8 Kelebihan Bendera Yang Terbuat Dari Kain Parasut Super

07 August 2020, 08:45 By: Fitinline 0 Komentar

Mencari bahan kain yang bagus berkualitas untuk membuat bendara?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa memilih kain parasut super yang memiliki karakteristik ringan, kuat dan cepat kering sebagai alternatifnya. Selain unggul dari segi kualitas bahannya, bendera yang dibuat dari kain ini biasanya juga lebih murah.

Pengertian Bendera

Bendera merupakan sepotong kain berbentuk segi empat atau segitiga yang diikatkan pada ujung tongkat tiang. Selain digunakan sebagai sarana pemersatu bangsa, identitas dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara, bendera juga merupakan manifestasi kebudayaan.

Semenjak digunakan sebagai lambang suatu kesatuan atau kelompok, bendera mengalami berbagai perubahan bentuk dan fungsi.
Dengan corak dan warna yang mudah dibedakan satu sama lain, bendera bisa menjadi alat komunikasi dan penanda kehadiran dari jarak jauh.

Sumber : https://www.agustusan.id/

Dilihat dari asal bahasanya, istilah “bendera” sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Spanyol “bandera”dan bahasa Portugis “bandeira”. Kata tersebut muncul karena di masa lalu bangsa Spanyol dan bangsa Portugis pernah menjajah sebagian wilayah Indonesia, tepatnya wilayah Maluku dan wilayah Nusa Tenggara.

Sumber: https://konveksijogjamurah.com/

Jenis-Jenis Bendera

Berdasarkan desain dan tujuan pemakaiannya, bendera sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi berbagai jenis. Beberapa diantaranya yakni berupa bendera sudut (corner flag), pennant (umbul-umbul), bendera sinyal (signal flag), bendera nasional (national flag) dan juga bendera sipil.

1. Bendera Sudut (Corner Flag)

Bendera sudut merupakan jenis bendera yang biasa digunakan sebagai penanda sudut lapangan permainan. Umumnya digunakan dalam lapangan sepak bola.

Sumber : https://www.aaesports.com/

2. Pennant (Umbul-umbul)

Pennant atau umbul-umbul merupakan bendera yang bagian sisi tiangnya lebih lebar dari bagian sisi yang berkibar. Bendera ini biasanya dibuat dalam bentuk segitiga, trapesium atau ekor burung gereja (swallow-tailed).

Umbul-umbul umumnya mempunyai panjang empat sampai lima meter meruncing ke atas.
Umbul-umbul dapat dipasang melekat dengan sisi panjang tiang bambu sementara bagian atasnya dibengkokkan ke bawah.
Dalam budaya tradisional Jawa dan Bali, Indonesia pemasangan umbul-umbul biasa dilakukan jika ada kegiatan besar.
Umbul-umbul merupakan elemen penting yang biasa dijadikan sebagai simbol dari perayaan, upacara, festival dan acara budaya seperti sedekah bumi di Jawa.
Sementara di Bali umbul-umbul menjadi simbol kehadiran para dewa dan dapat ditemukan di hampir semua pura.
Umbul-umbul juga dapat digunakan untuk tujuan dekoratif serta media periklanan karena menarik perhatian.

Sumber : https://m.bukalapak.com/

3. Bendera Sinyal (Signal Flag)

Bendera sinyal merupakan bendera yang digunakan sebagai sinyal atau semboyan dan tidak memiliki nilai heraldik. Bendera yang termasuk ke dalam kategori ini antara lain berupa bendera semaphore dan bendera yang digunakan dalam balap motor/mobil.

Sumber : https://www.suara.com/

4. Bendera Nasional (State Flag)

Bendera nasional merupakan bendera yang dikibarkan suatu negara di gedung milik pemerintah atau pada saat acara kenegaraan. Khusus di Indonesia sendiri bendera yang dijadikan sebagai lambang negara yakni berupa bendera merah putih yang memiliki perbandingan lebar dan panjang 2:3.

Bendera nasional yang berwarna merah putih merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme dan nasionalisme.
Bendera nasional tersebut sebenarnya juga mempunyai makna khusus, dimana keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan.
- Warna merah berarti berani dan warna putih berarti suci.
- Warna merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan warna putih melambangkan jiwa manusia.

