Dikenal sebagai salah satu jenis kain yang kaya akan pola-pola rumit dan memiliki tampilan yang indah, berikut beberapa fakta unik dan menarik tentang kain jumputan yang penting untuk kamu ketahui.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Kain Jumputan
Kain jumputan merupakan sejenis bahan kain yang dibuat menggunakan teknik khusus yakni berupa teknik jumputan. Prinsip pembuatannya sendiri bisa dibilang unik karena sebelum dicelup ke dalam bahan pewarna, kain yang masih polos harus diikat kencang dengan tali di beberapa bagian baru kemudian di beri pewarna.
- Teknik jumputan termasuk ke dalam salah satu teknik khusus dalam pembuatan kain yang melibatkan proses mengikat benang-benang sebelum pencelupan pewarna.
- Teknik jumputan juga memungkinkan kamu untuk membuat pola atau desain yang rumit pada kain.
Sumber : https://www.amazon.ca/
Fakta Menarik Kain Jumputan
Selain memiliki teknik pembuatan yang cukup unik, kain jumputan sendiri juga diketahui memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri lho. Buat kamu yang penasaran berikut kami bagikan beberapa fakta unik tentang kain jumputan yang dikenal kaya akan motif.
1. Memiliki Nilai Estetika Tinggi
Kain jumputan termasuk ke dalam jenis karya seni yang unik lantaran pola dan desainnya dihasilkan melalui teknik ikat celup yang rumit.
- Tidak ada dua kain jumputan yang benar-benar identik meski dibuat dengan teknik yang sama.
- Meski tidak ada yang menyamai tapi hal inilah yang justru menjadikan kain jumputan memiliki nilai estetika tinggi.
Dapat pula dikatakan bahwa kain jumputan merupakan salah satu bukti nyata dari kekayaan budaya, keahlian tangan dan kreativitas manusia.
Sumber : https://id.pinterest.com/
2. Punya Sejarah Yang Panjang
Dilihat dari sejarahnya kain jumputan sendiri konon pertama kali di populerkan di China. Karena adanya akulturasi budaya dan perdagangan multi negara, tersebarlah kain jumputan tersebut ke banyak negara termasuk India kemudian dibawa oleh para saudagar ke Indonesia saat melakukan misi perdagangan.
Lain halnya dengan pendapat para arkeolog, mereka meyakini bahwa teknik jumputan sebenarnya sudah ada di Mesopotamia, India, Peru, Meksiko, Yunani dan juga Roma sejak 5000 an tahun yang lalu. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya mumi dari tahun 1000 SM yang dibalut dengan kain unik menyerupai jumputan.
Selain itu terdapat pula bukti keberadaan teknik jumputan di Indonesia yang tertera pada Prasasti Sima. Prasasti yang dibuat pada abad ke-10 tersebut menunjukkan, bahwa di masa lalu negara Indonesia telah mengembangkan teknologi pembuatan kain yang memiliki pola hias seperti jumputan.
3. Punya Banyak Sebutan Lain
Sebagai salah satu jenis kain yang memiliki nilai estetika tinggi, kain jumputan sebenarnya juga punya banyak sebutan lain di berbagai daerah di Indonesia.
- Kain jumputan di Palembang dinamai dengan kain pelangi karena motifnya memiliki banyak warna dalam satu kain.
- Kain jumputan di Banjarmasin lebih dikenal dengan nama Sasirangan.
- Sementara oleh masyarakat Jawa kain jumputan biasa disebut juga dengan istilah Tritik.
4. Bahan Dasar Kain Jumputan
Teknik jumputan dapat diterapkan pada berbagai macam jenis kain, namun katun dan Kain Mori (kain mori prima dan kain mori primisima) tetap menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan kain jumputan dengan hasil yang maksimal.
Kain mori sendiri sebenarnya merupakan sejenis kain berwarna putih polos yang biasa digunakan untuk membatik. Dengan ketebalan, kehalusan dan kerapatannya yang sempurna kain mori juga sangat sesuai jika digunakan untuk bahan dasar kain jumputan.
Sumber : https://fitinline.com/
Sementara untuk pencelupan atau pewarnaannya bahan yang dipakai bisa berupa bahan pewarna alami maupun bahan pewarna sintetis.
- Bahan pewarna alami merupakan zat warna yang diperoleh dari ekstrak tumbuhan (daun, buah, kulit kayu, kayu atau bunga) baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Bahan pewarna sintetis merupakan zat warna yang dibuat menurut reaksi-reaksi kimia tertentu sehingga sifatnya lebih stabil, ketersediaannya melimpah warnanya juga lebih beragam dibandingkan pewarna alami.
Untuk kamu yang ingin membeli bahan pewarna kain kamu bisa melihat-lihat koleksi Bahan Pewarna Sintetis yang kami miliki.
5. Pembuatannya Butuh Ketelitian Tinggi
Proses pembuatan kain jumputan juga diketahui memerlukan keahlian dan ketelitian yang tinggi. Setiap kain jumputan yang dibuat dengan teliti oleh perajin yang berpengalaman akan menghasilkan kain jumputan yang memiliki kualitas sangat baik.
Mengikat bahan kain dengan cara tertentu untuk menciptakan pola memnadi proses utama dalam teknik jumputan. Setelah diikat sesuai pola, kain dapat dicelupkan ke dalam bahan pewarna untuk menciptakan efek warna yang diinginkan.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Simak juga Panduan Lengkap Membuat Batik Jumputan Dalam Berbagai Variasi Motif.
6. Memiliki Sifat Serbaguna
Kain jumputan dapat digunakan dalam berbagai bidang, baik sebagai produk fungsional maupun sebagai sarana ekspresi budaya dan seni. Beberapa contoh pemanfaatan kain jumputan yang paling populer diantaranya:
- Untuk membuat pakaian tradisional seperti kebaya, sarung, batik, kain panjang, dan baju kurung.
- Untuk membuat berbagai aksesoris seperti selendang, syal, ikat pinggang, dasi, atau perhiasan.
- Untuk membuat taplak meja, sarung bantal, sarung bantal sofa, gorden dan tirai.
- Untuk koleksi seni dan dipajang di museum atau galeri seni.
- Untuk hadiah atau kenang-kenangan bagi para tamu yang hadir di suatu tempat atau acara tertentu.
- Untuk bahan dasar berbagai produk kerajinan tangan seperti tas, dompet, sepatu atau barang-barang dekoratif lainnya.
Sumber : https://www.zalora.co.id/
Kesimpulan
Itu dia pembahasan singkat mengenai sejumlah fakta unik dan menarik tentang kain jumputan yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi yang kami bagikan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu tentang kain jumputan ya.
Simak juga :
- Cara Mudah Membuat Batik Jumputan Dengan Teknik Tritik
- Pengembangan Motif Flora dan Fauna Pada Batik Jumputan
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.