangan.
2. Membuat Desain Motif Batik
Selesai mempersiapkan semua alat dan bahan yang sudah disebutkan di atas sekarang saatnya bagi anda untuk mulai membuat desain motif batik pada kain sutra sesuai corak yang anda kehendaki. Prinsip kerja yang bisa anda terapkan dalam pembuatan desain motif batik diantaranya:
- Buat gambar ornamen pokok terlebih dahulu.
- Gambar ornamen pokok yang sudah jadi diberi isen-isen pada setiap bagiannya.
- Bidang-bidang kain yang diluar motif pokok atau disekeliling yang masih kosong dilengkapi dengan ornamen pengisi sesuai keinginan.
Dalam membuat motif batik anda bisa memilih untuk menciptakan motif batik kreasi sendiri atau mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Supaya lebih mudah anda bisa membuat desain atau motif ini dapat menggunakan pensil.
3. Melukis Malam Pada Kain Sutra
Setelah proses pembuatan desain motif batik selesai dilakukan selanjutnya anda bisa menorehkan lilin malam dengan menggunakan canting atau kuas sesuai bentuk kerangkaa pola batik yang sudah dibuat sebelumnya.
- Gunakan canting untuk menutup bagian pola batik yang halus.
- Gunakan kuas untuk menutup bagian pola batik yang berukuran besar.
Tujuan digunakannya lilin untuk menutupi pola batik tersebut yaitu untuk mempertahankan warnanya supaya tetap berwarna putih (tidak berwarna) saat pencelupan.
4. Pewarnaan Batik Tahap Pertama
Berlanjut ke proses selanjutnya yakni pewarnaan, pada tahap ini sebenarnya semua zat warna batik dapat digunakan namun karena proses menghilangkan malam pada kain sutra bisa jadi sedikit rumit sebaiknya gunakan zat warna yang memiliki ketahanan kuat seperti indigosol, rapid dan napthol.
- Indigosol tergolong ke dalam jenis zat warna bejana yang berwarna jernih dan larut dalam air. Saat digunakan bahan ini harus dicampur bersama sejumlah bahan lain seperti TRO, Nitrit dan HCL. Asam sulfat atau asam keras juga diperlukan untuk membangkitkan warna indigosol.
- Rapid merupakan zat warna sintetis yang diperoleh dari campuran naphtol dan garam diazonium yang distabilkan. Warna yang sering dipakai yaitu rapid merah cerah yang sulit ditemukan pada zat pewarna lain. Untuk memunculkan warnanya rapid harus difiksasi dengan asam sulfat atau asam cuka.
- Napthol termasuk ke dalam jenis zat warna yang terdiri atas dua unsur yaitu napthol AS (nama diawali AS-...) sebagai dasar warna dan garam diazonium sebagai pembangkit warna. Zat warna napthol pada dasarnya tidak larut dalam air, sehingga membutuhkan kostik soda untuk melarutkannya.
Selain menggunakan ketiga jenis bahan yang telah di sebutkan di atas, kain sutra sebenarnya juga akan terlihat bagus jika diwarnai dengan bahan pewarna alami karena kain sutra sebetulnya mudah menyerap warna. Seiring dengan bertambahnya usia kain, akan semakin mengkilap pula warna yang ditampilkan.
Simak juga pembahasan mengenai 15 Jenis Bahan Pewarna Alami dan Sintetis Yang Biasa Dipakai Pada Proses Pembuatan Batik.
5. Menjemur Kain Batik Sutra
Setelah diwarnai jemur dan keringkan batik sutra untuk selanjutnya diproses kembali dengan perintangan warna menggunakan lilin malam. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk menutup bagian kain yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan pertama kemudian dilanjutkan dengan proses pewarnaan yang kedua.
6. Pewarnaan Batik Tahap Kedua
Pada proses pewarnaan batik yang kedua hilangkan terlebih dahulu malam dari kain batik dengan cara mencelupkannya ke dalam air panas di atas tungku. Setelah kain batik bersih dari malam dan kering anda dapat melakukan proses penutupan motif batik kembali untuk menahan warna pertama dan kedua.
Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang dikehendaki. Semakin banyak kombinasi warna yang ingin ditampilkan pada batik sutra maka semakin banyak pula proses membuka dan menutup lilinnya.
7. Pelorodan Lilin Malam
Proses selanjutnya yakni pelorodan untuk melepaskan malam yang menempel pada kain batik sutra. Pada tahap ini anda bisa merebus batik sutra dengan menggunakan air panas sehingga motif yang telah digambar sebelumnya akan menjadi terlihat sangat jelas dan kain batik tersebut siap untuk digunakan.
Karena malam batik memiliki daya lekat yang lebih kuat pada kain sutra ketimbang kain mori maka proses untuk dapat menghilangkan malam pada batik sutra harus menggunakan teknik khusus.
- Tambahkan soda abu dalam air lorodan. Dengan demikian air lorodan akan menjadi alkalis (pada pH tidak lebih dari 9,5 atau soda abu tidak lebih dari 0,1%) dan membuat malam batik mudah lepas.
