Article

Merasa cukup familiar dengan cheongsam atau qipao yang memang kerap digunakan oleh para wanita Tionghoa saat perayaan tahun baru Imlek?. Selain cheongsam atau qipao, ternyata ada juga lho berbagai jenis pakaian tradisional lainnya yang cukup terkenal dalam budaya Tiongkok. Beberapa di antaranya bisa juga dijadikan sebagai outfit andalan saat Imlek.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

• Sekilas Tentang Baju Tradisional China
• Jenis-Jenis Baju Tradisional China
• Kesimpulan

Sekilas Tentang Baju Tradisional China

Baju tradisional China termasuk ke dalam jenis pakaian yang digunakan oleh masyarakat China sejak zaman dahulu. Seperti halnya baju tradisional yang ada di Indonesia, baju tradisional yang ada dalam busaya Tiongkok pada prinsipnya juga memiliki keistimewaan tersendiri baik dari segi desain maupun sejarahnya.

• Secara kultural baju tradisional China yang memainkan peran penting dalam menjaga dan menyimpan budaya suatu daerah dapat digunakan sebagai simbol identitas kelompok masyarakat China.
• Dari sisi sejarah baju tradisional dapat menjadi sumber sejarah dan informasi tentang perkembangan mode dan gaya hidup masyarakat China pada masa lalu.
• Baju tradisional dapat digunakan sebagai media edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan menghargai budaya dan sejarah negara mereka.
• Baju tradisional dapat diadaptasi menjadi pakaian modern yang dapat digunakan dalam acara-acara formal dan non-formal.

Jenis-Jenis Baju Tradisional China

Berbicara mengenai baju tradisional China, tidak dapat dipungkini bila Cheongsam memang menjadi salah satu pakaian tradisional yang paling terkenal dan sering digunakan oleh para wanita saat perayaan Imlek. Padahal selain cheongsam ada juga lho jenis pakaian tradisional lain yang cukup populer dalam budaya Tionghoa.

Beberapa jenis baju tradisional China yang dimaksud meliputi:

1. Hanfu

Hanfu (汉服) yang juga dikenal sebagai Hanzhuang, merupakan baju tradisional china yang digunakan sejak dinasti Han kuno (206 SM – 220 M). Ditinjau dari asal bahasanya kata hanfu sendiri konon berasal dari bahasa Mandarin yang memiliki arti “pakaian orang Mandarin”.

• Hanfu memiliki kerah yang tidak jauh berbeda dengan pakaian tradisional Korea, yaitu Hanbok.
• Satu set lengkap hanfu terdiri dari pakaian, aksesoris dan perhiasan.
• Hanfu memiliki bagian berlapis-lapis dan terlihat besar longgar, dengan demikian siapa saja yang memakainya terlihat nyaman.
• Kain yang dipilih untuk membuat hanfu umumnya berupa kain brokat, kapas, sutra damask dan lain sebagainya.
• Hanfu juga memiliki pola yang merefleksikan dari budaya ritualistik Cina, seperti gambar naga, gajah, harimau, matahari, bulan dan lain sebagainya.

Sumber : https://www.ebay.co.uk/

2. Bianfu

Bianfu merupakan kostum tradisional China yang sangat populer di kekaisaran Tiongkok. Sebuah bianfu (弁服) umumnya terdiri dari tunik yang memanjang ke lutut dan rok yang panjangnya mencapai mata kaki. Untuk pelengkapnya biasa ditambahkan pula topi berbentuk silinder yang disebut bian.

Sumber : https://en.wikipedia.org/

3. Shenyi

Shenyi merupakan salah satu bentuk baju tradisional china yang berasal dari sebelum Dinasti Qin (221-206 SM). Fungsi utamanya yakni sebagai pelengkap gaya penampilan pejabat dan rakyat jelata saat menghadiri acara formal, seperti misalnya upacara dan acara resmi lainnya.

Pakaian yang cukup simbolis ini secara umum terdiri dari dua bagian yakni atas dan bawah yang dibuat terpisah kemudian dijahit bersama, dengan bagian atas dibuat oleh 4 panel yang mewakili 4 musim dan bagian bawah terbuat dari 12 panel kain yang mewakili 12 bulan.

Sumber : https://www.newhanfu.com/

Pada masa Dinasti Tang (618 - 907), shenyi sendiri banyak mengalami penyesuaian yakni  dibuat lebih longgar kemudian dilengkapi dengan kerah silang sementara namanya diganti menjadi lanshan. Lanshan ini juga banyak dipakai di kalangan pejabat dan cendekiawan selama Dinasti Ming (1368-1644).

