Proses penyempurnaan (finishing) bahan tekstil dapat didefinisikan sebagai tahap pengerjaan serat, benang atau kain yang ditujukan untuk mengubah atau menyempurnakan tampilan kain, pegangan atau daya guna (fungsi) dari sejumlah bahan-bahan tersebut. Proses penyempurnaan bahan kain yang diterapkan dalam industri tekstil sendiri pada umumnya terbagi menjadi tiga tahapan, diantaranya berupa proses persiapan penyempurnaan, proses pencelupan dan pencapan, serta proses finishing atau penyempuraan khusus.
Sumber : http://www.wtjohnson.co.uk/
Proses Persiapan Penyempurnaan
Dalam proses persiapan penyempurnaan (pre treatment), bahan kain tekstil yang masih mentah (kain grey) harus diolah terlebih dahulu menjadi kain putih sebelum diproses lebih lanjut dengan cara dicelup atau dicap agar memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Sumber : http://textilelibrary.blogspot.co.id
Proses Pencelupan dan Pencapan
Pada proses pencelupan dan pencapan, dilakukan proses penambahan warna dan motif tertentu pada bahan kain tekstil sehingga tampilannya terkesan lebih cantik dan menarik.
Sumber : http://www.pinytexcz.com/
Proses Finishing
Pada proses finishing atau penyempurnaan khusus, bahan kain tekstil selanjutnya diolah agar memiliki sifat-sifat dan memenuhi syarat-syarat penggunaan tertentu seperti anti kusut, anti air, anti susut, anti api, anti bakteri, efek creep, efek kilap dan lainnya.
Sumber : http://www.heddels.com/
Proses yang dilakukan dalam tahap finishing ini dapat dibagi kedalam dua macam kategori, yaitu berupa proses penyempurnaan basah dan proses penyempurnaan kering.
- Proses penyempuraan basah (kimia) umumnya dilakukan menggunakan zat kimia dan hasilnya bersifat permanen.
- Proses penyempurnaan kering (fisika) umumnya dilakukan tanpa menggunakan zat kimia dan hasilnya tidak bersifat permanen.
Sumber : http://www.gobizkorea.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.