Article

Homepage Article Kain 7 Jenis Kain Untuk Membuat…

7 Jenis Kain Untuk Membuat Pakaian Dalam

Pakaian dalam merupakan jenis perlengkapan yang sangat penting karena digunakan sehari-hari. Sekalipun dikenakan di bawah pakaian lain tetapi pemilihannya pun juga harus tepat baik dari segi model, ukuran, serta bahan karena pada kenyataannya jenis pakaian inilah yang akan langsung bersentuhan dengan kulit. 

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : http://www.sunspel.com/

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : https://www.thirdlove.com/

Belum menemukan pakaian dalam yang pas untuk anda?. Berikut beberapa referensi pilihan bahan kain yang layak anda pertimbangkan saat memilih pakaian dalam.

Kain Katun

Kain katun termasuk ke dalam jenis kain yang paling direkomendasikan untuk membuat pakaian dalam wanita. Salah satu alasannya karena kain katun ini memiliki tekstur yang halus dan dapat menyerap keringat sehingga bisa membuat pemakainya terhindar dari alergi maupun iritasi kulit.

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : http://bevkmakeupartist.co.uk/

Kain Satin

Kain satin juga dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan bahan yang tepat untuk membuat pakaian dalam wanita. Materi kainnya yang berat namun halus dengan aksen draperi yang lembut menjadikan pakaian dalam yang terbuat dari bahan satin terlihat spesial, mewah dan memberikan efek anggun. 

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : https://www.aliexpress.com/

Kain Wool Merino

Kain woll merino dikenal sebagai salah satu jenis kain yang memiliki kandungan anti bakteri sehingga sangat mendukung kesehatan wanita. Karakteristik bahannya yang ringan dan nyaman sangat cocok jika digunakan untuk membuat pakaian dalam bagi para wanita yang suka berolahraga dan mempunyai segudang aktifitas.

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : http://besthiking.net/

Kain Nylon

Selain kain wool ada juga jenis bahan lain yang direkomendasikan untuk membuat pakaian dalam bagi para wanita yang sibuk dengan berbagai macam kegiatan yang dapat menstimulasi produksi keringat. Jenis bahan yang dimaksud yaitu berupa kain nylon.

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : http://www.shape.com/

Meski awalnya jenis bahan ini kurang begitu populer tetapi setelah stoking berbahan nilon diperkenalkan ke publik bahan nilon perlahan menjadi sangat laku. Sayangnya bahan nylon atau bahan sintesis ini tidak dapat menyerap cairan, jadi sebaiknya tidak digunakan setiap hari.

Microfibre

Kombinasi dari polyester dan polymides membuat pakaian dalam yang dibuat dari bahan dasar microfiber memiliki elastisitas yang bagus dan sirkulasi udara yang bebas. Karakteristik bahannya yang mudah dicuci, membuat pakaian dalam dari bahan microfibre ini sangat cocok untuk aktifitas sehari-hari maupun saat berolahraga.

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : http://www.ebay.com/

Kain Lycra

Lycra termasuk ke dalam jenis bahan pakaian dalam yang bersifat elastis dan mempunyai ketahanan terhadap gosokan yang tinggi. Serat sintetis yang satu ini bahkan bisa mencapai tingkat elastisitas yang cukup tinggi dengan tarikan sampai 500%.

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : http://www.ecouterre.com/

Lace atau Renda

Bahan renda brokat (lace) memang sangat identik dengan gaya busana feminin. Bahan dasarnya tampak seperti semacam jaring yang bersifat elastis karena terbuat dari campuran linen, katun bahkan sutra. Bahan lace atau renda yang biasa diaplikasikan pada pakaian dalam ini biasanya memiliki motif yang beragam terutama motif bunga.

Bahan Pakaian Dalam

Sumber : https://www.aliexpress.com/

Setelah menyimak pembahasan di atas, sahabat Fitinline jadi makin tahu kan bahan kain yang direkomendasikan untuk membuat pakaian itu seperti apa. Memang benar, mengenakan pakaian dalam yang sesuai dengan kebutuhan menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang penampilan.

Namun harus diingat juga jangan hanya terpaku oleh motif atau brand tertentu, sebaiknya pilihlah pakaian dalam yang dapat membuat anda merasa nyaman saat beraktifitas agar anda bisa terhindar dari berbagai hal buruk yang tidak diinginkan.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.