Article

Homepage Article Kain 3 Manfaat Pembalut Mitela…

3 Manfaat Pembalut Mitela dan Rekomendasi Bahan Untuk Membuatnya

Dikenal sebagai salah satu bahan kain yang memiliki manfaat cukup besar untuk membalut cedera tubuh, berikut beberapa jenis bahan terbaik yang umum digunakan sebagai bahan dasar pembuatan mitela PMR / mitela P3K.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Apa Itu Mitela PMR / P3K

Mitela adalah sejenis pembalut kain berwarna putih yang biasa di gunakan untuk perlengkapan PMR / P3K. Dari segi bentuknya, mitela sendiri biasa dibuat / dipotong dalam bentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran. Panjang kaki mitela berkisar 50 cm - 100 cm. sementara panjang sisinya masing-masing 75 cm.

Manfaat Mitela PMR / P3K

Terkait dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, mitela PMR / mitela P3K yang biasa didesain dalam bentuk segitiga sama kaki ini umumnya memiliki manfaat yang sangat luas. Beberapa manfaat mitela segitiga yang penting kamu katahui diantaranya:

  • Menahan bagian tubuh supaya tidak bergeser dari tempatnya.
  • Menahan pembengkakan yang dapat terjadi pada luka.
  • Menyokong bagian tubuh yang cedera dan mencegahnya agar tidak bergeser.
  • Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
  • Melindungi atau mempertahankan dressing lain pada tempatnya.
  • Menggantungkan lengan yang cedera.

Kain Mitela

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Selain itu mitela PMR / mitela P3K juga dapat dilipat sejajar dengan alasnya untuk dijadikan pembalut berbentuk dasi (cravat) dan dipakai untuk menutup cedera di bagian siku, telapak tangan dan telapak kaki.

Untuk menekan terjadinya pembengkakan pada cedera, pembalut mitela segitiga dapat digunakan untuk luka / cedera pada beberapa bagian tubuh berikut.

  • Kepala.
  • Bahu (pundak).
  • Dada.
  • Siku.
  • Telapak tangan.
  • Pinggul.
  • Kaki dan telapak kaki.
  • Menggantung lengan yang cedera.

Mitela yang dikreasikan dalam bentuk dasi atau cravat bisa juga digunakan untuk membalut luka / cedera pada beberapa bagian tubuh berikut.

  • Mata.
  • Lengan, paha dan betis.
  • Siku.
  • Kepala.
  • Rahang, pipi dan pelipis
  • Kaki terkilir.
  • Lutut.
  • Ketiak.
  • Dahi dan kepala.

Bahan Pembuatan Mitela/span>

Adapun jika dilihat dari segi bahan atau material utamanya, mitela medis / mitela segitiga sendiri pada dapat diciptakan dari berbagai jenis bahan kain yang berbeda-beda, mulai dari kain katun, kain woven, kain blacu dan berbagai bahan lain yang sejenis. 

1. Kain Katun

Kain katun merupakan sejenis bahan kain yang bahandasarnya berasal dari serat alam yakni serat tumbuhan kapas. Dengan menggunakan kain katun sebagai bahan utamanya, mitela yang dihasilkan juga menawarkan banyak keunggulan.

  • Mitela segitiga akan lebih berfungsi dengan baik apabila dibuat menggunakan kain katun.
  • Mitela segitiga dari bahan katun dapat ditarik lebih erat dibanding pembalut mitela yang tebuat dari kasa.
  • Mitela segitiga dari bahan katun cocok digunakan untuk menekan terjadinya pembengkakan pada cedera.

Kain Mitela

Sumber : https://www.tokopedia.com/

2. Non Woven

Berikutnya ada kain non woven yang tidak ditenun atau dirajut tapi secara teknis dibuat dari serat pendek dan serat panjang yang diikat menjadi satu melalui serangkaian proses mekanis dan kimiawi.

  • Bahan nonwoven (kain non-tenun) dinamakan demikian karena memang tidak dibuat dengan cara dijahit ataupun ditenun seperti kain konvensional.
  • Pembuatannya dilakukan dengan metode termal, pemberian solvent, pemberian bahan kimia, hingga treatment mekanis.
  • Jenis serat yang paling umum digunakan untuk membuat bahan non woven sendiri yakni berupa polimer polyester (PET) atau juga polypropylene (PP).

Kain Mitela

Sumber : https://onemedstore.id/

Simak juga Pengertian, Karakteristik dan Manfaat Bahan Non Woven.

3. Kain Blacu

Selain katun dan non woven, pembalut mitela segitiga banyak juga yang dibuat dari kain blacu  alias kain mentah (kain greige) yang belum melalui proses finishing.

