Article

Penyamakan kulit dapat didefinisikan sebagai proses mengubah kulit mentah yang bersifat labil atau mudah rusak oleh pengaruh fisik menjadi kulit yang lebih stabil. Dengan demikian kulit binatang yang telah melewati tahap penyamakan siap untuk dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan produk fashion seperti sepatu dan tas maupun produk kerajinan berbahan dasar kulit lainnya.

Sumber : http://www.merchantandmakers.com/

Dimana untuk mengubah kulit mentah menjadi bahan kulit siap pakai secara garis besar dibutuhkan alat dan mesin khusus yang terdiri dari:

• Timbangan untuk mengetahui berat kulit dan bahan-bahan kimia yang akan digunakan.
• Pisau seset atau pisau fleshing untuk membuang daging yang masih melekat pada kulit saat proses buang daging.
• Papan kuda-kuda untuk meniriskan atau menggantung kulit setelah proses penyamakan.
• Papan pentang untuk membentangkan kulit agar lebih lemas dan memperoleh luas yang maksimal.
• Mesin ampelas untuk meratakan bagian dalam kulit supaya teksturnya lebih tipis dan lemas.
• Meja dan papan staking untuk melemaskan dan menghaluskan kulit yang dikerjakan secara manual.
• Drum milling untuk melemaskan dan menghaluskan kulit yang telah disamak.
• Drum putar (Tannning Drum) untuk memproses kain mengunakan air dan bahan-bahan kimia (perendaman, pencucian, serta proses-proses lain).

Sumber : http://paleoplanet69529.yuku.com/

Sumber : http://leathersustainability.weebly.com/

Selain sejumlah alat yang telah disebutkan diatas sebenarnya masih terdapat beberapa macam perlengkapan pendukung yang biasa digunakan dalam proses penyamakan kulit. Peralatan yang dimaksud yaitu berupa spraying, ember, corong plastik, selang air, gunting, pisau dan kertas pH.

Sumber : https://norj.ca/

Semoga bermanfaat.