- Gunakan bensin untuk melepaskan atau melarutkan lilin yang melekat pada kain. Cara ini sebenarnya sangat efektif untuk membuat kain menjadi bersih akan tetapi sangat berresiko memicu kebakaran.
- Gunakan kombinasi antara pelepasan dan pelarutan, yakni dengan memasukkan kain batik dalam air lorodan yang dicampur dengan pelarut malam seperti bensin, benzol, minyak tanah dalam bentuk emulsi.
8. Mencuci Kain Batik
Sampai di sini kain batik sutra sebenarnya sudah selesai dibuat. Supaya kain batik sutra jadi makin nyaman dan lebih enak saat dikenakan senaiknya cuci kain batik tersebut untuk mebghilangkan sisa-sisa bahan kimia yang mungkin tertingaal pada kain batik kemudian keringkan di tempat yang bersih.
Pemanfaatan Batik Sutra
Sesuai dengan sifatnya yang eksklusif dan mewah, kain batik sutra pada prinsipnya sangat cocok digunakan sebagai bahan busana resmi seperti busana pertemuan atau pesta. Tapi karena harganya sangat mahal dan pasti membutuhkan bahan yang banyak, kain batik ini jadi jarang dipakai untuk bahan gamis syar’i.
Selain dimanfaatkan sebagai bahan busana resmi seperti halnya kemeja atau dress modern, kain batik sutra biasanya juga tersedia dalam bentuk sarung atau selendang dengan motifnya yang eksklusif. Bagi sejumlah wanita selendang ini dapat dikombinasi dengan kebaya modern yang diciptakan dalam warna netral.
Cara Mudah Merawat Batik Sutra
Penting untuk diingat karena batik sutra ini dibuat dari serat khusus maka cara perawatannya juga harus benar-benar diperhatikan agar kualitasnya tetap terjaga dengan baik. Salah satu cara paling mudah yang bisa anda lakukan untuk merawat batik sutra yaitu biasakan untuk segera mencuci batik sutra usai dikenakan.
Lebih lanjut buat anda yang masih suka bingung untuk melakukan perawatan pada batik sutra, anda bisa mencoba beberapa tips sederhana sebagai berikut.
- Bila anda ingin mencuci batik sutra sangat dianjurkan untuk menerapkan teknik dry cleaning. Namun jika anda ingin mencucinya sendiri di rumah sebaiknya gunakanlah deterjen yang lembut dan air hangat sekitar 30° C.
- Hindari kebiasaan meremas atau memeras kain batik sutra selama proses pencucian berlangsung. Sebagai gantinya kain batik sutra cukup dicelup-celupkan saja dalam larutan detergen lalu bilas hingga bersih.
- Jemur kain batik sutra dengan cara diangin-anginkan di tempat yang terbuka tapi tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Setelah dirasa sudah cukup kering segera angkat kain batik sutra tersebut.
- Khusus untuk anda yang ingin menyetrika batik sutra sebaiknya lapisi kain tersebut dengan menggunakan bahan lain, jangan menyeterika langsung permukaan sutra. Setelahnya anda bisa menyetrika seperti biasa.
- Simpan kain batik sutra dalam posisi tergantung di tempat yang kering dan tidak lembab. Untuk mempertahan kilauan alami batik jauhkan kain batik kesayangan anda dari tempat yang terlalu terang.
- Untuk mengusir ngengat agar tidak merusak batik sutra gunakanlah pengharum lemari atau akar wangi yang sudah diproses dengan cara pencelupan sebanyak dua kali dalam air panas dan dijemur hingga kering.
- Sebisa mungkin jangan menyemprotkan parfum secara langsung pada permukaan batik sutra. Hal ini penting untuk dilakukan supaya warna alami batik lebih awet dan tidak mudah memudar.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai keistimewaan batik sutra, cara pembuatan batik sutra, lengkap cara perawatan batik sutra yang dapat kami bagikan untuk anda. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
- Aneka batik berkualitas yang bahannya nyaman dan terkesan mewah biasanya terbuat dari bahan sutra.
- Kain batik dengan bahan dasar sutra menjadi salah satu jenis kain batik berkualitas yang menawarkan banyak keunggulan.
- Tekstur kain sutra yang lembut dan mengkilap membuat pengguna batik sutra kelihatan elegan.
- Kain batik sutra sangat cocok digunakan sebagai pelengkap penampilan pada acara spesial karena karakteristiknya yang lembut dan dingin sangat nyaman untuk dipakai.
- Untuk menciptakan batik sutra yang tidak hanya indah tapi juga memiliki karakteristik sangat istimewa diperlukan ketelitian yang tinggi dalam proses pembuatannya.
- Teknik membuat kain batik sutra sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pembuatan batik lainnya yang berbeda hanyalah bahan dasar dan juga proses pelorodannya.
- Penggunaan kain sutra sebagai bahan dasar pembuatan batik akan membuat warna yang ada pada kain batik jadi lebih terpancar dan menjadi terlihat lebih anggun.
- Khusus untuk pewarnaannya, baik itu zat pewarna alami maupun pewarna sintetis keduanya sama-sama bisa digunakan untuk mewarnai kain batik sutra.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.