Kualitas suatu produk adalah kebutuhan utama bagi pembeli. Seperti halnya jika kamu ingin membeli suatu produk pastinya kamu tidak akan lupa untuk cek kualitas produk tersebut agar terhindar dari ketidaksesuaian kualitas yang diinginkan, Misal kamu membeli produk secara online, kamu juga akan melakukan pengecheckan kualitas produk tersebut setelah selesai dengan memvideo saat pertama kali produk sampai dan saat dibuka. Sama dengan halnya kualitas garmen ini juga sangat berperan penting untuk buyer dan pembeli. Kualitas juga merupakan kebutuhan pihak pengecer garmen demi mendapatkan kepuasan para pelanggan, Sehingga dimana Industri Garmen ini sangat dibutuhken departemen Quality Control yang tugasnya untuk memastikan dan mengecheck apakah kualitas sudah baik, dan apakah sudah sesuai dengan keinginan buyer. Pada tingkat konsumen akhir (pembeli garment untuk di pakai) , mereka akan memilih kualitas garment yang paling bagus. Jadi, untuk memiliki pelanggan yang puas, pengecer harus menyiapkan atau memajang garment di toko mereka dengan produk produk berkualitas.
Beberapa hal yang akan kita bahas di artikel ini mengenai Quality Control Di Industri Garmen, diantaranya:
- Sekilas Definisi Quality Control Di Industri Garmen
- Bagian-bagian Quality Control Di Industri Garmen
- Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance
Sekilas Definisi Quality Control Di Industri Garmen
Bagian Quality Control Di industri Garmen ini sangatlah penting karena departement ini yang menentukan final produk garmen tersebut apakah kualitasnya produk tersebut layak untuk dikirim atau tidak dan Quality Control mempunyai wewenang untuk hal itu. Quality Control atau yang sering disebut dengan QC adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kualitas dalam line produksi. Apalagi dalam dunia industri yang semakin berkembang, menuntut hasil produk yang bersaing dan berkualitas. Produk yang berkualitas dihasilkan dari bahan baku yang berkualitas, teknologi yang berkualitas, dan Sumber Daya Manusia yang berkualitas juga. Hampir semua departement di Industri Garmen diharuskan untuk ada Quality Control-nya. Untuk beberapa departement tersebut kita bahas di pembahasan berikutnya.
Sumber: https://ordnur.com/
Bagian-bagian Quality Control Di Industri Garmen
Umumnya pabrik eksport garment menempatkan poin pemeriksaan kualitas pada akhir setiap proses untuk memastikan bahwa hanya garment yang berkualitas pindah ke proses selanjutnya.Bagian QA(Quality asurannsi)melakukan cek point sebagai berikut ini ;
1. QC Gudang Kain
Di gudang kain kain di periksa oleh QC kain sebelum di lakukan proses pemotongan (cuting) di bagian cuting. Pada umumnya tidak semua kain diperiksa. Jika pasokan kain cukup baik maka QC gudang akan melakukan pengecekan 10%. Untuk kain tenun dan kain motif dilakukan pemeriksaan 100% . Kain diperiksa dalam meja datar dengan kotak cahaya atau pada mesin pengecek kain .Untuk mengukur tingkat kualitas kain yang masuk pengecekan kain di lakukan dengan menggunakan tehnik 4 point sistem. Akan dilakukan 100% kain inspeksi
2. QC Trims & Aksesori:
Kualitas Trims juga sangat penting untuk memiliki pakaian yang berkualitas. inspeksi Trims dilakukan secara acak terhadap standar yang diberikan, seperti pencocokan warna. Pemeriksaan kuantitas trims dan aksesoris merupakan point penting. Akan dilakukan Trims inspeksi
3. QC Cutting Room(bagian pemotongan):
Ada yang bilang bahwa Cuting adalah jantung dari produksi. Jika pemotongan dilakukan dengan baik maka kemungkinan terjadi cacat pada proses berikutnya sangat kecil.
Di ruang pemotongan, memeriksa poin berikut;
i) memeriksa penanda(knip)
ii) audit potongan
iii) memeriksa bundel.
