3 Prinsip Dasar Membuat Kerajinan Berbasis Teknik Patchwork

22 April 2016, 07:30 By: Fitinline 0 Komentar

Seperti kita ketahui patchwork merupakan salah satu kerajinan yang dibuat dengan cara menggabungkan sejumlah potongan bahan kain perca dengan motif atau warna yang berbeda-beda menjadi suatu bentuk baru. Baik itu berupa selimut, hiasan dinding (wall hanging), lukisan, tas, maupun boneka.

Sumber : http://deavita.com/

Dalam proses pembuatan produk kerajinan berbasis teknik patchwork sendiri dikenal banyak sekali alat dan bahan yang dibutuhkan. Salah satu jenis bahan kain yang cocok dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil dengan teknik patcwork yaitu berupa kain katun yang mudah dibentuk. Bahan tambahan lain yang dipergunakan berupa kain pelapis (viseline).

Sumber : http://www.aliexpress.com/

Sementara alat yang dipergunakan untuk membuat berbagai produk kerajinan dari teknik patchwork diantaranya berupa pensil, penggaris, kertas roti atau kertas lainnya untuk membuat pola desain motif hias, gunting kertas, gunting kain, rotarry cutter, seterika listrik dan mesin jahit.

Sumber : http://quilting.about.com/

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, baik dari segi bahan maupun desain ada baiknya jika sahabat Fitinline menyimak terlebih dahulu pembahasan mengenai beberapa prinsip yang wajib dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat produk kerajinan berbahan dasar kain dengan teknik patchwork.

Sumber : https://www.youtube.com/

Mula-mula tentukan terlebih dahulu desain hias yang akan dibuat, apakah benda tersebut akan difungsikan sebagai hiasan atau benda yang memiliki fungsi tertentu.

Sumber : http://www.interweavestore.com/

Sesuaikan bahan kain dengan desain yang akan anda buat, baik dari segi corak, warna, maupun jenis bahan kain itu sendiri. Untuk memperoleh tampilan yang menarik sahabat Fitinline bisa mengkombinasikan penggunaan kain yang bermotif serta kain polos. Sedangkan untuk warnanya dapat dipilih warna yang memiliki gradasi dari warna tua sampai warna muda.