Teknik tritik termasuk ke dalam salah satu teknik pembuatan batik yang cukup populer di Indonesia. Sebab selain memiliki tampilan yang cantik dan eksklusif cara pembuatan batik jumputan dengan teknik tritik ini juga mudah dan menarik untuk dipelajari lho.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Pengenalan Teknik Tritik
Teknik tritik (stitch resist dyeing) termasuk ke dalam salah satu teknik pewarnaan batik jumputan inovatif yang dapat dibuat dengan cara menjelujur dan menyerut bahan kain kemudian mencelupkannya ke dalam bahan pewarna sehingga dihasilkan motif-motif tritik jumputan yang lebih bervariasi.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
Sebagai salah satu teknik pembuatan batik yang menarik, teknik tritik yang diperoleh dari perpaduan ikat celup dan jahit jelujur ini pada prinsipnya juga menawarkan banyak kelebihan antara lain berupa :
- Cara pembuatan batik dengan teknik tritik sangat sederhana dan mudah dilakukan karena tidak menggunakan lilin dan canting.
- Teknik tritik dapat memberikan gambaran desain yang lebih terkontrol dan cukup realistis, meskipun tidak serealistis batik.
- Efek warna yang dihasilkan setelah pewarnaan bisa jadi tidak dapat diduga sebelumnya, jadi terkesan lebih eksklusif.
Cara Membuat Batik Tritik
Ingin membuat batik tritik sendiri tapi masih bingung harus memulainya dari mana?. Untuk memudahkan anda dalam membuat inovasi batik jumputan dengan teknik tritik anda bisa mengikuti langkah-langkah sederhana sebagai berikut.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Pertama-tama siapkan terlebih dahulu berbagai alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran proses membatik. Beberapa alat dan bahan yang dimaksud antara lain berupa:
- Bahan kain polos yang berwarna putih sebagai bahan utamanya.
- Kapur jahit atau pensil untuk membuat pola pada bahan kain.
- Jarum dan benang jahit untuk menjelujur kain.
- Pewarna kain yang tersedia dalam berbagai variasi warna. Bisa menggunakan wantek atau bahan Pewarna Sintetis lainnya.
- Wadah berukuran sedang untuk pencelupan bahan kain.
- Spatula untuk mengaduk bahan pewarna.
- Sarung tangan untuk melindungi kulit saat melakukan pencelupan bahan pewarna.
2. Membuat Pola Tritik
Selesai menyiapkan alat dan bahan yang sudah disebutkan, sekarang anda bisa mulai membuat pola pada bahan kain sesuai desain yang anda inginkan.
Dalam pembuatan batik tritik pola paling sederhana yang bisa anda pilih yakni berupa garis-garis lurus. Tetapi kalau anda ingin mendapatkan hasil yang indah dan unik, anda juga bisa bereksperimen dengan desain yang berbeda.
Pola-pola inilah yang kemudian dapat anda jadikan sebagai patokan dalam menjelujur kain tersebut.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
Beberapa contoh bahan kain polos yang paling cocok digunakan untuk membuat batik dengan teknik tritik yaitu kain katun, kain linen, kain rayon, kain mori dan berbagai jenis bahan lain yang sejenis.
Alasan mengapa harus jenis tertentu yang cocok digunakan karena :
- Kain katun memiliki susunan serat cukup rapat dan jika diraba terasa halus.
- Kain linen termasuk kedalam golongan serat terkuat jika dibandingkan dengan serat alami jenis lain.
- Kain rayon termasuk ke dalam jenis kain yang sangat mudah untuk diwarnai jadi batik yang dihasilkan akan terlihat bagus.
- Kain mori memiliki ketebalan, kehalusan, dan kerapatan yang sempurna sehingga sangat sesuai jika digunakan untuk membatik.
4. Menjelujur Bahan Kain
Mulailah menjelujur bahan kain sesuai desain yang sudah anda rencanakan dengan menggunakan benang dan jarum jahit. Jahitan ini nantinya akan berfungsi sebagai penahan sehingga pewarna tidak dapat menembus area tertentu pada kain.
Catatan poin penting yang perlu anda perhatikah adalah :
- Jahitan jelujur pada batik tritik dapat dikerjakan secara tradisional yakni dengan menggunakan tangan.
- Lebar garis bisa anda atur tergantung besar kecil benang yang dipergunakan untuk membuat jelujuran.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
5. Mengerutkan Bahan Kain
Tarik satu persatu benang-benang yang terdapat pada setiap jahitan jelujur sampai membentuk kerutan-kerutan lalu simpul kuat ujung-ujungnya agar tidak terlepas. Semakin kencang anda menarik benang, semakin sedikit pula pewarna yang bisa menembus area yang dijahit.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
Setelahnya potong sisa benang yang masih menjuntai agar tidak mengganggu proses pencelupan.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
6. Basahi Bahan Kain
Basahi bahan kain yang sudah terikat dengan cara merendamnya dalam air hangat agar penyerapan bahan pewarna lebih maksimal.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
7. Campurkan Bahan Pewarna
Campurkan bahan pewarna kain dengan air hangat sesuai takaran yang dianjurkan pada kemasan bahan pewarna. Untuk melarutkan satu bungkus wantek misalnya anda perlu menambahkan 2 liter air.
Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah :
- Panaskan air sampai hampir mendidih lalu tuangkan ke dalam wadah yang telah disiapkan untuk perendaman kain.
- Kenakan sarung tangan karet lalu tuangkan bahan pewarna ke dalam wadah yang sudah tersisi air.
- Supaya zat warna tidak mengendap anda bisa mengaduk larutan tersebut dengan spatula.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
8. Mewarnai Bahan Kain
Celupkan kain polos yang sudah diikat ke dalam larutan pewarna hingga seluruh bagiannya terendam secara sempurna. Rendam kain selama sekitar setengah jam agar zat pewarnanya terserap ke dalam serat kain.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
Untuk memastikan bahwa seluruh bagian kain terendam dengan baik, anda dapat membolak-balik atau mengaduk kain dengan spatula.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
Jika bahan kain yang anda warnai merupakan kain katun, rayon atau linen, menambahkan garam akan membantu pewarna menyerap lebih baik.
9. Mencuci Bahan Kain
Selesai diwarnai selanjutnya bilas kain dengan air hangat sampai jernih lalu tiriskan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya cuci kain secara manual dengan menggunakan tangan. Hindari penggunaan detergen berbahan keras agar kain batik tidak menjadi kaku dan berubah warna.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
10. Membuka Jahitan Jelujur
Buka jahitan jelujur pada kain untuk melihat efek warna yang dihasilkan dari proses pewarnaan sebelumnya.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
11. Mencuci Ulang Bahan Kain
Setelah seluruh jahitan berhasil dilepas, selanjutnya cuci ulang kain seperti biasa kemudian bilas sampai air bekas cucian terlihat jernih atau tidak berwarna lagi kemudian keringkan kain hingga benar-benar kering.
Sekarang kain batik yang anda buat sudah siap untuk digunakan.
Sumber : https://www.onlinefabricstore.com/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai pengenalan teknik tritik lengkap dengan langkah-langkah pembuatannya yang bisa anda coba sendiri di rumah. Sebagai salah satu inovasi baru dalam pembuatan batik, teknik tritik ini secara umum dapat menghasilkan motif yang lebih teratur namun terkesan samar sebagai ciri khas tritik.
Butuh bahan kain berkualitas untuk membuat batik tritik?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi bahan Kain Mori Batik yang kami miliki.
Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak tentang variasi cara lain yang dapat diterapkan dalam pembuatan batik, anda bisa mendownload E-Book membatik dari kami.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.