Article

Homepage Article Cara Menjahit 7 Langkah Mudah Menghias…

7 Langkah Mudah Menghias Kain Dengan Teknik Sulaman Inkrustasi

Sulaman inkrustasi termasuk ke dalam jenis sulaman yang memiliki tampilan sangat cantik dan cara pembuatannya juga tergolong mudah untuk dipelajari. Bagi anda yang mau mencoba menghias kain dengan teknik sulaman inkrustasi tapi bingung harus memulainya dari mana simak dulu pembahasan berikut yuk.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Pengenalan Sulaman Inkrustasi

Sulaman inkrustasi merupakan salah satu jenis sulaman yang dapat dibuat dengan cara melekatkan sebentuk kain pada bagian bawah kain lain yang dilubangi. Untuk memberikan efek yang menarik, bagian tiras kain yang berlubang ini selanjutnya bisa anda selesaikan dengan tusuk feston, tusuk pipih atau tusuk zig-zag.

Teknik Sulaman

Sumber : https://www.pinterest.es/

Secara teknis sulaman inkrustasi ini cara pengerjaannya sepintas  hampir sama seperti sulaman aplikasi, yakni sama-sama ditandai dengan adanya secamping kain yang dilekapkan sebagai motif hias.

Kalau pada sulaman aplikasi potongan kain dalam pola tertentu ditempel pada permukaan bahan utama yang lebih besar, maka untuk sulaman inkrustasi kain pelekapnya justru diletakkan di bawah bagian buruk kain yang dihias.

  • Kain pelekap yang digunakan pada sulaman inkrustasi berupa kain yang tipis atau tembus terang, seperti tile atau organdi.
  • Kain pelekap yang digunakan pada sulaman inkrustasi nantinya akan tampak sebagai motif hias.

Membuat Sulaman Inkrustasi

Tertarik untuk mencoba teknik sulaman inkrustasi tapi masih bingung harus memulainya dari mana?. Untuk memudahkan anda dalam membuat sulaman inkrustasi anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Untuk membuat sulaman inkrustasi mula-mula siapkan alat dan bahan yang sekiranya anda perlukan untuk menyulam. Beberapa alat dan bahan yang dimaksud antara lain berupa:

  • Kain dengan tekstur agak tebal untuk bahan utamanya.
  • Bahan kain yang lebih tipis untuk lekapannya.
  • Kertas dan pensil untuk menggambar desain motif sulaman.
  • Jarum jahit dan benang sulam untuk menjahit bahan kain.
  • Gunting bordir untuk melubangi motif sulaman pada kain.
  • Pemidangan untuk menahan kain yang disulam agar tidak berkerut.

2. Mendesain Motif Sulaman

Mulailah menggambar desain motif sulaman inkrustasi pada selembar kertas, dimana nantinya harus ada bagian motif yang akan dilubangi.

  • Motif sulaman inkrustasi sendiri bisa didesain dalam bentuk lingkaran atau oval sesuai selera.
  • Tandai bagian yang harus dilubangi dengan pensil warna atau garis-garis diagonal yang rapat menyerupai tekstur kain tile pada setiap motifnya.

Untuk memudahkan proses menyulam sebaiknya hindari pembuatan desain motif sulaman yang terlalu kecil. Selain itu atur pula besar kecilnya motif dan jarak tiap motif agar tampilannya tetap terlihat enak untuk dipandang. 

3. Menjiplak Motif Sulaman

Selesai mendesain motif sulaman inkrustasi selanjutnya jiplaklah motif tersebut pada kain yang akan disulam. Caranya potong bagian tengah motif sulaman pada kertas kemudian pindahkan garis polanya pada bahan kain.

Teknik Sulaman

Sumber : https://elizabethmadethis.com/

Untuk memindahkan motif sulaman pada bahan kain selalu gunakan warna kapur jahit yang tidak terlalu kontras dengan warna kain. Hal ini dimaksudkan agar garis-garis yang dibuat tidak terlalu mencolok dan sedikit tersamarkan.

