Tidak bisa dipungkiri bila pakaian adat Bali memiliki keanggunan dan pesona yang tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan pakaian adat Indonesia lainnya. Seperti halnya pakaian adat tradisional di daerah lain, pakaian adat Bali juga memiliki arti tersendiri yaitu sebagai simbol kepatuhan terhadap Sang Hyang Widhi. Bahkan penggunaan pakaian adat dengan bentuk dan corak tertentu seringkali digunakan untuk membedakan kasta atau status sosial seseorang didalam masyarakat. Namun secara umum, pakaian adat tradisional yang dikenakan oleh pria Bali terdiri atas udeng (ikat kepala), baju, kamen, saput (kampuh), serta umpal (selendang pengikat).
Sumber : http://www.wikimedia.org/
Udeng (Ikat Kepala)
Udeng merupakan ikat kepala dari kain yang digunakan sebagai kelengkapan sehari-hari oleh kaum pria di pulau Jawa dan Bali. Umumnya udeng dikenakan oleh seluruh lapisan masyarakat di wilayah Bali, baik itu dari kalangan bangsawan maupun orang biasa. Udeng dengan motif batik atau warna polos umumnya digunakan oleh masyarakat biasa, sementara udeng berwarna putih hanya digunakan untuk beribadah atau upacara keagamaan hingga ritual peribadahan. Penggunaan udeng dengan simpul di tengah ini bertujuan sebagai lambang pemusatan pikiran.
Sumber : http://balibengongsouvenir.blogspot.com/
Baju
Baju yang dikenakan oleh pria Bali memiliki bentuk menyerupai baju safari. Pada prinsipnya baju yang digunakan hendaknya bersih, rapi dan sopan sesuai dengan perkembangan jaman sehingga pantas dikenakan pada berbagai acara formal maupun casual.
Sumber : https://anisavitri.wordpress.com/
Kamen
Kamen merupakan kain penutup tubuh bagian bawah berukuran sekitar 2 meter dengan lebar sekitar 1 meter yang diikatkan di bagian pinggang melingkar dari kiri ke kanan sebagai lambang dharma. Dalam penggunaan kamen tingginya kurang lebih sejengkal dari telapak kaki dengan ujung lancip menghadap kebawah dan harus menyentuh tanah, hal ini mengandung makna sebagai simbol penghormatan terhadap ibu pertiwi.
Sumber : http://wiwiksuci.blogspot.com/
Saput (Kampuh)
Saput atau kampuh merupakan kain penutup tubuh bagian bawah yang diikatkan di bagian pinggang melingkar berlawanan dengan jarum jam dan dipakai setelah menggunakan kamen. Penggunaan saput bertujuan untuk menutup aurat. Berbagai saput dengan design klasik sangat sesuai dikenakan untuk acara adat seperti acara ritual keagamaan maupun upacara sembahyang di pura.
Sumber : http://www.busanabali.com/
Umpal (Selendang Pengikat)
Umpal merupakan selendang kecil yang mengikat kampuh. Penggunaan umpal yang diikat menggunakan simpul hidup disebelah kanan mengandung makna untuk mengendalikan segala hal yang bersifat buruk.
Sumber : http://dhikavista.wordpress.com/
Penggunaan udeng sebagai ikat kepala serta umpal sebagai pengikat bagian pinggang adalah untuk menjaga manusia dari segala pemikiran dan niatan jahat yang menurut ajaran hindu bersumber dari kepala dan perut manusia, sehingga perlu diikat agar tidak berbuat jahat. Sebagai pelengkapnya sering pula dikenakan keris, baju kemeja, jas serta alas kaki. Semoga bermanfaat.
Tags: jual baju, jual baju batik, jual baju online, jual pakaian wanita, jual pakaian online, toko baju batik, toko baju batik online, toko baju batik wanita dan pria, toko baju online, toko baju wanita, toko busana online, beli baju batik, beli baju batik wanita dan pria, beli baju online, gambar baju batik, desain baju batik, fashion batik, fashion wanita, fashion baju terbaru, fashion design, fashion designer, designer indonesia
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.