Sumber : https://kabar24.bisnis.com/

5. Bendera Sipil

Bendera sipil merupakan versi dari bendera nasional yang dikibarkan oleh warga sipil pada instalasi non-pemerintah.

Sumber : http://tintakaltim.com/

Nama Lain Bendera Indonesia

Sebagai simbol negara yang menyimpan banyak nilai tersembunyi di dalamnya, bendera Indonesia memang sering disebut dengan nama merah putih karena memang terdiri dari dua warna, yaitu warna merah dan putih. Selain itu ternyata bendera Indonesia juga memiliki sebutan lain berupa bendera pusaka dan sang saka merah putih lho.

1. Bendera Merah Putih

Bendera merah putih merupakan sebutan untuk semua bendera Indonesia yang dikibarkan di sekolah, halaman rumah maupun negara lain.

Bendera Indonesia yang dikibarkan setiap hari senin saat upacara sekolah disebut bendera merah putih.
Bendera Indonesia yang dikibarkan di pagar atau halaman rumah saat perayaan 17 agustus disebut bendera merah putih.
Bendera Indonesia yang berkibar di negara lain juga disebut bendera merah putih.

2. Bendera Pusaka

Bendera pusaka merupakan bendera pertama yang dikibarkan pada saat kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 17 Agustus 1945.

Catatan sejarah menyebutkan bendera pusaka ini dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri dari presiden pertama Indonesia, Bapak Soekarno.
Sejak tahun 1946 sampai tahun 1968 bendera pusaka terus dikibarkan setiap tanggal 17 Agustus.
Pengibaran bendera pusaka berlangsung sangat hormat dengan diiringi lagu Indonesia Raya.
Pada tahun 1968 bendera pusaka sobek pada kedua bagian ujungnya, maka dari itu bendera pusaka sudah tidak dikibarkan lagi dan sempat disimpan di Museum Monumen Nasional.
Pada 2007 bendera pusaka dipindahkan dan disimpan di Istana Merdeka sampai sekarang.

3. Sang Saka Merah Putih

Sang saka merah putih merupakan nama kehormatan untuk bendera merah putih. Pada awalnya, sang saka merah putih ditujukan untuk menyebut bendera pusaka, namun selanjutnya penyebutan ini digunakan untuk seluruh bendera Indonesia yang berkibar di seluruh penjuru dunia.

Dengan tetap mengacu pada perbandingan lebar dan panjang 2:3 bendera merah putih pada prinsipnya dapat dijumpai dalam berbagai macam ukuran yang berbeda. Kalau anda mau tahu standar ukuran bendera merah putih dan kegunaannya anda bisa menyimak penjelasan berikut.

Bendera Indonesia dengan ukuran 200 cm x 300 cm dibuat untuk dikibarkan di lapangan istana kepresidenan.
Bendera Indonesia dengan ukuran 120 cm x 180 cm dibuat untuk dikibarkan di lapangan umum.
Bendera Indonesia dengan ukuran 100 cm x 150 cm dibuat untuk dikibarkan di ruangan.
Bendera Indonesia dengan ukuran 36 cm x 54 cm dibuat untuk dikibarkan di mobil Presiden dan Wapres.
Bendera Indonesia dengan ukuran 30 cm x 45 cm dibuat untuk dikibarkan di mobil pejabat negara.
Bendera Indonesia dengan ukuran 20 cm x 30 cm dibuat untuk dikibarkan di kendaraan umum.
Bendera Indonesia dengan ukuran 100 cm x 150 cm dibuat untuk dikibarkan di kapal laut.
Bendera Indonesia dengan ukuran 100 cm x 150 cm dibuat untuk dikibarkan di kereta api.
Bendera Indonesia dengan ukuran 30 cm x 45 cm dibuat untuk dikibarkan di pesawat udara.
Bendera Indonesia dengan ukuran 10 cm x 15 cm dibuat untuk dikibarkan di meja.

