Ramai diperbincangkan lantaran termasuk ke dalam salah satu motif batik yang dilarang dikenakan tamu undangan saat meghadiri acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Puro Mangkunegaran Solo, motif batik parang ternyata menyimpan banyak fakta unik yang menarik untuk ditelusuri lho.
Beberapa point pennting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Motif Parang
Motif parang merupakan salah satu motif batik yang sangat terkenal di Jawa, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta dan Solo lantaran miliki ciri yang sangat khas yakni tampak seperti susunan huruf S yang saling terjalin satu dengan yang lainnya dari tinggi ke rendah dan membentuk garis-garis diagonal.
Fakta Menarik Motif Parang
Layaknya motif batik yang berasal dari daerah lain di Indonesia, batik parang pada prinsipnya juga memiliki sejarah dan fakta unik yang menarik untuk ditelusuri lho. Buat anda yang penasaran langsung simak pembahasan berikut yuk.
1. Asal Muasal Nama Parang
Ditinjau dari asal bahasanya kata parang yang digunakan untuk menyebutkan motif batik tersebut konon berasal dari kata “pereng” yang artinya dalam bahasa Jawa adalah lereng. Tapi ada juga yang menyebut motif batik parang berasal dari kata karang yang berada di pinggir tebing pantai atau perengan.
Sumber : https://www.lazada.co.id/
2. Sumber Inspirasi Motif Parang
Menurut Rouffaer dan Joynboll motif parang berasal dari pola bentuk pedang yang biasa dikenakan para ksatria dan penguasa saat berperang. Dalam versi lain disebutkan bahwa motif Parang diciptakan oleh Panembahan Senopati saat mengamati gerak ombak Laut Selatan yang menerpa karang di tepi pantai.
3. Termasuk Motif Batik Tertua
Motif parang termasuk motif batik paling tua di Indonesia yang sudah ada sejak kepemimpinan Keraton Mataram. Karenanya tidak heran jika motif batik parang ini akan banyak dijumpai di daerah Solo dan Yogyakarta.
- Sebagai salah satu motif batik yang paling tua, motif parang terlihat seperti berulang mengikuti garis diagonal.
- Gambaran perengan pada batik parang bisa dilihat dari motifnya yang berupa garis menurun tinggi ke rendah.
Sumber : https://www.lazada.co.id/
Meski memiliki jenis batik yang sama, tetap saja terdapat perbedaan pada batik parang khas Yogyakarta dan batik parang khas Solo. Perbedaan keduanya terletak pada bentuknya.
- Motif parang pada batik Jogja arah motifnya dari kanan atas ke kiri bawah.
- Motif parang pada batik Solo arah motifnya dari kiri atas ke kanan bawah.
4. Makna Motif Batik Parang
Motif batik parang yang saling berkesinambungan memiliki makna yang sarat akan nilai-nilai kehidupan sekalipun bentuk atau ornamen yang tergambar pada motif parang terlihat dangat sederhana.
- Secara filosofis motif batik parang memiliki arti untuk tidak pernah menyerah sedangkan kontinuitasnya bermakna sebuah perjuangan yang tidak pernah putus.
- Sementara garis yang miring di motif parang ini merupakan lambang kekuasaan, kebesaran, kewibawaan dan kecepatan gerak.
Sumber : https://shopee.co.id/
5. Termasuk Motif Batik Larangan
Motif batik parang dan variasinya juga termasuk ke dalam motif batik larangan yang tidak boleh dikenakan sembarangan. Aturan mengenai penggunaan batik parang inipun sudah lama berlaku baik di Yogyakarta dan Solo.
- Batik motif parang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton seperti raja, permaisuri, keturunannya hingga para bangsawan dan bupati.
- Batik parang biasa digunakan untuk acara pembukaan atau acara-acara resmi keraton lainnya.
- Besar kecilnya motif parang juga menjadi simbol status sosial pemakainya di dalam lingkungan kerajaan.
Untuk acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, aturan megenai larangan memakai batik parang sendiri datang dari pihak Pura Mangkunegaran.
- Seperti di Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Pura Pakualaman Yogyakarta, motif batik parang juga menjadi motif batik terlarang di Pura Mangkunegaran.
- Motif batik parang hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan, hal ini tidak lepas dari sejarah berdirinya Dinasti Mataram.
Jadi sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi yang sudah ada sejak lama, maka penggunaan kain batik dengan motif parang di kawasan keraton oleh tamu undangan sebaiknya dihindari.
Sumber : https://phinemo.com/
Simak juga 7 Motif Batik Larangan Keraton Yogyakarta dan Makna Yang Terkandung Didalamnya.
6. Mitos Tentang Batik Parang
Larangan mengenai penggunaan motif batik parang baik untuk keluarga pengantin maupun tamu undangan pada pesta pernikahan konon juga terkait erat dengan kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat Jawa.
- Sebagai salah satu motif batik tertua yang dianggap sakral, motif parang tidak cocok digunakan ketika ada ritual pertemuan dua sejoli yang akan membangun rumah tangga.
- Motif parang dipercayai bisa membawa keluarga yang dibangun oleh pengantin baru akan dipenuhi dengan cekcok dan perselisihan.
7. Perkembangan Motif Parang
Hingga saat ini motif parang telah mengalami banyak perkembangan dan modifikasi sehingga dapat memperkaya perbendaharaan motif batik di Indonesia. Beberapa motif batik parang yang paling populer antara lain berupa parang rusak, parang barong, parang klitik dan parang slobog.
- Motif parang rusak merupakan motif yang terinspirasi dari ombak yang tidak pernah lelah menghantam karang pantai.
- Motif parang barong mempunyai ukuran yang lebih besar dari parang rusak. Motif ini memiliki makna pengendalian diri, kebijaksanaan dalam gerak dan kehati-hatian dalam bertindak.
- Motif parang klitik memiliki pola parang dengan stilasi yang halus. Ukuran motif parang klitik ini juga lebih kecil dan lekat dengan citra feminim.
- Selanjutnya ada motif batik parang slobog yang memiliki makna keteguhan, ketelitian dan kesabaran.
Dengan semakin berkembangnya variasi motif batik parang, kini banyak juga masyarakat umum yang menggunakan motif parang untuk berbagai kepentingan, misal sebagai bahan pakaian untuk undangan ataupun acara resmi lainnya.
Sumber : https://www.istyle.id/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah fakta menarik tentang batik parang yang dapat kami bagikan untuk anda. Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi tahukan seperti apa asal usul batik parang dan alasan mengapa motif tersebut tidak boleh digunakan sembarangan.
Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah dan alat-alat lainnya yang diperlukan untuk membuat batik?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Kain Mori dan Alat Batik yang kami miliki.
Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih detail tentang cara pembuatan batik, anda bisa juga mendownload materi Teknik Memperkaya Motif Pada Batik dan melihat Video Tutorial Membatik dari kami.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.