Dalam industri desain fashion dikenal banyak sekali jenis-jenis bahan kain yang dapat digunakan untuk membuat pakaian. Salah satunya yaitu berupa kain crepe yang bersifat lentur dan memiliki tekstur sedikit berpasir, kasar atau terlihat berkerut pada bagian permukaannya. Kesan kasar yang ditampilkan bahan crepe tersebut umumnya diperoleh dari proses tenun kain yang sangat beragam.
Sumber : http://ww2.sundaritextiles.in/
Mulai dari proses tenun yang ketat, pemutaran benang sebelum digunakan untuk menenun, penggunaan pola yang tidak beraturan saat proses penenunan berlangsung, hingga penambahan hiasan tertentu dengan proses emboss menggunakan alat khusus.
Sumber : https://thesecretlifeofseams.wordpress.com/
Dimana jenis serat kain yang dapat digunakan untuk membuat kain crepe diantaranya berupa serat sutra asli yang dihasilkan oleh ulat, sutra buatan dari bahan yang bersifat sintetis, maupun serat katun.
Sumber : http://www.trimfabric.com/
Sedangkan bentuk dan variasi dari kain crepe itu sendiri secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam lima macam kategori. Diantaranya berupa crepe georgette, wool crepe, moroccan crepe, plisse crepe dan crepe de chine.
Sumber : http://shijie.en.alibaba.com/
Crepe Georgette
Kain crepe georgette yang biasa dibuat dari bahan sutra umumnya memiliki tekstur yang cenderung tipis dan tembus pandang layaknya bahan kain chiffon. Meski tampilannya terkesan begitu mirip dengan bahan chiffon namun kain crepe georgete ini pada dasarnya memiliki daya lentur yang cukup baik sehingga sangat sesuai jika digunakan sebagai pakaian wanita.
Sumber : http://www.hurel.fr/
Wool Crepe
Kain wool crepe yang lebih banyak dikenal dengan nama crepon secara keseluruhan memiliki tekstur yang cenderung lurus, kuat dan kasar karena dibuat campuran serat sutra dan katun. Efek crepe yang dihasilkan pada permukaan bahan kain dapat diperoleh dengan cara memutar benang sebelum digunakan untuk menenun dengan menggunakan kombinasi hand twist.
Sumber : http://www.thunderlily.com/
Moroccan Crepe
Kain moroccan crepe yang dikenal juga dengan nama marocain crepe secara keseluruhan memiliki tekstur berat dengan garis-garis tegas. Bahan utama pembuatannya bisa berupa sutra, rayon serta wool yang diproses sedemikian rupa dengan cara memutar benang pada bagian weft untuk menghasilkan jenis kain yang cenderung memiliki path atau bergelombang.
Sumber : http://www.thunderlily.com/
Plisse Crepe
Kain plisse crepe termasuk kedalam salah satu jenis kain yang dibuat dengan cara membubuhkan bahan kimia tertentu pada bahan kain kemudian diproses lebih lanjut menggunakan alat berat untuk menghasilkan pola kerut atau crepe yang baik. Efek semacam ini dapat dijumpai pada jenis kain katun yang terbungkus lilin dengan kerutan bergaris-garis.
Sumber : http://www.intfabric.com/
Crepe de Chine
Kain crepe de chine pada umumnya memiliki tekstur yang sangat halus dengan permukaan hasil kerutan crepe yang cenderung kusut berpasir seperti cucian yang diperas. Finishing warnanya tidak mengkilap atau bisa disebut dengan matte finish. Karena termasuk kedalam jenis kain yang mahal kain crepe de chine ini lebih sering digunakan untuk membuat gaun yang mewah.
Sumber : http://www.orifashion.net/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.