Selain digunakan untuk keperluan di atas, bendera yang merepresentasikan lambang negara Indonesia sebenarnya bisa saja dibuat dalam bentuk dan ukuran yang berbeda asal warnanya tetap sama yaitu merah dan putih.

Terkait dengan bahan kain yang digunakan untuk membuatnya, bendera sendiri pada prinsipnya dapat dibuat dari berbagai macam jenis bahan. Salah satu yang cukup populer yakni berupa Kain Parasut Super yang permukaannya mengkilap dan lebih tebal dari parasut tipis, tapi sama-sama tidak memiliki sifat anti air.

Sumber : https://fitinline.com/

Kelebihan Bendera Parasut

Seperti halnya bahan kain yang biasa digunakan untuk membuat pakaian, kain parasut super yang biasa dijadikan sebagai bahan bendera sendiri pada prinsipnya juga menawarkan banyak kelebihan. Beberapa kelebihan dari bendera yang dibuat dari kain parasut super diantaranya:

1. Bahannya Terbilang Awet

Bendera berbahan parasut termasuk ke dalam jenis bendera yang bagus karena bahannya terbilang awet dan tidak mudah sobek walau sebenarnya cenderung tipis.

Kain parasut terkenal akan durabilitas dan kekuatannya.
Kain parasut juga bertekstur halus, licin dan mengkilap.
Walaupun bahan kain parasut lumayan tipis tapi kain ini umumnya terbilang awet dan tidak mudah sobek.
Bendera parasut bisa awet hingga bertahun-tahun lamanya asal dirawat dengan cara yang tepat.

2. Tidak Mudah Kusut

Bendera berbahan parasut memiliki tampilan yang senantiasa terlihat rapi karena karakteristik bahannya tidak mudah kusut walau sudah sering dipakai berkali-kali. Tanpa harus mendapatkan perlakuan khusus bendera yang diciptakan dari bahan kain parasut akan selalu tampak keren.

3. Tahan Terhadap Angin

Bendera berbahan parasut terkenal terhadap terpaan angin kencang, jadi ketika digunakan tidak akan mudah sobek.

4. Ringan dan Mudah Digunakan

Bendera berbahan parasut termasuk ke dalam jenis bendera yang ringan sehingga sangat praktis dan mudah untuk digunakan dalam kondisi apapun.

Bendera yang dibuat dari kain parasut sangat ringan dan mudah untuk dikibarkan.
Bendera parasut yang ringan sangat cocok dipasangkan di dalam ruangan maupun di halaman yang terbuka.

5. Tidak Mudah Luntur

Bendera berbahan parasut umumnya memiliki kualitas bahan yang baik karena tidak mudah luntur saat digunakan. Hal ini sangat sesuai dengan aturan pembuatan bendera yang menyebutkan bahwa bendera negara hendaknya dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur.

6. Harganya Relatif Murah

Untuk masalah harga, bendera berbahan kain parasut kebanyakan juga dijual dengan harga yang relatif lebih murah. Jadi dengan membeli bendera ini anda bisa sedikit lebih berhemat dan menggunakan uang yang anda miliki untuk keperluan lain.

Dari segi harga bendera berbahan parasut biasanya tergolong murah bila dibandingkan dengan bendera yang dibuat dari bahan lain.
Meski harga jualnya murah bukan berarti bendera yang dibuat dari kain parasut memiliki kualitas yang buruk.

7. Mudah Didapatkan

Bendera parasut bisa dengan mudah ditemukan di pasaran. Bila anda ingin membelinya anda bisa memesan bendera parasut melalui online shop yang sudah terpercaya atau membeli bendera secara langsung ke toko yang menyediakan bendera.

