Sebagai pelengkap wajib saat musim hujan, jas hujan yang biasa digunakan oleh para pengendara motor umumnya dapat dijumpai dalam berbagai variasi bentuk dan ukuran. Tidak hanya terbatas pada bentuk dan ukurannya saja yang beragam, jenis bahan yang digunakan untuk membuat jas hujan itu sendiri sebenarnya juga ada beberapa macam.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Sebut saja bahan plastik, PVC, parasut, hingga bahan nylon campuran yang memiliki sifat anti air lengkap dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum memutuskan untuk membeli jas hujan, cari tahu terlebih dahulu yuk seperti apa karakteristik bahan jas hujan tersebut.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Jas Hujan Plastik
Jas hujan plastik termasuk ke dalam jenis jas hujan paling murah yang biasanya hanya dapat digunakan untuk keadaan darurat saja. Jas hujan yang dibuat dari bahan plastik biasa umumnya juga mudah rusak dan hanya mampu bertahan sekitar 1-5 kali pemakaian.
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Jika anda menginginkan jas hujan plastik yang awet, anda bisa memilih jas hujan yang dibuat dari bahan kain plastik mika yang cenderung bersifat kuat, tebal dan agak transparant.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Jas Hujan PVC
Jas hujan dengan bahan PVC umumnya bersifat ringan, tidak terlalu tebal, dan juga terbilang cukup sejuk ketika dipakai. Sayangnya bahan PVC ini termasuk mudah sobek jika tersangkut sesuatu. Jenis bahan PVC biasa digunakan pada jas hujan merk Tiger, Indoplast dan Gajah.
Sumber : http://www.acehardware.com/
Jas Hujan Parasut
Jas hujan yang dibuat menggunakan bahan parasut balon pada dasarnya cenderung bersifat lebih anti air jika dibandingkan dengan jas hujan PVC. Disisi lain jas hujan parasut ini juga bersifat enteng dan halus, namun bahannya lebih tebal sehingga membutuhkan ruang penyimpanan cenderung yang lebih besar saat dibawa bepergian.
Sumber : https://www.hotdeal.vn/
Jas Hujan Nilon
Jas hujan dengan bahan nylon campuran merupakan jenis jas hujan yang paling cocok untuk di gunakan di Indonesia. Karena jas hujan nilon ini biasanya dilengkapi pula dengan tambahan pelapis di dalamnya sehingga membuat pemakainya tidak terlalu panas.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Jas hujan nilon campuran ini biasanya dibuat menggunakan teknik jahitan yang dikombinasikan dengan teknik pressing sehingga bisa terasa lembab dibagian jahitannya.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Jas Hujan Karet
Selain empat bahan yang sudah disebutkan di atas sebenarnya ada juga jas hujan yang dibuat dari bahan semi karet yang memiliki karakter yang lentur, tidak tebal namun cukup panas saat digunakan. Untuk pemakaian jangka panjang tingkat kelenturan bahannya juga akan hilang dan akibatnya akan menjadi cepat sobek.
Sumber : https://www.alibaba.com/
Satu lagi bahan yang biasa dipakai juga untuk jas hujan yaitu berupa bahan full karet. Bahan ini umumnya memiliki daya tahan air yang cukup tinggi, cenderung tebal dan berat sehingga membuatnya terasa sangat panas ketika digunakan.
Sumber : https://www.etsy.com/
Meski terbuat dari berbagai jenis bahan tetapi secara garis besar masing-masing jas hujan tersebut tetap memiliki fungsinya sama, yaitu untuk melindungi tubuh pemakainya agar terhindar dari air hujan dan percikan lumpur.
Sumber : http://www.keyword-suggestions.com/
Semoga bermanfaat.
Mencari bahan plastik mika yang bagus untuk membuat jas hujan?. Sahabat Fitinline bisa melihat koleksi kain kami Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.