Sumber : https://blog.lingobus.com/

4. Changshan

Changshan merupakan baju tradisional china yang digunakan oleh pria Tionghoa. Secara harfiah changsan sendiri memiliki arti “baju panjang” dan menjadi pakaian formal yang kerap dikenakan oleh orang-orang Tionghoa dari kalangan tertentu, terutama dari kalangan menengah ke atas.

Dari yang awalnya hanya digunakan oleh kalangan tertentu, pada abad ke-17 hingga 20 changsan justru berubah menjadi sebuah pakaian yang wajib digunakan oleh laki-laki di Tiongkok dan jika tidak dikenakan akan dijatuhkan hukuman.

Kalau untuk saat ini peraturan yang mengikat tentang penggunaan changsan sudah mulai menghilang dan tidak lagi dijalankan. Bahkan desain baju tradisional changsan inipun juga sudah mengalami banyak modifikasi menjadi baju dengan model yang lebih modern tanpa menghilangkan ciri khasnya yang sudah ada.

Sumber : https://id.aliexpress.com/

5. Tangzhuang

Tangzhuang atau pakaian tang merupakan pakaian Tiongkok pada Dinasti Tang (618-907). Desain khas dari pakaian Tang ini biasanya kerap menggunakan karakter Tiongkok, seperti Fu (福 yang berarti kebahagiaan) dan Shou (寿 yang berarti umur panjang) untuk mengekspresikan keberuntungan dan harapan terbaik.

• Secara harfiah Tangzhuang memiliki arti pakaian Tiongkok pada Dinasti Tang.
• Tangzhuang memiliki kerah Mandarin dengan bukaan di bagian depannya, lalu pembukanya berbentuk simetris dengan kerah yang berdiri tegak.
• Pada bagian kancing dilengkapi dengan simpul khas etnis Tionghoa yang menyerupai katak.
• Adapun jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat pakaian tradisional ini umumnya adalah kain sutra atau kain brokat dengan penambahan bantalan bahu agar terlihat lebih pas ketika dipakai.

Saat ini tangzhuang atau pakaian tang telah menjadi pakaian formal yang dikenakan pada beberapa acara khusus, seperti tahun baru Imlek, upacara pernikahan maupun acara penting lainnya.

Sumber : https://bestchineseclothing.com/

6. Magua

Magua merupakan sejenis jaket yang digunakan oleh pria Tionghoa selama dinasti Qing (1644–1911). Dari segi desain, magua ini umumnya memiliki panjang sebatas pinggang, dengan lima kancing cakram di bagian depan dan lengan lebar yang sedikit pendek.

Sumber : https://en.wikipedia.org/

7. Samfoo

Samfoo merupakan salah satu baju tradisional China yang banyak digunakan sehari-hari. Tidak jauh berbeda dengan jenis baju Cina lain samfoo inipun juga memiliki berbagai motif yang melambangkan kebesaran Cina.

Samfoo yang digunakan oleh kaum pria pada umumnya memiliki kerah yang tinggi, lengan yang panjang, celana yang longgar dan kancing khas China.

Sumber : https://shopee.com.my/

8. Mao Suit / Zhongshan Suit

Mao suit atau zhongshan suit merupakan sejenis baju tradisional china yang digunakan oleh pria Tionghoa pada abad ke-20. Bentuknya sendiri tampak seperti jaket yang dikembangkan dari penggabungan gaya pakaian tradisional Tiongkok dan pakaian gaya Barat.

• Mao suit merupakan sebuah gaya pakaian tradisional yang dikenal di China dengan sebutan zhongshan suit.
• Mao suit atau zhongshan suit memiliki empat saku besar di bagian depan, dua di atas dua di bawah, dengan jarak yang sama di kiri dan kanan.
• Selain itu terdapat pula lima kancing tengah di bagian depan dan tiga kancing kecil di setiap lengan.

Setelan Zhongshan dapat dikenakan pada acara formal karena bentuknya yang simetris, tampilan yang menarik, keanggunan dan kesan yang stabil. Untuk pilihan warnanya sendiri setelan Zhongshan dapat dijumpai dalam berbagai variasi warna yang berbeda termasuk hitam, putih, biru dan abu-abu.

Sumber : https://shopee.com.my/

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah pakaian tradisional China yang tidak kalah terkenal dari Cheongsam. Semoga informasi yang kami bagikan bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda tentang baju tradisional China.

Semoga bermanfaat.