  • Kain blacu umumnya tidak memiliki warna karena memang belum mengalami pewarnaan atau pemutihan.
  • Kain blacu termasuk ke dalam jenis kain yang ramah lingkungan.
  • Kain blacu bersifat go green dan dapat di gunakan berulang kali.
  • Kain blacu aman di gunakaan karena tidak menimbulkan reaksi alergi atau ganguaan lain bagi pemakainya.
  • Kain blacu sangat fleksibel sehingga mudah untuk dibentuk menjadi berbagai macam kreasi.

Kain Mitela

Sumber : https://www.tokopedia.com/

Cara Menggunakan Mitela

Untuk kamu yang ingin menggunakan mitela segitiga sebagai pembalut cedera berikut kami bagikan pula beberapa langkah sederhana yang bisa kamu terapkan.

  • Lipat salah satu sisi mitella sebanyak 1 hingga 3 kali dengan ukuran 3 cm atau 4 cm
  • Letakkan pertengahan sisi mitela yang telah terlipat diluar bagian yang akan dibalut, lalu ditarik secukupnya dan ikatkan kedua ujung sisinya.
  • Tarik salah satu ujung lainnya yang bebas lalu diikatkan pada pusat ikatan sebelumnya, ikatkan pada tempat lain, atau bisa juga dapat dibiarkan bebas tergantung.

Untuk membalut luka pada tengkorak kepala dengan mitella segitiga, ada dua cara yang bisa kamu terapkan yakni dari bagian depan dan belakang.

Cara Membalut Luka Kepala Dari Bagian Depan

  • Letakkan mitela di atas kepala sehingga ujung kain segitiga sampai di bagian belakang kepala.
  • Lipat keluar sisi alas mitela yang terletak rapat dibagian dahi.
  • Pegang masing-masing ujung alas mitela dengan kedua tangan lalu tarik hingga memutari belakang kepala dan kembali lagi ke bagian dahi.
  • Terakhir buat simpul yang kuat untuk memastikan agar mitela yang terpasang di kepala tidak lepas.

Kain Mitela

Sumber : http://www.ensiklopediapramuka.com/

Cara Membalut Luka Kepala Dari Bagian Belakang

  • Letakkan mitela di atas kepala sehingga ujung kain segitiga sampai di bagian hidung.
  • Lipat keluar sisi alas mitela yang terletak rapat di belakang kepala.
  • Pegang masing-masing ujung alas mitela dengan kedua tangan lalu tarik hingga memutari dahi dan kembali lagi ke bagian belakang kepala.
  • Terakhir buat simpul yang kuat untuk memastikan agar mitela yang terpasang di kepala tidak lepas.

Kain Mitela

Sumber : http://www.ensiklopediapramuka.com/

Sementara kalau kamu ingin menggunakan pembalut mitela seperti layaknya dasi kamu bisa melipat-lipat salah satu sisi segitiga agar berbentuk seperti pita dengan kedua ujung-ujungnya lancip. Untuk lebarnya tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan, misal 5cm hingga 10 cm.

Setelah dilipat sekarang balutkan mitela PMR / mitela P3K pada bagian tubuh yang cedera, misalnya saja bagian lengan, paha, betis, siku, kepala, dahi, lutut atau bagian ketiak. Bebatkan mitela sampai kedua ujungnya dapat diikat dan usahakan agar balutan tidak mudah kendor.

Kalau bagian tubuh yang ingin kamu balut ternyata memiliki luka terbuka, sebaiknya berikan desinfektan lebih dulu pada bagian tesebut baru kemudian diikat dengan mitela medis. Untuk menentukan posisi balutan pertimbangkan pula hal berikut.

  • Pastikan pembalut mitela dapat membatasi pergeseran atau gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi.
  • Pastikan pembalut mitela tidak mengganggu peredaran darah.
  • Pastikan pembalut mitela tidak mudah kendor atau lepas.
  • Usahakan posisi balutan yang paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.

Kesimpulan

Itu dia pembahasan singkat mengenai manfaat mitela PMR / mitela P3K dan beberapa jenis bahan kain yang umum digunakan untuk membuatnya. Dengan mengetahui banyaknya manfaat dan bahan yang digunakan untuk mitela, semoga wawasan kamu jadi makin bertambah ya.

Butuh bahan kain blacu berkualitas dengan harga murah untuk membuat pembalut mitela PMR / mitela P3K?. Sebagai bahan pertimbangan kamu bisa melihat-lihat dulu koleksi bahan Kain Blacu Katun Paris (L160) yang kami miliki.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.