4. Membuat Tusuk Holbein

Tempatkan bahan kain yang sudah anda siapkan untuk lekapan di bagian bagian buruk kain utama yang anda sulam. Jika sudah mulailah membuat tusuk holbein di sekeliling motif yang nantinya akan dilubangi.

  • Tusuk holbein yang dikenal dengan nama lain tusuk jelujur berganda termasuk ke dalam jenis jahitan yang reversibel.
  • Setiap baris tusuk holbein harus dikerjakan dua kali alias bolak balik.
  • Karena dibuat bolak balik jahitan ini akan terlihat sama pada kedua sisi kain.

5. Melubangi Motif Sulaman

Lubangi motif yang telah anda jahit dengan tusuk holbein menggunakan gunting bordir  yangmemiliki bentuk cenderung kecil dengan ujung gunting yang runcing. Untuk jarak pemotongannya kurang lebih 2 mm kedalam dari motif yang sudah di tusuk holbein.

6. Pasang Kain ke Pemidangan

Setelah dipotong selanjutnya pasangkan kain pada pemidangan. Tujuan utamanya yaitu untuk menahan kain agar tidak menjadi kusut serta mencegah timbulnya kerutan yang dapat merusak keindahan hasil sulaman, sehingga hasilnya jadi lebih rapi dan menarik.

Kalau anda mau tahu apa saja hal yarus diperhatikan dalam memilih pemidangan simak juga 3 Tips Memilih Pemidangan Untuk Keperluan Menyulam.

7. Penyelesaian Tiras Kain

Sebagai penyelesaian akhir jahit bagian tepi lubang bekas guntingan dengan tusuk feston, tusuk pipih atau tusuk zig-zag. Agar serat kain pada saat menyulam tidak mudah tertarik, gunakan jarum sulam yang berukuran lebih kecil.

Untuk membuat tusuk feston anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

  • Masukkan benang ke dalam jarum lalu ikat menggunakan simpul mati pada bagian ujungnya.
  • Tusukkan jarum pada bahan kain lalu tarik benang sampai habis. Jika sudah tusukkan kembali benang pada bahan kain lalu keluarkan dari titik yang sama dengan tusukan sebelumnya.
  • Posisikan bagian panjang benang disebelah kanan lalu tusukkan kembali jarum pada bahan kain dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari tutukan pertama. Tarik benang melalui lingkaran yang terbentuk untuk menyelesaikan tusuk feston pertama.
  • Ulangi lagi dengan membuat jahitan serupa secara terus menerus hingga selesai.

Jika anda ingin menjahit pinggiran kain dengan tusuk pipih maka anda bisa membuat tusuk lurus dari atas ke bawah atau sebaliknya dengan memberi kesan sedikit miring. Untuk pengerjaan yang lebih cepat tusuk pipih dapat dibuat dari dua benang sekaligus.

Sementara jika anda ingin menjahit pinggiran kain dengan tusuk zig-zag maka anda bisa menjahitnya dengan menggunakan mesin jahit yang dilengkapi dengan pola jahitan berbentuk zig-zag.

Teknik Sulaman

Sumber : https://elizabethmadethis.com/

Agar sulaman yang dihasilkan jadi lebih menarik hiasi bagian sekeliling motif sulaman inkrustasi dengan menggunakan macam-macam tusuk hias yang lain sesuai dengan keinginan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas hasilnya akan didapatkan motif sulaman inkrustasi yang unik dan menarik.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai cara mudah membuat sulaman inkrustasi yang dapat kami bagikan untuk anda. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan bagi anda untuk memilih teknik sulaman yang tepat dalam melakukan kegiatan jahit menjahit. 

Mau tahu lebih banyak lagi tentang teknik yang dapat diterapkan untuk menjahit dan menghias bahan kain. Sebagai referensi anda bisa mendownload E-Book Seni Menghias Bahan Kain dari kami.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.