Sumber : https://docplayer.info/
4. QC printing:
Printing bukanlah proses wajib. Jika printing model kain motif maka pengecekan print dilakukan di gudang kain. Jika print di tuangkan pada salah satu panel/potongan ,maka print di periksa oleh QC per panel sebelum masuk ke proses sewing.Pemeriksaan dilakukan dengan teliti dan cek 100%. Cacat yang ditemukan di sini adalah posisi print, pencocokan warna, salah print atau printing tumpang tindih atau salah variasi. Untuk printing dan bordiur akan dilakukan 100% pengecheckan
5. QC bordir
Seperti pada proses printing bordir juga bukanlah proses wajib.Jika ada pekerjaan bordir di panel garmen dari 100% inspeksi dilakukan sebelum panel masuk ke proses sewing.
6. QC sewing
Model proses pemeriksaan garment oleh QC di bagian sewing adalah sebagai berikut.
- Pemeriksaan QC inline:
Ketika garment sedang melewati proses demi proses di sewing, QC inline memeriksa pada bagian bagian garment terutama pada operasi kritis atau sering di sebut critical point. Di pos pemeriksaan ini, 100% pengecekan dilakukan satu persatu.Untuk garment yang sudah dijahit dan panel yang sudah oke akan di teruskan ke proses selanjutnya. Jenis pemeriksaan ini di terapkan untuk garment berkualitas tinggi.
- Pemeriksaan QC Roaming:
Dalam hal ini QC berkeliaran di sekitar line dan secara acak memeriksa panel di setiap operasi.
- Trafic light sistem
Masih sedikit sekali produsen garmen yang menggunakan sistem inspeksi ini. Dalam sistem ini setiap operator diberikan kartu untuk mengukur kualitas kinerja mereka. Kualitas checker untuk operator dan melakukan cek acak untuk beberapa panel dan menurut hasil pemeriksaan, checker ditandai merah atau hijau pada kartu berikut kriteria penilaian.
- Pemeriksaan QC end line:
Seorang QC memeriksa garment yang sudah selesai jahit di akhir line. 100% pengecekan dilakukan di sini
- Pemeriksaan QC auditor:
Sangat sedikit produsen mengikuti prosedur audit tetapi pos pemeriksaan sangat penting untuk memastikan bahwa hanya 100% diperiksa garmen dikirim ke menyelesaikan dari bagian jahit. Dan semua potongan yang rusak diperbaiki sebelum dikirim ke finishing.
Sumber : https://docplayer.info/
7. QC Finishing Department:
Point pemeriksaan dalam bagian finishing terdiri dari;
- Initial finishing inspection:
Pengecekan dilakukan sebelum memulai proses menggosok garment. Hal ini sering di sebut sebagai inspection finishing(QC finishing)
- Final finishing Inspection:
Setelah menggosok pakaian yang lagi diperiksa setelah di pasang tag(merek baju) dan packing(kemasan).
- Internal final audit:
Setelah pakaian yang dikemas hingga jumlah tertentu, tim QC melakukan audit pakaian yang sudah di packing. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa sebelum menyerahkan pengiriman ke QC Buyer
Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance
Di dalam Industri Garmen ini sudah tidak asing lagi dengan Quality Control dan Quality Assurance. Beberapa dari anda ada yang berfikir kedua departement ini sama, namun sebenarnya kedua departement ini berbeda. Berikut kami jelaskan lebih detail perbedaan departement tersebut. Quality Control adalah bagian dari manajemen yang bertugas untuk memastikan kalau kualitas produk sudah baik, sudah sesuai dengan ketentuan perusahaan. Sedangkan Quality Assurance adalah bagian manajemen yang bertugas untuk membuktikan kalau kualitas produk sudah sesuai dengan standar perusahaan.
Sumber : https://docplayer.info/
Demikian yang kita bahas diartikel ini sedikitnya kita bisa Mengenal Quality Control Di Industri Garmen. Semoga informasi yang kita berikan ini setidaknya bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan anda tentang Quality Control , bisa anda terapkan jika anda akan membuka usaha apapun yang menciptakan atau mengeluarkan produk harus ada bagian Quality Control-nya karena sangat berperan penting seperti yang sudah dijelaskan pada artikel ini.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.