8. Mudah Dibersihkan

Bendera berbahan parasut sangat mudah untuk dibersihkan dan proses pengeringannya juga cepat. Beberapa langkah sederhana yang bisa anda lakukan untuk merawat bendera parasut supaya serat kainnya jadi makin awet dan warnanya tidak mudah pudar diantaranya:

Rendam bendera parasut selama beberapa saat untuk merontokkan debu dan kotoran ringan yang mungkin menempel pada permukaan bendera.
Kucek bendera dengan gerakan yang sangat lembut. Jika anda menjumpai adanya noda tanah atau noda lain yang sulit dihilangkan, anda bisa menyikatnya dengan menggunakan sikat pakaian yang berbulu lembut sampai nodanya hilang.
Bilas bendera hingga bersih dan tidak ada sisa sabun yang menempel pada bendera atau mungkin tertinggal pada air.
Selesai melakukan proses pencucian, segera jemur bendera anda tanpa perlu memerasnya terlebih dulu untuk meminimalisir efek kusut yang mungkin timbul pada permukaan bendera.
Jemur bendera di tempat yang bersih dan terkena sinar matahari langsung, supaya bendera yang anda miliki makin cepat kering.
Angkat bendera dari jemuran hanya jika bendera tersebut sudah benar-benar kering. Untuk menyimpan bendera agar lebih aman dan tahan lama terapkan cara berikut:
- Simpan bendera di tempat yang bersih dan kering untuk meminimalisir pertumbuhan jamur dan ngengat.
- Simpan bendera di tempat yang mudah diingat seperti misalnya almari pakaian.
- Simpan bendera dalam wadah khusus agar bendera yang anda miliki jadi lebih awet dan tidak mudah lapuk.

Kekurangan Bendera Parasut

Dibalik sejumlah kelebihan yang ditawarkannya, bendera berbahan parasut super sebenarnya juga memiliki kelemahan yakni rentan basah ketika terkena air hujan karena tidak memiliki sifat anti air. Untuk merawatnya agar tetap awet anda bisa mencuci dan mengeringkannya sebelum digunakan kembali.

Jika bendera berada dalam keadaan basah atau terendam maka bendera tersebut wajib dikeringkan terlebih dahulu.
Bila bendera yang hendak dikibarkan tanpa sengaja jatuh ke tanah, maka bendera tersebut semestinya harus dibersihkan dahulu sebelum dikibarkan kembali.

Tips Memilih Bendera

Berencana untuk membeli bendera berbahan parasut dalam waktu dekat ini?. Untuk memudahkan anda dalam memilih bendera yang berkualitas berikut kami bagikan beberapa tips sederhana yang bisa anda coba.

1. Pilih Yang Ukurannya Pas

Pilih bendera sesuai dengan kebutuhan, karena beda ukuran beda juga kegunaan suatu bendera. Untuk dikibarkan di lapangan pilih bendera Indonesia dengan ukuran 120 cm x 180 cm. Untuk dikibarkan di ruangan pilih bendera Indonesia dengan ukuran 100 cm x 150 cm.

2. Sesuaikan Dengan Budget

Untuk menghemat pengeluaran sebaiknya sesuaikan harga bendera yang hendak anda beli dengan kondisi keuangan.

3. Teliti Jahitan Bendera

Telitilah jahitan bendera sebelum anda membelinya. Untuk memastikan bahwa bendera yang anda beli memang benar-benar berkualitas baik perhatikan bentuk jahitanya. Bendera yang bagus seharusnya dijahit dengan rapi dan tidak ada yang putus.

Jahitan bendera yang berkualitas bagus memiliki ciri-ciri yang halus dan rapi, tidak melenceng, tidak loncat dan tidak mengkerut.
Semakin kecil stik yang digunakan maka semakin halus juga hasil jahitannya.
Semakin banyak jumlah kerapatannya jahitannya maka semakin bagus kualitasnya.
Menggunakan material yang berkualitas tinggi, baik untuk bahan kain, benang maupun pelengkap lainnya.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa selain unggul dari kualitas bahannya bendera yang dibuat dari kain parasut super umumnya juga memiliki sejumlah kelebihan lain. Dengan harganya yang relatif bersahabat, bendera parasut bahkan bisa awet hingga bertahun-tahun lamanya asal dirawat dengan cara yang tepat.

Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah tapi masih bingung dimana anda bisa mendapatkannya?. Kalau sahabat Fitinline ingin mencari bahan kain parasut atau bahan lainnya untuk membuat produk pelengkap fashion anda tidak perlu bingung lagi karena Fitinline menyediakan banyak pilihan kain yang anda butuhkan.

Semoga bermanfaat.